7 Amalan 10 Hari Pertama Bulan Zulhijah, Penuh Berkah!

Ibadah haji merupakan salah satu bagian dari rukun Islam. Ibadah ini hanya dapat dilakukan di waktu tertentu seperti di bulan Zulhijah. Ibadah haji diwajibkan bagi mereka yang mampu secara fisik dan finansal. Berhaji merupakan salah satu penyempurnaan rukun Islam bagi umat Islam. Untuk itulah, berhaji merupakan salah satu amalan yang dapat dilakukan di bulan Zulhijah. 

Hal ini tercantum dalam surat Al Baqarah ayat 196-197 yang artinya:

“(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik, dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al Baqarah [2]; ayat: 196-197)

Menyembelih hewan kurban merupakan salah satu amalan 10 hari pertama bulan Zulhijah. Hewan yang dapat dikurbankan ialah kambing, sapi, dan unta. Berbagi daging hewan kurban menjadi salah satu bentuk kecintaan umat Islam kepada Allah SWT. 

Sebagaimana tercantum dalam surat Al Hajj ayat 30 yang artinya:

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Al-Hajj [22]; ayat: 37)

Puasa yang dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang berhaji ini dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah, bertepatan dengan jemaah haji yang sedang wukuf di Padang Arafah. Puasa ini memiliki keutamaan menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. 

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arafah (9 Zulhijah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162). 

Memperbaiki salat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam. Selain itu, memperbanyak salat sunah dan melakukan salat berjemaah juga dianjurkan dilakukan di bulan Zulhijah. Di bulan ini, setiap pahala dari amal salih akan dilipatgandakan. 

Berzikir pada 10 hari pertama di bulan Zulhijah sangat dianjurkan. Membaca kalimat takbir, tasbih, tahmid, tahlil dan istighfar di hari tersebut sangat mulia karena dicintai oleh Allah SWT.

Hal ini sesuai dengan Ibnu 'Abbas yang berkata,

“Berzikirlah kalian pada Allah di hari-hari yang ditentukan yaitu 10 hari pertama Zulhijah dan juga pada hari-hari tasyrik.”

Membaca dan memperbaiki bacaan Al-Qur'an menjadi salah satu anjuran amalan 10 hari pertama bulan Zulhijah. Seperti yang kita ketahui, membaca Al-Qur'an memiliki pahala yang besar.

Terlebih di 10 hari pertama bulan Zulhijah, pahala kita akan dilipatgandakan. Untuk itu, membaca Al-Qur'an juga menjadi salah satu amalan yang dianjurkan di bulan ini.

Berinfaq dan bersedekah merupakan amalan yang juga dianjurkan dilakukan di bulan Zulhijah. Memperbanyak sedekah di bulan ini akan membawa banyak keberkahan dan pahala berlipatganda. Selain itu, bersedekah juga memberikan dampak baik bagi banyak orang dalam keberkahan bulan Zulhijah. 

Itulah beberapa amalan 10 hari pertama bulan Zulhijah. Kamu dapat memperoleh banyak berkah dengan beragam bentuk amal kebaikan. Jadi, jangan lewatkan kesempatan ini, ya!

Penulis: Dara Mardotilah