Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Keseimbangan Hidup Mulai Rusak Karena Pengaruh Sosial

ilustrasi bullying (pexels.com/Cottonbro studio)

Keseimbangan hidup memang berperan penting dalam membentuk kebahagiaan yang bermakna. Kita tidak terjebak dalam ekspektasi dan ilustrasi semu. Namun menjaga keseimbangan hidup ternyata juga tidak mudah. Dalam beberapa situasi, keseimbangan hidup mulai rusak karena pengaruh sosial.

Sebenarnya situasi ini bisa diamati secara nyata asal kita memiliki sikap peka. Terutama mengenai tanda-tanda yang muncul saat keseimbangan hidup tersebut mulai terganggu. Jika kamu mengalami tujuh tanda di bawah ini, alangkah baiknya segera waspada dan menetapkan batasan.

1. Merasa tertekan untuk selalu tampil sempurna

ilustrasi sosok perfeksionis (pexels.com/MART PRODUCTION)

Bolehkah kita memiliki keinginan untuk sempurna? Sebenarnya tidak ada yang salah dengan keinginan tersebut. Asalkan dalam menetapkan standar kesempurnaan kita masih mengenal batasan dan memaklumi diri. Bukan justru menekan secara berlebihan.

Saat kamu merasa tertekan untuk selalu tampil sempurna, tentu harus mulai waspada. Ternyata ini menjadi tanda keseimbangan hidup terganggu karena pengaruh sosial. Dorongan dari media sosial untuk selalu terlihat bahagia, sukses, dan menarik membuat seseorang mengabaikan kebutuhan diri sendiri demi pencitraan.

2. Keinginan untuk selalu memperoleh pujian

ilustrasi bergantung validasi orang lain (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pujian. Sebaris kalimat positif ini tidak jarang membuat seseorang kecanduan. Mereka ingin selalu menuai reaksi positif dari orang-orang di lingkungan sekitar. Bahkan terdapat kekecewaan saat tidak mendapati apa yang diinginkan.

Jika kamu menghadapi situasi tersebut, tentu harus segera sadar. Ternyata ini juga menjadi tanda keseimbangan hidup mulai rusak karena pengaruh sosial. Keinginan selalu memperoleh pujian kerap membuat kita kecewa saat mendapati segala sesuatunya tidak sesuai harapan.

3. Terlalu mengutamakan standar sosial yang berlaku

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Kindel Media)

Hidup di lingkungan masyarakat, kita akan dihadapkan dengan berbagai macam standar yang berlaku. Keberadaan standar sosial ini seringkali menjadi beban tersendiri. Apalagi saat sadar kita tidak dapat memenuhi seluruh tuntutan dari standar sosial tersebut.

Di sinilah yang harus diwaspadai dari keseimbangan hidup yang mulai rusak karena pengaruh sosial. Salah satu tandanya kita terlalu mengutamakan standar sosial. Kita akan memaksakan diri dalam ketidaknyamanan hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain.

4. Lebih memilih mendahulukan kepentingan orang lain

ilustrasi membantu teman (pexels.com/Mentatdgt)
ilustrasi membantu teman (pexels.com/Mentatdgt)

Apa jadinya ketika keseimbangan hidup justru rusak? Bisa dipastikan kita tidak dapat memperoleh kehidupan yang bermakna. Ternyata situasi ini dapat dipengaruhi oleh kondisi sosial yang berlaku di lingkungan masyarakat.

Tentu ada tanda saat keseimbangan hidup mulai rusak karena pengaruh sosial. Salah satunya kita lebih memilih mendahulukan kepentingan orang lain. Kita terlalu sering menuruti ajakan teman atau kegiatan sosial meskipun sebenarnya tubuh sedang membutuhkan waktu untuk beristirahat.

5. Kebutuhan untuk mengikuti gengsi di masyarakat

ilustrasi circle flexing (pexels.com/Denys gromov)

Membahas gengsi memang tidak pernah ada habisnya. Namun yang mengenaskan, banyak orang justru menempatkan gengsi di atas segalanya. Mereka rela menampilkan kehidupan semu hanya untuk meraih kekaguman sesaat.

Jika kamu sedang terjebak dalam situasi tersebut, sisi kewaspadaan harus mulai dihidupkan. Di sinilah tanda bahwa keseimbangan hidup mulai rusak karena pengaruh sosial. Kebutuhan untuk mengikuti gengsi dijadikan sebagai prioritas meskipun membuat diri sendiri terbebani.

6. Kehilangan fokus dan tujuan pribadi

ilustrasi bingung (pexels.com/engin akyurt)

Mengetahui fokus dan tujuan pribadi merupakan kunci menciptakan kehidupan yang terarah. Tapi apa jadinya jika dua hal tersebut justru hilang dari jangkauan? Bahkan kita tidak mengetahui cita-cita serta target pencapaian yang ingin diraih.

Dalam situasi demikian ini, tentu harus mulai waspada. Kehilangan fokus dan tujuan pribadi menjadi tanda keseimbangan hidup mulai rusak karena pengaruh sosial. Pada akhirnya, kita akan terjebak kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian.

7. Selalu memikirkan kritik yang dilontarkan orang lain

ilustrasi kritik destruktif (pexels.com/Tiger Lily)

Menghadapi pengaruh sosial memang tidak mudah. Kita harus menjadi individu yang memiliki prinsip dan pendirian kuat. Jika tidak, maka keseimbangan hidup akan terganggu secara keseluruhan. Tentu kondisi ini dapat diamati melalui beberapa tanda.

Salah satunya saat kita selalu memikirkan kritik yang dilontarkan orang lain. Terutama kritik yang bersifat destruktif. Kita menjadikan kalimat-kalimat tersebut sebagai penghancur mental dan kepercayaan diri. Padahal, apa yang diucapkan orang lain belum tentu benar adanya.

Keseimbangan hidup tentu harus diperhatikan. Meskipun kita menghadapi lingkungan sosial dengan segala lika-likunya. Saat kamu mendapati tanda-tanda di atas, sudah tentu harus waspada. Jangan biarkan keseimbangan hidup rusak karena pengaruh sosial yang tidak pasti. Atau kamu akan menyesali situasi tersebut di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us