Sadarkah kamu bahwa ada sebuah tanggung jawab besar berada pada tangamu? Tanggung jawab tersebut ialah sebuah tanggungan atas dirimu sendiri, nih.
Karena kamu adalah pengendali utama dari hidupmu sendiri. Oleh karenanya yang harus bertanggung jawab atas segala sesuatu yang ada pada dirimu ya kamu sendiri, ya. Lantas apakah selama ini kamu telah bertanggung jawab atas dirimu sendiri? Yuk langsung cek dan renungi lima pernyataan di bawah ini!
Saat melihat orang lain yang sangat membutuhkan kesempatan yang seharusnya milikmu rasanya ingin sekali memberikan kesempatan itu, ya. Tapi alangkah lebih baiknya kamu pikirkan lagi bahwa dengan mendapatkan sebuah kesempatan itu kamu dapat memenuhi kebutuhan serta keinginanmu.
Kesempatan tersebut dapat diibaratkan sebuah prioritas, yang mana jika kamu memberikan kesempatan pada orang lain artinya kamu telah memproritaskan orang lain. Memang tidak salah memprioritaskan orang lain yang sedang membutuhkan terlebih lagi ia adalah orang yang kamu sayangi. Akan tetapi kamu juga sangat berhak untuk memprioritaskan dirimu sendiri. Hal tersebut karena jika kamu memproritaskan orang lain terus lantas kapan dan siapa yang memprioritaskan dirimu? Ingat kamu yang bertanggung jawab atas segala hal yang menimpamu, lho
Saat melihat orang lain yang sangat membutuhkan kesempatan yang seharusnya milikmu rasanya ingin sekali memberikan kesempatan itu, ya. Tapi alangkah lebih baiknya kamu pikirkan lagi bahwa dengan mendapatkan sebuah kesempatan itu kamu dapat memenuhi kebutuhan serta keinginanmu, lho.
Kesempatan tersebut dapat diibaratkan sebuah prioritas, yang mana jika kamu memberikan kesempatan pada orang lain artinya kamu telah memproritaskan orang lain. Memang tidak salah memprioritaskan orang lain yang sedang membutuhkan terlebih lagi ia adalah orang yang kamu sayangi. Akan tetapi kamu juga sangat berhak untuk memprioritaskan dirimu sendiri. Hal tersebut karena jika kamu memproritaskan orang lain terus lantas kapan dan siapa yang memprioritaskan dirimu? Ingat kamu yang bertanggung jawab atas segala hal yang menimpamu, lho
Ada pepatah yang mengatakan bahwa cintailah diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Meski terdengar bahasa kiasan saja akan tetapi hal tersebut benar adanya, lho. Mencintai diri sendiri adalah bentuk tanggung jawab terhadap dirimu sendiri.
Mungkin kamu bisa mendapatkan cinta dari orang lain ataupun kekasihmu saat ini. Akan tetapi belum tentu orang itu paham betul bagaimana karakteristik dari dirimu. Jika hanya kamu yang memahami kamu maka ya cuma kamu yang mampu mencintai dirimu dengan sesungguh-sungguhnya.
Mengapresiasi setiap hal luar biasa yang telah berhasil kamu lalui adalah hal wajib dilakukan, ya. Jika tak mampu secara finansial tak perlu dipaksa untuk mengeluarkan banyak uang supaya bisa membeli hadiah barang mewah ataupun pergi liburan ke luar negeri. Dengan memberikan waktu lebih untuk bersantai dengan melakukan apa pun yang kamu sukai yang pada saat itu tak punya cukup waktu untuk melakukannya juga bisa jadi cara mengapresiasi diri.
Selain bertanggung jawab terhadap diri dengan cara apresiasi atas langkah luar biasamu, kamu juga perlu menghukum dirimu saat kamu melakukan kesalahan. Misalnya saja memangkas hari weekend dan digunakan untuk belajar meski seharusnya untuk jalan-jalan. Hal tersebut supaya kamu jera dan tidak mengulanginya lagi, ya!
Kamu selalu bertanggung jawab untuk hidupmu baik pada masa sekarang maupun masa depan, nih. Maka kamu perlu mengevaluasi diri supaya memiliki hidup yang lebih baik lagi untuk ke depannya. Kamu bisa belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah kamu perbuat agar tak terulang di masa depan. Kamu juga perlu belajar dari pencapaian-pencapaianmu supaya dapat meningkat lagi ataupun setidaknya bisa mempertahankannya.
Jadi, bukan hanya pekerjaan yang menjadi amanah kita yang harus jadi sebuah tanggung jawab, ya. Diri sendiri juga perlu mendapatkan tanggung jawab darimu supaya menjadi kehidupan yang terarah dengan baik. Jika bukan kamu yang bertanggung jawab atas hidupmu ya siapa lagi? Jika bukan dimulai dari sekarang ya kapan lagi? Jangan sampai menyesal nantinya, ya!