Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memasak (pexels.com/Kampus Production)

Dapur menjadi salah satu fasilitas yang banyak dicari oleh calon penghuni kos-kosan. Dengan adanya dapur yang disediakan khusus untuk anak kos, kamu dapat lebih hemat karena bisa memasak sendiri. Pun beli makanan di luar terus bikin bosan.

Begitu juga ketika dirimu malas keluar atau lagi kurang enak badan. Jika ada dapur, kamu bisa bikin makanan sendiri. Kamu tak perlu membawa kompor atau panci listrik sendiri dan memasak di kamar sehingga ruangan bau oleh aroma aneka masakan. 

Rice cooker pun tak bekerja ekstra buat memasak mi instan atau makanan selain nasi. Tapi di balik sisi menyenangkan dari adanya dapur di kos-kosan, ternyata juga ada gak enaknya memasak di kos. Situasi seperti di bawah ini tidak jarang mengurungkan niatmu memasak. Semoga belum telanjur beli bahan-bahan, ya.

1. Teman gak bilang kalau gas habis

ilustrasi dapur bersama (pexels.com/cottonbro studio)

Apa artinya ada dapur dan berbagai peralatan memasak jika gasnya gak ada? Soal gas yang habis, setiap kos-kosan punya kebijakan masing-masing. Ada pemilik kos yang menanggung pembelian gas secara penuh. Penghuni kos-kosan tinggal lapor saja bila gas habis.

Ada juga kos-kosan yang mengharuskan anak kos patungan sendiri untuk membeli gas. Mana pun yang diterapkan di tempat kosmu, kawan yang terakhir memakai dapur serta tidak bilang bahwa gasnya habis bisa bikin kamu kesal. Tahu-tahu kompor tak dapat menyala dan dirimu yang sudah lapar batal memasak. Butuh waktu lama untuk menunggu gas datang.

2. Peralatan memasak belum dicuci

Editorial Team

Tonton lebih seru di