Apa Itu Dark Feminine Energy? Simak Artinya yang Marak di Medsos

- Feminin memiliki dua jenis, yaitu light feminine dan dark feminine.
- Dark Feminine Energy (DFE) menunjukkan sifat kuat dan berani yang berlawanan dengan ekspektasi feminin tradisional.
- Keseimbangan antara DFE dan LFE adalah kunci, pilihan untuk menonjolkan salah satu sisi ada di tangan individu.
Kamu mungkin sering mendengar kata "feminin" yang biasanya merujuk pada sifat alamiah perempuan. Namun, feminin sendiri memiliki dua jenis yang menyertainya, yakni light feminine dan dark feminine.
Selaras namanya, light feminine sering dikaitkan dengan sifat-sifat seperti kehangatan dan nurturing yang lebih menunjukkan bahwa perempuan mementingkan orang lain dibandingkan dengan dirinya sendiri. Di sisi lain, feminin juga memiliki dark feminine energy yang dianggap berbanding terbalik.
Istilah ini pun kian marak di media sosial karena dianggap bisa menarik perhatian. Yuk, simak arti dan maksudnya di bawah ini!
1. Asal mula dark feminine energy

Menurut Harper's Bazaar Australia, konsep "dark feminine energy" (DFE) sudah ada sejak lama, berakar dari ajaran Buddha dan Hindu. Istilah ini terinspirasi dari Dewi Kali dalam Hindu dan Dewi Tara dalam Buddha.
Dilansir laman Sarmaya, Dewi Kali merepresentasikan Dewa Shiva sebagai simbol kehancuran, sedangkan Dewi Tara melambangkan kelahiran dan kematian. Keduanya dianggap sebagai awal mula konsep DFE karena menggambarkan sosok perempuan yang kuat, berani, dan penuh daya.
Dewi Kali dan Dewi Tara mewakili sisi "gelap" dari energi feminin, yang berbeda dari ekspektasi tradisional. Sosok mereka menunjukkan perempuan yang berdaya, berpikiran kuat, dan melampaui stereotip feminin yang cenderung lembut atau nurturing.
“Dark feminine energy adalah konsep yang berlawanan dengan karakteristik feminin tradisional, seperti sifat lembut dan mengasuh,” jelas Dr. Jaime Zuckerman, psikolog klinis, dikutip Harper's Bazaar Australia.
2. Dark feminine energy Vs. light feminine energy

Selain Dark Feminine Energy (DFE) yang menunjukkan sifat kuat dan berani, ada sisi lain yang disebut Light Feminine Energy (LFE). LFE sering dikaitkan dengan sifat feminin yang empati dan penuh pengasuhan, mencerminkan stereotip feminin yang selama ini tertanam di masyarakat.
Namun, penting diingat bahwa keduanya tidak perlu dibandingkan sebagai yang lebih baik atau buruk. Meski berbeda, keseimbangan antara DFE dan LFE adalah kunci. Pilihan untuk menonjolkan salah satu sisi sepenuhnya ada di tangan masing-masing individu, tergantung pada bagaimana mereka ingin mengekspresikan diri.
“DFE menekankan pentingnya menerima semua aspek kewanitaan tanpa rasa sungkan. Ini tentang menerima diri sepenuhnya,” tambah Dr. Jaime Zuckerman.
3. Sifat-sifat dark feminine energy

"Dark Feminine Energy" (DFE) adalah tentang bagaimana seseorang memutar balik pandangan tradisional tentang sifat feminin. Menurut Zuckerman, mereka yang menyalurkan DFE berhubungan dengan sisi liar dan liar mereka, menunjukkan kekuatan, keberanian, kepercayaan diri, dan perilaku berani.
Berbanding terbalik dengan sikap feminin yang biasanya dikenal lebih mendahulukan orang lain dibandingkan diri sendiri, DFE justru menekankan bahwa diri sendiri adalah hal utama yang harus diprioritaskan. Untuk itu, gak jarang orang yang menerapkan dan menonjolkan DFE dianggap lebih berani dan menonjol karena hal ini kerap dianggap tidak biasa, terutama di kalangan perempuan.
4. Dark feminine energy dalam hubungan

Dikutip Vogue, dark feminine energy juga bisa dimunculkan dalam hubungan. Di dalam hubungan, dark feminine energy ditunjukkan dengan sosok perempuan yang kuat, berani menarik batasan, dan berani mengkomunikasikan kebutuhannya dengan tegas.
Penerapan dark feminine energy di lingkup hubunganlah yang membuat topik ini marak di media sosial. Pasalnya, banyak konten yang kemudian menerapkan sisi ini untuk menarik laki-laki dan memainkan efek psikologis. Akun TikTok @kimperetzz dengan views yang sudah lebih dari 7 juta, salah satunya, menyebutkan:
"Kamu tahu bagaimana nilai diri sendiri dan tahu apa yang ditoleransi dalam hidup. Ketika kamu berbicara dengan seseorang, tujuan utama bukanlah agar orang tersebut suka, tetapi tujuan utamanya adalah untuk menjadi diri sendiri."
5. Cara menonjolkan dark feminine energy

Jika kamu ingin berhubungan dengan dark feminine energy, hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengintropeksi diri. Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan ialah melakukan meditasi, menulis jurnal, serta menghabiskan waktu di alam.
Cara-cara di atas disarankan karena bisa membuatmu menjadi lebih kenal dengan diri sendiri. Bukan hanya itu, kamu pun juga perlu menerapkan praktik self-respect dengan belajar membatasi boundaries antara kamu dan orang lain.
"Penting juga untuk berlatih menetapkan batasan. Misalnya, sesuatu yang sederhana seperti mematikan notifikasi pekerjaan saat berada di luar jam kerja. Waktu pribadi itu penting," Zuckerman menambahkan.
Itu dia makna di balik istilah Dark Feminine Energy yang sedang marak di media sosial. Gimana, kamu sudah menerapkannya di kehidupan sehari-hari belum, nih?