9 Tips supaya Mudah Bangun Pagi, Makin Semangat Beraktivitas

Mengubah kebiasaan tentu bukan sesuatu yang gampang. Sama halnya dengan kamu yang terbiasa bangun jam 10, kini harus bangun jam 6 pagi misalnya. Pasti terasa berat.

Agar tidak terlalu kepayahan, kamu bisa menyiasatinya dengan memajukan waktu alarm secara berkala. Atur timer-mu 15 menit lebih awal dari jadwal bangun pagimu yang biasa selama seminggu. Kemudian tambahkan lagi 15 menit pada minggu selanjutnya. Begitu seterusnya hingga kamu mencapai waktu ideal yang kamu inginkan.

Tentukan apa alasan yang membuatmu ingin membentuk kebiasaan bangun pagi. Apakah supaya bisa mengerjakan aktivitas harian lebih awal, berolahraga pagi, atau sekedar ingin menikmati suasana pagi yang cerah.

Jadikan alasan-alasan tersebut sebagai motivasimu untuk tidak telat bangun pagi. Semakin kuat motivasimu, semakin mudah kamu melawan keinginan untuk melanjutkan tidur kembali.

Ketika dering alarm sudah berbunyi, segera bangun dan bereskan tempat tidurmu. Berlama-lama di atas tempat tidur hanya akan membuatmu tergoda untuk kembali melelapkan mata. Cuci wajah dan minum segelas air untuk membantumu segera menghilangkan rasa kantuk.

Nikmati makan malammu beberapa jam sebelum tidur. Jarak waktu makan dan tidur yang terlalu berdekatan bisa membuatmu mengalami refluks asam. Begitu juga tidur dengan perut kekenyangan. Hal ini berpotensi menyebabkan gangguan pencernaan yang tentu akan mengganggu tidurmu.

Perangkat elektronik seperti televisi, laptop atau komputer, juga smartphone menghasilkan sinar biru (blue light) yang bisa mengakibatkan gangguan pola tidur. Paparan sinar biru yang berlebihan, terutama pada malam hari, bisa menghambat produksi hormon melatonin yang bertanggung jawab mengatur siklus tidur seseorang.

Cobalah mulai menghindari penggunaan gadget atau menonton televisi dua atau tiga jam sebelum tidur malam. Dengan begitu, waktu istirahatmu tidak akan terganggu.

Olahraga merupakan salah satu cara untuk membantumu tidur nyenyak di malam hari. Dilansir Healthline, selain meningkatkan kualitas tidur, aktivitas fisik ini juga bisa mengatasi kondisi penyebab insomnia dan kantuk berlebih, seperti kecemasan dan depresi.

Waktu ideal untuk melakukan olahraga adalah saat pagi hari. Namun, bila tidak memungkinkan, kamu bisa melakukannya beberapa jam sebelum tidur malam.

Tubuh dapat mengenal waktu dengan bantuan cahaya. Dengan rajin membiarkan dirimu terpapar cahaya, idealnya cahaya matahari setiap pagi, tubuh kamu akan menyesuaikan dengan ritme sirkadian (jam biologis) yang baru.

Mengutip dari Glamour, paparan cahaya ini sebaiknya diterima oleh tubuh selama sekitar 30 menit dalam satu jam pertama setelah bangun tidur. Untuk itu, coba nikmati sinar matahari pagi dengan duduk di dekat jendela atau pergi keluar.

Jika kamu tidak ingin tidur larut dan bangun telat keesokan paginya, sebaiknya hindari mengonsumsi minuman kafein seperti kopi di saat petang minimal 6 jam sebelum tidur.

Selain itu, perhatikan juga total konsumsi kafeinmu setiap harinya. 400 mg atau 4-5 cangkir per hari adalah batas aman yang disarankan oleh The Food and Drug Administration (FDA).  

Untuk bangun lebih awal, tentu seseorang harus tidur lebih awal pula. Meski begitu, kamu sebaiknya tidak memaksakan diri untuk istirahat lebih awal jika memang merasa belum mengantuk sama sekali. Dikutip dari Glamour, beberapa pakar kesehatan menyebutkan bahwa berusaha tidur ketika belum mengantuk malah dapat menyebabkan insomnia.

Solusinya, cobalah lakukan rutinitas yang menenangkan menjelang tidur. Nikmati waktumu dengan membaca, mendengar musik, atau hal-hal yang membuatmu nyaman.

Tidurlah ketika kamu merasa benar-benar lelah. Namun, tetap usahakan bangun pada jam yang telah kamu sepakati. Secara bertahap, tubuhmu akan terbiasa dengan waktu bangun pagi yang lebih awal dan terbiasa tidur lebih awal juga.

Itu dia 9 tips untuk membantumu bangun pagi lebih mudah. Bagi kamu yang masih sering bangun kesiangan, coba praktikkan ya.