Mungkin ada beberapa orang yang masih abai terkait kemampuan untuk mengatur emosi. Mereka cenderung menganggap itu bukanlah sesuatu yang harus dilakukan dan gak akan memberikan dampak apa pun pada hal-hal yang sedang dikerjakan.
Padahal, tanpa mereka sadari, keterampilan mengelola emosi membantu untuk meningkatkan dan mengubah sesuatu jadi lebih baik. Biar gak terus-terusan terjebak dalam mindset itu, kamu bisa simak beberapa alasan pentingnya memiliki keterampilan emosi di bawah ini!
Semakin bertambahnya usia dan tingkat kedewasaan, akan ada banyak hal yang membutuhkan pertimbangan. Kamu dituntut untuk bisa membuat keputusan yang tepat dan berdampak baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan, yakni mencari tahu informasi dan pengetahuan sebanyak-banyaknya, lalu menilai mana yang terbaik.
Untuk bisa melakukannya dengan tepat, kamu perlu memiliki keterampilan atau kecerdasan emosi yang biasa disebut sebagai EI (Emotional Intelligence). Dikutip dari Psychology Today, Relly Nadler, psikolog berlisensi, menuturkan bahwa EI bisa menjadikan kamu sosok yang lebih mengenal diri sendiri dan menilai orang lain dengan cepat, sehingga bisa mengambil keputusan yang lebih bijak.
"Semakin baik kamu menilai dan menyesuaikan diri di lingkungan VUCA (Volatile, Uncertain, Complex, and Ambiguous), maka kamu bisa makin sukses," jelasnya.
Keterampilan emosi yang baik juga bisa membuat seseorang mampu berpikir tenang. Mengutip Happier Human, Alexander Draghici, psikolog klinis, menjelaskan bahwa orang yang memiliki tingkat pengendalian emosi tinggi mampu mengendalikan pikiran dan impulsinya.
Mereka cenderung jarang membuat keputusan yang tergesa-gesa karena mengantisipasi konsekuensi dari suatu tindakan. Melatih keterampilan emosi dengan lebih baik, bisa membuatmu mampu bersikap tenang di berbagai situasi.
Ada cukup banyak orang yang memiliki kecemasan ketika dihadapkan dengan situasi sosial tertentu. Mereka cenderung khawatir dan ingin merasa diterima dalam kelompok agar bisa menikmati pengalaman sosial yang menyenangkan.
Draghici menjelaskan, seseorang yang memiliki keterampilan pengendalian emosi rendah, cenderung berusaha mati-matian untuk mengendalikan kecemasannya. Ia akan berpura-pura bertindak normal.
"Tampaknya, orang dengan keterampilan emosional yang tinggi mengalami lebih sedikit kecemasan dalam situasi sosial. Dengan kata lain, mereka dapat dengan mudah beradaptasi dengan konteks sosial baru dan menavigasi hubungan interpersonal," tulisnya.
Perasaan marah adalah hal yang wajar dirasakan oleh seseorang. Biasanya, perasaan ini muncul sebagai upaya melawan sesuatu yang dianggap salah. Namun, kemarahan gak selamanya bisa dianggap wajar atau diberi toleransi.
Misalnya, kamu marah karena temanmu hanya memiliki waktu bertemu pada akhir pekan saja atau kesal karena harus mengantre panjang. Ego yang tinggi membuatmu gak peduli dengan sudut pandang orang lain.
Draghici mengemukakan, keterampilan emosional dapat menjadi solusi tepat untuk belajar mengendalikan amarahmu. Hal tersebut bisa menurunkan perilaku agresif dan meningkatkan empati seseorang.
Bisa menoleransi emosi yang membuatmu gak nyaman dan mendorong tujuanmu agar bisa lepas dari perasaan tersebut, adalah kemampuan yang penting dimiliki oleh setiap orang. Draghici mengemukakan, orang dengan keterampilan emosi yang baik mampu mengendalikan stres dan mengatasi frustasi.
Memiliki keterampilan pengendalian emosi memungkinkanmu untuk hidup lebih bahagia. Sebab, kamu mampu melewati dan mengendalikan berbagai perasaan yang mengganggu.
Nah, itulah berbagai alasan kenapa kamu harus memiliki keterampilan mengendalikan emosi. Selain bisa buat hidup jadi lebih tenang dan bahagia, kemampuan tersebut juga bisa membantumu dalam mencapai tujuan.