Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tanda Teman dengan Superiority Complex, Sok Jagoan!

ilustrasi bullying (pexels.com/Keira Burton)

Di masa kini, banyak orang yang hobi membandingkan dirinya sendiri dengan orang lain. Alhasil gak sedikit dari mereka yang selalu ingin tampak lebih dibandingkan orang lain. Bahkan gak jarang, mereka tega melakukan perundungan pada orang yang lebih lemah agar terlihat berkuasa. Hal ini disebut dengan superiority complex.

Dari laman Web MD, superiority complex adalah keyakinan bahwa kemampuan atau pencapaian seseorang lebih baik dibandingkan orang lain. Alhasil, dia merasa sombong, merendahkan, atau jahat pada orang yang lemah atau tidak setuju dengannya. Secara garis besar, berikut tanda seseorang memiliki superiority complex:

1. Selalu merasa benar hingga sibuk mencari kesalahan orang lain

ilustrasi menyalahkan orang lain (pexels.com/Yan Krukov)

2. Tak jarang pamer kemewahan atau flexing demi pujian dari orang lain

ilustrasi flexing (pexels.com/Gustavo Fring)

3. Suka mendominasi segala hal dengan menyebarkan ketakutan bahkan melakukan bullying

ilustrasi bullying (pexels.com/Keira Burton)

4. Hobi merendahkan orang lain untuk menutupi rasa kurang percaya diri

ilustrasi sok jagoan (unsplash.com/Jerry Zhang)

5. Dia akan frustasi jika orang lain tidak ada yang memerhatikannya

ilustrasi pesta yang ramai (pexels.com/mentatdgt)

6. Selalu mengingatkan kesalahan-kesalahanmu agar kamu semakin lemah. Manipulatif banget!

ilustuasi dianggap lemah (pexels.com/cottonbro)

7. Tidak suka berteman dengan orang yang dianggapnya low level

ilustrasi dijauhi teman (pexels.com/cottonbro)

8. Dia merasa lemah jika tidak bisa mengekang kehidupan orang di sekitarnya

ilustrasi marah (pexels.com/Timur Weber)

9. Sangat sulit dimengerti karena perubahan mood-nya yang cepat

ilustrasi sedih (pixabay.com/darksouls1)

Mengingat superiority complex kerap menutupi ketidakmampuannya dengan menjadi sok hebat, maka sangat masuk akal kalau perasaan dalam dirinya jadi saling bertabrakan. Ada saat mood-nya bahagia karena merasa di atas, tapi tak jarang emosinya labil ketika dalam dirinya merasa tak berdaya. Perubahan mood yang sangat cepat ini bisa membawanya depresi, lho.

Jika kamu melihat temanmu memiliki beberapa ciri superiority complex seperti di atas, cobalah ajak berbicara dari hati ke hati. Beritahu padanya apa saja yang sudah dilakukannya dan berikan dukungan untuknya berubah. Semoga ke depannya dia mau berubah jadi lebih baik, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us