9 Bantuan untuk Korban Bencana, Gerak Bersama Bantu Sesama

- Makanan siap santap dan air mineral sangat diperlukan di hari pertama bencana.
- Bahan makanan, peralatan memasak, dan air bersih juga penting untuk korban bencana.
- Tenaga medis, perlengkapan tidur, pakaian, uang tunai, dan trauma healing juga dibutuhkan dalam memberikan bantuan kepada korban bencana.
Ada bencana yang di luar kendali manusia seperti gempa bumi dan tsunami. Ada juga bencana yang terjadi akibat ulah manusia. Contohnya, banjir serta tanah longsor akibat buang sampah sembarangan dan pembabatan hutan secara besar-besaran.
Juga kebakaran hutan yang dipicu oleh pembukaan lahan dengan cara membakar tanaman-tanaman. Saat bencana terjadi, korban terdampak dapat mencapai ribuan orang. Tempat tinggal rusak parah bahkan tak sedikit korban meninggal dunia.
Pemerintah dan seluruh masyarakat harus bahu-membahu dalam memberikan bantuan. Kalau kamu ingin berkontribusi, sembilan bantuan untuk korban bencana berikut ini bisa disediakan. Dirimu juga dapat mengajak komunitas supaya bantuan yang terkumpul lebih banyak.
1. Makanan siap santap dan air mineral

Makanan siap santap serta air mineral sangat diperlukan terutama di hari pertama terjadinya bencana. Sebab di hari pertama, keadaan sangat parah. Sulit buat warga maupun petugas memasak di tempat. Jika lokasi bencana masih dapat ditembus, bawalah makanan siap santap serta air mineral yang banyak.
2. Bahan makanan serta peralatan memasak

Baru setelah makanan siap santap dan air mineral terdistribusi, prioritas berikutnya adalah mendirikan dapur umum. Relawan sudah dapat memetakan tempat terbaik buat memasak secara massal. Selain bahan makanan seperti beras, mi, telur, makanan kaleng, sayuran, dan sebagainya juga diperlukan peralatan memasak. Mulai dari kompor, gas, hingga panci, wajan, dan lainnya.
3. Air bersih untuk mandi dan mencuci

Kebutuhan akan air bersih sangat tinggi saat bencana terjadi. Apalagi ketika terjadi banjir. Keran-keran di rumah terendam air. Hanya ada air kotor yang menggenang sejauh mata memandang.
Air yang dibutuhkan tidak hanya buat minum, tapi juga mandi serta mencuci. Gak mungkin korban bencana terus-menerus tak membersihkan diri sama sekali. Apalagi setelah buang air kecil dan besar. Kalau seperti itu justru bikin kesehatan mereka makin drop karena kotor.
4. Tenaga medis serta obat-obatan

Tenaga medis biasanya disediakan oleh organisasi-organisasi besar. Namun, kalau kebetulan kamu mahasiswa kedokteran atau keperawatan gak ada salahnya untuk bersama teman-teman berkontribusi. Jika dirimu gak mampu dalam penyediaan tenaga medis, memasok obat-obatan saja. Obat-obatan yang mudah diperoleh di pasaran misalnya, obat diare, demam, flu, luka terbuka, dan obat herbal untuk masuk angin.
5. Perlengkapan tidur

Korban bencana butuh tempat mengungsi. Namun, di tempat pengungsian belum tentu tersedia perlengkapan. Apalagi kalau tempat terdekat yang aman hanya berupa lapangan. Tenda sangat dibutuhkan. Kemudian tikar, bantal, dan selimut untuk menangkal hawa dingin di malam hari.
6. Pakaian

Pakaian ganti baik untuk dewasa sampai anak-anak bahkan bayi juga amat mendesak. Korban bencana mungkin tidak sempat membawa apa-apa ketika menyelamatkan diri. Hanya ada pakaian yang melekat di badan. Itu pun sudah kotor oleh debu, hujan, atau keringat. Kamu bisa mengumpulkan semua pakaian pantas pakai di rumah dan dari teman, saudara, atau tetangga.
7. Peralatan mandi, bayi, dan perempuan

Sabun mandi, sampo, pasta gigi, dan sikat gigi diperlukan oleh para pengungsi. Ini bagian dari menjaga kebersihan diri agar tubuh tidak mudah sakit. Untuk bayi, tentu perlengkapan mandinya disesuaikan.
Tidak bisa disamakan dengan perlengkapan mandi orang dewasa. Perlengkapan bayi berupa popok juga penting. Berikut perlengkapan perempuan yaitu pembalut kalau-kalau datang bulan.
8. Uang tunai

Paling gampang, kamu juga bisa menyumbang uang tunai melalui lembaga-lembaga yang tepercaya. Donasi yang terkumpul nantinya dibelikan berbagai keperluan di lapangan. Relawan yang terjun langsung ke sana lebih tahu apa saja yang dibutuhkan para pengungsi dan belum tersedia dalam jumlah yang cukup.
9. Trauma healing

Trauma healing terutama dibutuhkan oleh anak-anak yang menjadi korban bencana. Sebagian dari mereka mungkin masih ketakutan, mudah menangis, hingga sulit tidur. Penanganan trauma dapat dengan sesi konsultasi atau permainan. Untukmu yang sangat memahami dunia anak-anak atau mahasiswa psikologi bisa mengambil peran ini biar mereka ceria lagi.
Bencana mengundang keprihatinan berbagai pihak. Di mana pun bencana itu terjadi, masyarakat yang dalam keadaan lapang hendaknya tergerak buat membantu semampunya. Sesedikit apa pun bantuan untuk korban bencana yang kamu berikan, akan berarti besar bagi para korban.


















