Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Komunikasi Soft Spoken Jadi Simbol Elegan

Ilustrasi ngobrol dengan soft spoken (pexels.com/TimDouglas)
Intinya sih...
  • Gaya komunikasi soft spoken membuat suasana tenang dan nyaman, memudahkan komunikasi dua arah.
  • Bicara dengan lembut menunjukkan kedewasaan dan pengendalian diri, mengurangi kemungkinan konflik.
  • Menjadi tanda penghargaan dan rasa hormat terhadap lawan bicara, menciptakan kesan bijaksana dan meningkatkan daya tarik.

Setuju dong! Kalau sudah sejak zaman nenek moyang komunikasi menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Pasti kita perlu ngobrol saat bertemu orang, baik dengan rekan, keluarga, tetangga atau siapa saja yang kita temui. Nah, ada salah satu gaya komunikasi yang viral dan dianggap sangat elegan dan penuh daya tarik, yaitu soft spoken.

Yap, gaya bicara ini dikenal dengan nadanya yang lembut, tenang, dan gak tergesa-gesa. Walaupun kesannya sangat sederhana, tapi gaya bicara ini punya magnet besar yang bisa mempengaruhi persepsi orang lain. Bahas yuk, lima alasan mengapa gaya komunikasi soft spoken sering dianggap elegan dan efektif.

1. Membuat suasana tenang dan nyaman

Ilustrasi nyaman saat ngobrol (pexels.com/Sam Lion)

Alasan utama gaya komunikasi soft spoken dianggap elegan karena gaya bicara ini bisa membuat suasana tenang dan nyaman. Kalau ada orang yang bicara dengan suara lembut, pasti orang yang mendengar merasa lebih dihargai dan diperhatikan.

Gak ada tekanan atau khawatir mendengar suara yang keras atau agresif. Suara lembut memudahkan komunikasi dua arah, sehingga percakapan berlangsung lebih lancar. Suasana yang nyaman ini yang bikin orang lain lebih mudah terbuka dan berbagi pendapat mereka tanpa takut atau cemas.

2. Cerminan sikap yang dewasa

Ilustrasi sikap dewasa (pexels.com/AlexanderSuhorucov)

Gaya komunikasi soft spoken pasti dikaitkan dengan kedewasaan dan pengendalian diri. Seseorang yang bicara dengan lembut berarti menunjukkan bahwa mereka mampu untuk mengendalikan emosi nya, meski dalam situasi yang penuh tekanan. 

Sehingga, terkesan bahwa orang tersebut gak mudah terprovokasi atau kehilangan kendali. Orang yang menggunakan gaya soft spoken gak hanya menunjukkan kesabaran, tapi kecerdasan emosional yang tinggi. 

3. Nada bicara ini bisa menghindari konflik

Ilustrasi dekat dengan sahabat (pexels.com/Tim Douglas)

Bicara dengan nada yang tinggi atau keras pasti memicu konflik atau ketegangan. Tapi sebaliknya, gaya komunikasi soft spoken dengan cara bicara yang halus dan penuh pertimbangan bisa mengurangi kemungkinan terjadinya salah paham. Saat seseorang bicara dengan tenang dan gak terburu-buru, biasanya lebih mudah dipahami dan diterima oleh orang lain.

Gaya bicara ini juga membuat seseorang terhindar dari adu argumen yang bisa memicu ketegangan. Gaya bicara yang lembut ini juga bisa menjadi jembatan untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih elegan dan penuh pengertian.

4. Bentuk penghargaan terhadap orang lain

Ilustrasi membantu teman (pexels.com/CharlotteMay)

Bicara dengan lembut juga dianggap sebagai bentuk penghargaan dan rasa hormat terhadap lawan bicara. Saat seseorang bicara dengan suara lembut dan santun, itu menjadi tanda bahwa mereka peduli terhadap perasaan orang lain dan berusaha membuat lawan bicara merasa nyaman.

Gaya komunikasi soft spoken juga sering dikaitkan dengan sikap kesopanan. Bicara dengan lembut dianggap sebagai bentuk etika dan sopan santun. Misalnya, saat ngobrol dengan atasan atau orang yang lebih tua, bicara dengan nada lembut berarti bentuk rasa hormat yang tinggi terhadap mereka.

5. Meningkatkan kredibilitas dan daya tarik

Ilustrasi punya daya tarik saat ngobrol (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang yang bicara dengan lembut lebih mudah diingat dan dihargai karena bisa menyampaikan pesan dengan cara yang menyenangkan dan gak mengintimidasi. Kepribadian yang tenang dan penuh pertimbangan menciptakan kesan bahwa orang tersebut punya integritas dan kepercayaan diri yang tinggi.

Gaya komunikasi ini memberikan kesan bijaksana dan gak terburu-buru dalam membuat keputusan atau menarik kesimpulan. Selain itu, bicara dengan lembut juga bisa meningkatkan daya tarik seseorang.

Gaya komunikasi soft spoken gak hanya sekadar bicara dengan suara yang lembut, tapi cara seseorang mengendalikan dirinya saat interaksi dengan orang lain. Pasti nyaman dong bicara dengan orang soft spoken!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us