Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara untuk Berhenti Menyalahkan Diri Karena Kegagalan

ilustrasi mengalami kegagalan (pexels.com/Nathan Cowley)

Kegagalan memang tidak menyenangkan dan terasa mengecewakan. Wajar jika kelihatannya semua orang berusaha menuntut dirinya selalu berhasil dan menghindari yang namanya 'gagal'. 

Semua orang pernah merasakan kegagalan. Gagal dalam hubungan, pekerjaan, study, dan sebagainya.  Kerap sekali, hal itu membuat orang merasa tertinggal dalam hidup dan ujungnya menyalahkan diri sendiri. Namun, apakah dengan terus menyalahkan diri sendiri adalah tindakan yang tepat? Tentu tidak, karena hal itu bisa membuat hilangnya kepercayaan terhadap diri sendiri. Lalu, mau sampai kapan menuduh diri sendiri? 

Jika kamu adalah orang yang masih menyalahkan diri atas suatu kegagalan dalam hidup, kini saatnya kamu bangkit dan coba lima cara berikut ini. 

1. Menerima dan menormalisasi kegagalan

ilustrasi menerima kegagalan (pexels.com/Alex Green)

Tanamkan dalam dirimu bahwa setiap manusia punya keterbatasan dan kekurangan. Siapapun bisa gagal dan itu adalah hal yang wajar. Perasaan sedih, marah, dan lainnya itu normal, namun meromantisasi kegagalan hanya membuatmu semakin terluka dan semakin menyalahkan diri.

Menerima kegagalan adalah satu langkah berani yang membuktikan kamu mau berdamai dan berusaha menjadi kuat untuk menghadapi kenyataan. Jika mau memperbaiki apa yang salah, kamu harus menerima kesalahan itu terlebih dahulu. 

2. Menyadari bahwa tidak semua hal ada dalam kendalimu

ilustrasi pengendalian diri (pexels.com/Pixabay)

Hal yang bisa kamu kendalikan hanya diri sendiri. Kegagalan bukan sepenuhnya ditentukan oleh hal dalam dirimu. Semaksimal apapun usaha yang dilakukan, ada banyak faktor-faktor di luar kendali yang memengaruhi.

3. Menghargai diri sendiri

ilustrasi menghargai diri (unsplash.com/Giulia Bertelli)

Sudah berusaha keras tetapi malah  menyalahkan diri sendiri karena gagal adalah perbuatan yang menyakiti diri sendiri. Menjadikan dirimu sebagai pelaku dan korban atas kegagalan bukanlah hal yang tepat . Kamu perlu berusaha tenang, memaafkan diri, dan menghargai setiap proses serta usaha yang sudah kamu lakukan sejauh ini. 

4. Refleksi diri

ilustrasi refleksi diri (pexels.com/JESSICA TICOZELLI)

Ibarat sedang berkaca, melalui refleksi kamu bisa melihat bagian-bagian mana yang masih kurang dan perlu dimaksimalkan. Refleksi juga membantumu untuk memahami dan mengenal kelemahan dan kelebihan yang ada. Selain itu, hal ini bisa membantumu belajar dari kesalahan dan menciptakan semangat baru untuk atur strategi dan mencoba lagi.

5. Bersyukur dan menikmati hari Ini

ilustrasi bersyukur dan menikmati hari ini (pexels.com/Mikhail Nilov)

Masa lalu tidak akan mungkin bisa diubah dan masa depan tidak ada yang tahu. Kegagalan demi kegagalan di masa lalu dan keresahan akan masa depan bisa membuat kamu lupa menikmati hari ini. Padahal, satu hal besar yang kamu punya adalah hari ini. Makan makanan favoritmu, hirup udara segar, rasakan cahaya matahari, dan tertawalah dengan orang yang kamu cintai hari ini. 

Kegagalan yang kamu alami tidak mendefenisikan keseluruhan hidupmu. Ketika kamu gagal dalam suatu hal, bukan berarti hidupmu adalah sebuah kegagalan. Kendalikan apa yang ada dalam dirimu dan perbaiki apa yang bisa diperbaiki. Semoga, kamu semakin menghargai dirimu. Jadi, berhenti menyalahkan diri dan semangat untuk coba lagi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us