6 Alasan Kenapa Silent Retreat Sangat Baik untuk Kesehatan Mental

31 Des 2019, 10:28 WIB

unsplash.com/Ocean Biggshott

Silent retreat merupakan suatu istilah yang mengacu pada kata "diam", namun dengan makna yang lebih spriritual. Bisa dikatakan diam seperti kamu sedang berdoa, benar-benar tenang dan tidak bisa diganggu oleh siapapun.

Bagi mereka yang produktif, silent retreat ini tentu kurang disukai. Karena bagi mereka, diam gak akan memberi hasil apapun. Yang ada justru sebaliknya, waktu yang ada justru berakhir dengan kesia-siaan.

Namun faktanya, silent retreat atau diam sangat dibutuhkan lho! Diam terbukti dapat meningkatkan kesehatan mentalmu. Kok bisa? Yuk, simak 6 alasannya di bawah ini.

1. Ampuh menghilangkan rasa takut dan stres

unsplash.com/Ali Pazani

Saat rasa takut dan stres muncul, sebaiknya berhentilah bekerja. Jauhkan dirimu dari dunia sekitar, menyendirilah, dan tarik napas dalam-dalam. Lakukan secara berulang-ulang sampai kamu merasa lebih baik dari sebelumnya.

Bila ingin melanjutkan pekerjaan, pastikan rasa takut dan stres sudah benar-benar hilang. Dengan demikian, kamu bisa fokus bekerja dan mencapai apa yang bisa dicapai.

2. Membantu mengontrol pikiran

unsplash.com/Apostolos Vamvouras

Pikiran-pikiran buruk, seperti kegagalan pasti sering kamu rasakan. Apalagi saat sedang bekerja dan dihadapkan pada suatu masalah. Kalau kamu gak segera berhenti, yang ada pikiran buruk itu akan semakin menghantui dan memicu stres.

Agar hal ini gak terjadi, lakukan silent retreat. Gak perlu lama-lama, cukup 5 menit saja agar pikiranmu kembali on track. Kamu pun dapat mengontrol pikiranmu, sehingga bekerja menjadi aktivitas yang menyenangkan untukmu.

3. Tingkat emosional terjaga dengan baik

unsplash.com/Devon Janse van Rensburg

Saat pikiran gak tenang, tingkat emosional pun menjadi meledak-ledak. Kamu menjadi orang yang sangat pemarah, apalagi kalau ada yang gak beres dalam pekerjaan dan hidupmu.

Namun dengan silent retreat, kamu dapat meredam amarah yang ada dalam dirimu. Karena kamu sadar kalau marah gak akan menyelesaikan masalah. Daripada marah, lebih baik mencari solusi untuk menyelesaikan masalah sampai tuntas.

4. Hidup tertata dengan rapi

unsplash.com/Vivek Dhanke

Saat kamu menyisihkan waktu untuk berdiam diri, percayalah kalau hidupmu akan sangat damai. Hari-harimu menjadi tertata rapi, semua to do list dalam satu hari pun tercapai dengan hasil maksimal.

Hal ini bisa terjadi karena saat diam, kamu gak hanya diam begitu saja. Waktu ini justru kamu manfaatkan untuk menuliskan rencana kerja dalam sehari. Alhasil, harimu jauh lebih produktif dari apa yang dibayangkan.

5. Membantu meningkatkan relasi

unsplash.com/Neringa Šidlauskaitė

Silent retreat gak akan menjauhkanmu dari orang-orang tersayang. Justru sebaliknya, hubungan atau relasi kalian akan semakin dekat dan berkualitas. Sebab, kalian punya waktu untuk rehat sejenak sambil sharing seputar kesibukan selama beberapa hari ini.

Bandingkan kalau kamu dan orang-orang terdekat selalu sibuk, kalian pasti gak akan punya waktu untuk kumpul. Akibatnya, hubungan yang renggang pasti akan bertambah renggang lagi.

6. Membantu menyembuhkan luka di masa lalu

unsplash.com/Brooke Cagle

Bagi kamu yang pernah atau bahkan sering tersakiti, silent retreat akan sangat pas untukmu. Pada momen ini, kamu bisa menilai dirimu secara utuh. Apakah kamu pantas untuk disakiti atau tidak.

Ketika kamu merasa tidak pantas untuk disakiti, kamu pun akan langsung mencari cara untuk menyembuhkan dirimu dari luka-luka itu. Sehingga, kamu bisa kembali merasakan kebahagiaan yang maksimal.

Sekarang terbukti kalau silent retreat gak akan mengurangi produktivitasmu, kan? Cara ini justru akan mengantarkanmu pada kebahagiaan. Masih gak percaya? Kamu bisa langsung buktikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.