Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Kamu Jadi Korban Pelecehan Verbal, Jangan Abaikan!

tanda kamu korban pelecehan verbal (unsplash.com/Adi Goldstein)
tanda kamu korban pelecehan verbal (unsplash.com/Adi Goldstein)

Kita sering kali mendengar kasus tentang pelecehan yang marak terjadi di sekitaran kita. Pada dasarnya, jenis pelecehan terbagi menjadi dua yakni verbal dan non verbal. Baik verbal maupun non verbal, kedua jenis pelecehan tersebut sangat gak baik untuk dilakukan!

Berbicara mengenai pelecehan verbal, fenomena ini sering kali sukar ditelusuri karena tidak meninggalkan bukti fisik seperti pelecehan non verbal. Pelecehan verbal terjadi ketika seseorang melontarkan kata-kata kasar dan umpatan. Lalu, beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka menjadi korban pelecehan verbal oleh pasangan, orangtua, teman kerja, atau kerabat dekat, karena memang jenis pelecehan atau kekerasan ini tidak dalam bentuk fisik. 

Agar kamu lebih aware, pelajari terlebih dahulu beberapa hal yang menjadi tanda bahwa kamu atau orang sekitarmu rupanya adalah korban pelecehan verbal. Jangan sampai abai, ya! Lindungi diri dan orang di sekitarmu.

1. Memanggil namamu dengan kata-kata kasar

ilustrasi orang berteriak (unsplash.com/Icons8 Team)
ilustrasi orang berteriak (unsplash.com/Icons8 Team)

Beberapa orang tidak menyadari memanggil nama seseorang dengan kata-kata kasar adalah bagian dari pelecehan verbal. Banyak yang menganggap bahwa hal itu hanya sebagai jokes belaka. Misalnya, mereka memanggilmu dengan kata si bodoh, si gendut, atau si kurus yang tanpa mereka sadari hal itu sudah termasuk pelecehan verbal, lho. 

Entah itu orangtua, saudara atau pasangan, ketika mereka memanggilmu dengan memplesetkan nama atau memanggilmu dengan sebutan-sebutan aneh itu sudah menjadi bentuk dari pelecehan verbal. Jika kamu merasa gak nyaman, segera katakan pada mereka untuk berhenti.

2. Kamu selalu direndahkan

ilustrasi orang (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi orang (pexels.com/Yan Krukau)

Tanda lainnya kamu mengalami pelecehan verbal adalah kamu selalu direndahkan. Mau bagaimana pun kamu berusaha, mereka akan selalu berkomentar negatif dan meremehkanmu. Mereka tak segan-segan untuk menghina dan menggurui, seolah-olah kamu tidak ada apa-apanya dibandingkan dirinya. Dampaknya, kamu akan merasa kurang percaya diri dan selalu menyalahkan dirimu. Hal inilah yang membuatmu merasa tidak layak dan kurang mencintai diri sendiri.

3. Berteriak keras dan memaki

ilustrasi orang (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi orang (pexels.com/Yan Krukau)

Terkadang pelecehan verbal tidak hanya dengan kata-kata kasar, tapi juga dibarengi dengan teriakan dan makian. Mereka tidak segan-segan memarahimu dengan umpatan tanpa memperdulikan sekitar. Sehingga kamu menjadi takut dan menahan diri untuk tidak melakukan konfrontasi tentang sesuatu di kemudian hari.

4. Dikritik terus menerus

ilustrasi orang direndahkan (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi orang direndahkan (pexels.com/Keira Burton)

Tidak ada yang salah dengan kritikan, asalkan hal itu bermanfaat bagi seseorang. Yang salah adalah jika mereka mengkritikmu terus menerus dengan kritikan negatif juga kata-kata kasar yang dapat menjatuhkan mentalmu. Apalagi jika kritik yang dilontarkan tidak beralasan dan hanya emosi semata. Kamu bak dijadikan 'tempat sampah' membuang emosinya yang meletup-letup. Secara gak langsung, ini sudah menjadi tanda bahwa dirimu adalah korban pelecehan verbal.

5. Kamu sering menjadi bahan lelucon

ilustrasi orang (pexels.com/Andrea Piacquadio
ilustrasi orang (pexels.com/Andrea Piacquadio

Bercanda memang boleh-boleh saja, tapi jika mereka menggunakan dirimu sebagai bahan lelucon, itu sudah termasuk pelecehan verbal dan bullying. Apalagi jika mereka sudah melakukan body shaming kepadamu, tentu hal itu akan membuatnya tidak nyaman sehingga akan menganggu mentalmu. Katakan jika kamu tidak nyaman dengan hal tersebut. Namun jika mereka menyerang dan malah membuat jokes lainnya yang lebih parah, segera menjauh dari circle tersebut, ya.

6. Sering dimanipulasi

ilustrasi orang (pexels.com/Yan Krukau)
ilustrasi orang (pexels.com/Yan Krukau)

Manipulasi adalah perilaku yang dilakukan untuk mengontrol dan memengaruhi orang lain demi mendapatkan keuntungan. Tindakan manipulasi punya bentuk yang berbeda-beda. Berbohong dan silent treatment adalah dua diantara bentuk manipulasi. Biasanya ketika mereka melakukan manipulasi kepadamu, ada sesuatu yang membuat mereka iri terhadap dirimu. Sehingga mereka akan melakukan berbagai cara untuk membuatmu dibenci banyak orang.

7. Gaslighting

ilustrasi orang berteriak (unsplash.com/Adi Goldstein)
ilustrasi orang berteriak (unsplash.com/Adi Goldstein)

Gaslighting merupakan bagian dari manipulasi. Bentuk manipulasi ini dilakukan dengan mengontrol orang lain dengan cara membuatnya tidak yakin dengan dirinya sendiri. Sehingga perasaan ragu dan mempertanyakan diri sendiri akan melemahkan psikologi dan membuatnya mempertanyakan realitas.

Ciri-ciri kamu korban gaslighting adalah ketika orang di sekitarmu tidak membenarkan apa yang kamu katakan meski kamu berkata hal yang sebenarnya. Mereka akan membuat cerita fiktif agar orang lain menuduhmu berbohong. Sehingga, kamu sendiri akan meragukan ucapanmu.

Pelecehan berbentuk verbal memang sering diabaikan. Karena tanda-tandanya tidak nampak layaknya pelecehan non verbal. Namun, sudah saatnya kamu mengetahui ciri-cirinya, sehingga kamu bisa mendeteksi secepatnya ketika kamu merasa menjadi korban pelecehan verbal. Jangan abai, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Meyendah Lestari
EditorMeyendah Lestari
Follow Us