9 Kisah Menyentuh Anjing yang Berhasil Selamat dari Kematian

Sebuah yayasan hewan Trio Animal Foundation di Chicago menemukan Ellen dalam keadaan mengenaskan serta bulu-bulu yang rontok. Awalnya bahkan Ellen tidak bisa dikenali apakah dia anjing perempuan atau laki-laki. Ellen dipenuhi serangga dan lalat di tubuhnya. Bulunya bahkan tumbuh memenuhi telinga dan melilit kakinya. Ellen sangat kesakitan dan butuh segera diobati tapi bulu di telinganya butuh lebih dulu dicukur.

Oleh karena itu, tim penyelamat mengantarkan Ellen ke sebuah tempat pemeliharaan hewan yang bersedia membantu Ellen. Ellen dibersihkan selama hampir dua jam dan setelah itu mendapatkan perawatan medis selama sebulan penuh. Belum cukup disitu saja, Ellen diajarkan lagi bagaimana cara berjalan dan bagaimana mencintai manusia lagi. Setelah siap, Ellen dikeluarkan untuk menunggu orang tua barunya. Dan Linus, seorang anak laki-laki yang lewat di depan rumah sakit tertarik dengan Ellen dan akhirnya membawanya pulang. Ellen tumbuh sehat dan menyenangkan bersama Linus dan keluarganya.

Obie, sebelum diserahkan ke pemilik barunya memiliki kondisi mengenaskan yaitu obesitas yang membuatnya sulit sekali berjalan. Seharusnya, Obie hanya boleh memiliki berat badan 7 kilo saja. Tapi, Obie malah memiliki berat badan 34 kilo. Nora, pemilik barunya akhirnya berusaha membuat Obie diet untuk bisa menurunkan berat badannya.

Awalnya, Obie memiliki banyak kesulitan melakukannya karena persendiannya yang lemah dan kelebihan kulit. Tapi, Obie kemudian dioperasi pengangkatan kulit dan menjalani diet wortel serta biskuit. Akhirnya, Obie berhasil tetap hidup sebagai mestinya.

Saat ditemukan oleh tim penyelamat Paaws Antigua, Coffee sangat mengenaskan dengan tubuh tanpa bulu berisi penuh penyakit kudis yang mengerikan. Coffee ternyata sangat tidak diperlakukan oleh tidak baik oleh keluarganya sebelumnya sebelum dibuang sehingga posisinya begitu sangat mengenaskan.

Yang membuat tim penyelamat sangat kagum dengan Coffee adalah, dalam keadaannya yang sangat sakit, dia masih bisa mengibaskan ekornya saat tim penyelamat membawanya masuk ambulans. Coffee dirawat intensif dengan makanan sehat dan perawatan kulit untuk anjing. Setelah sebulan penuh melakukan perawatan, Coffee siap untuk bertemu dengan orangtua barunya.

Shirley dibawa ke Philadelphia SPCA dalam kondisi sangat mengenaskan yaitu seluruh tubuh dipenuhi kudis parah, retak tulang dan pendarahan. Retak ditubuhnya ini membuatnya sulit berjalan. Shirley diperlakukan kasar oleh pemiliknya dulu sebelum akhirnya dibuang. Shirley akhirnya mendapatkan pengobatan intensif untuk menyembuhkan semua lukanya. Setelah sembuh, Shirley diasuh dengan keluarga barunya dan hidup sehat serta energik.

Kisah lain dari tempat yang sama yaitu Philadephia SPCA, Suzie ditemukan tidak kalah mengenaskannya dengan keadaan rantai yang tertanam kuat di lehernya. Dokter yang menangani Suzie mengatakan, bahwa kasus Suzie adalah kasus terburuk dari semua kasus yang pernah dia temui sebelumnya. Ini begitu parah, begitu gila. Suzie akhirnya menjalani berbagai operasi penting untuk menyelamatkan nyawanya.

Setelah serangkaian proses panjang menyakitkan, Suzie dinyatakan sembuh dan berkumpul dengan keluarga barunya. Pemilik lama Suzie dihukum dengan tuduhan kekerasan terhadap hewan.

Phoenix ditemukan oleh penyelamat dalam keadaan sangat sakit dan hampir mati. Dia begitu kekurangan gizi sampai membuat tubuhnya begitu kurus dan mengenaskan. Mata Phoenix juga membengkak serta perutnya yang membesar.

Di ambang kematiannya, orangtua barunya bernama Angel menemaninya untuk tetap bisa bertahan hidup. Akhirnya, setelah menjalani rangkaian pengobatan, Phoenix dinyatakan sembuh dan pulang bersama dengan Angel serta keluarga barunya.

Tepatnya bulan Agustus 2016 Mad ditemukan. Dia diikat di pinggir jalan dan hampir mati kelaparan. Kulitnya juga mengeras dan memiliki beberapa patah gigi karena mengunyah batu. Mad terpaksa mengunyah batu karena begitu putus asa karena kelaparan.

Mad akhirnya diobati agar sistem metabolismenya kembali. Setelah semua hal buruk yang menimpanya. Mad diadopsi oleh seseorang bernama Jenn Smith dan suaminya. Mad kemudian ikut pulang bersama keluarga barunya dan dirawat selayaknya manusia.

Cerita mengenaskan lain datang dari Cedar yang diselamatkan oleh Paaws Antigua dalam keadaan sangat kurus tanpa bulu karena kurang gizi. Cedar dirawat dan menjalani rangkaian pengobatan untuk mengembalikan kondisinya. Setelah menghadapi rangkaian pengobatan, Cedar dinyatakan sembuh dan hidup bahagia bersama orangtua barunya. Bulunya tumbuh begitu lebatnya sehingga Cedar tumbuh menjadi anjing yang menawan.

Tepatnya di California, Catilyn ditemukan oleh pemilik barunya saat usianya 15 bulan. Secara mengenaskan, Catilyn diikat dan dilakban erat mulutnya sampai hampir mati, saat dilepaskan, lidahnya menggantung dipenuhi darah dan warnanya menghitam. Setelah menelepon 911, Catilyn dibawa ke Charlesson Animal Society.

Catilyn mendapat begitu banyak pengobatan untuk menyelamatkan nyawanya. Yaitu operasi lidah dan pipinya yang teriritasi parah. Ada juga operasi laser untuk luka parutan di wajah. Catilyn harus menghadapi banyak sekali terapi laser untuk membantu jaringan lidahnya normal kembali dan tentunya membutuhkan begitu banyak uang.

Saat itu, semua orang dari seluruh penjuru dunia menyumbangkan uang untuk pengobatan panjang Catilyn dan mendapat dana sebesar 15.000 dolar AS atau setara hampir Rp 200 juta. Catilyn dirawat selama hampir satu tahun sebelum dinyatakan sembuh. Dari lamanya perawatan Catilyn ini, bayangkan berapa lama dia bertahan melawan kesakitan pada mulutnya.

Kisah di atas seharunya menjadi pelajaran untuk kita yang ingin atau sedang memelihara hewan peliharaan. Jangan memelihara jika memang tidak mau atau tidak mempu mengurusnya. Jangan menyiksanya kalau dia melakukan kesalahan. Jangan melakukan kekejian padanya hanya karena dia bukan manusia.

Ingatlah, hewan juga makluk hidup yang pantas mendapat bagian dari bumi ini. Dan sudah seharusnya manusia membagi cinta kasih pada semua makhluk.