Bikin Kamu Lebih Bijak, Ini 5 Pelajaran Hidup dari Drama Twelve Nights

Sering kali kenangan masa lalu membuat tak tahan untuk terus mengenangnya lagi dan lagi. Kenangan indah itu. Kebahagiaan itu. Pada akhirnya, seberapa lama pun waktu habis untuk mengenang dan mengingatnya, masa lalu takkan pernah kembali. Karena itu, satu-satunya jalan terbaik adalah melepaskan masa lalu itu dan fokus menjalani apa yang ada saat ini. 

Seperti Yoo Kyung dan Hyun Oh yang memiliki banyak kenangan di tempat-tempat yang sama. Namun, keduanya akhirnya menyadari bahwa kenangan itu hanya bisa sesekali dikenang dan tenggelam di dalamnya takkan berguna. Sebab, waktu yang sudah berlalu takkan berputar kembali dan mereka hanya bisa terus menatap ke depan sambil merangkul apa yang penting bagi mereka di masa kini.

Seberapa pun kamu menyayangi seseorang dan seberapa pun pentingnya dia bagi hidupmu, tetap saja tak seharusnya kamu menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain. Sebab disadari atau tidak, setiap orang berubah. Dan kamu tak bisa menjamin bahwa orang yang membuatmu bahagia hari ini takkan membuatmu menangis dan terluka di kemudian hari.

Maka dari itu, daripada menggantungkan kebahagiaan pada orang lain, lebih baik untuk membuat kebahagianmu sendiri. Hal inilah yang akhirnya disadari oleh Hyun Oh dan Yoo Kyung setelah pemikiran keduanya cukup dewasa untuk berani menjalani hidup mereka sendiri, berani mengejar apa yang ingin mereka jalani, dan berani untuk membuat kebahagiaan versi mereka sendiri.

Setiap orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun alih-alih membenci diri sendiri karena kekurangan yang dimiliki, lebih baik untuk menerima dan mencintai dirimu apa adanya.

Bukan berarti dengan melakukan itu, kamu takkan berkembang. Justru dengan mencintai diri sendiri tanpa syarat, kamu akan bisa lebih objektif terhadap kemampuan pribadimu dan bisa menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan potensi diri. 

Pelajaran ini ditunjukkan oleh Yoo Kyung dan Hyun Oh dalam drama Twelve Nights ini. Setiap kali mereka bertemu kembali di Seoul, dalam rentang waktu bertahun-tahun, keduanya diperlihatkan telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan dewasa. Meski dihadapkan pada berbagai problem hidup yang berbeda, mereka pada akhirnya dapat menerima diri sendiri apa adanya.

Usaha mengejar mimpi tidaklah mudah untuk dilakukan. Dalam prosesnya, kamu akan sering didera rasa ragu akan potensi dan bakatmu. Juga kamu akan merasa tak percaya diri dengan kemampuan yang kamu miliki. Tapi bukan berarti kamu takkan bisa mengejar mimpi dan cita-citamu itu.

Tak apa untuk merasa ragu, tak apa untuk merasa tak percaya pada dirimu sendiri, tapi tetaplah berusaha. Tetaplah kejar mimpimu. Maka, kamu akan menyadari bahwa keraguanmu dan rasa tak percaya dirimu akan berkurang seiring waktu. Dan kamu akan lebih dekat dengan mimpimu. 

Hal ini ditunjukkan, terutama oleh Yoo Kyung di episode-episode awal ketika ia berusia pertengahan 20an. Di situ, ia tampak sangat ragu-ragu dalam mengambil keputusan untuk terus mengejar mimpinya menjadi fotografer atau berhenti di tengah jalan.

Struggle yang sama juga ditunjukkan Hyun Oh di episode-episode mendekati akhir cerita di mana ia diceritakan mengalami cedera yang membuatnya berpikir kembali tentang mimpinya menjadi seorang penari.

Namun, baik Yoo Kyung dan Hyun Oh kemudian sama-sama tetap mengejar mimpinya dengan segala kesulitan dan kondisi yang mereka punya. Khususnya Hyun Oh yang akhirnya tetap berkarier di dunia tari yang ia cintai meski ia harus melepas mimpi awalnya saat ia lebih muda.

Hidup ini tak sempurna dan orang-orang di dalamnya juga sama. Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan sebagian di antaranya membuatmu merasa begitu sakit dan terluka. Kamu pun bisa jadi memutuskan untuk membenci dan takkan memaafkannya.

Tapi coba renungkan kembali. Rasa bencimu itu bisa menjadi beban dalam hidupmu. Karena itu, lebih baik lepaskan kebencian itu dan maafkan dia agar bebanmu berkurang. Terutama jika ia sudah mencoba yang terbaik untuk menebus kesalahan dan berusaha meminta maaf padamu, maka berikanlah dia maaf. Meski kamu tetap harus mengambil pelajaran-pelajaran atas luka yang kamu dapat darinya.

Tak hanya antara Yoo Kyung dan Hyun Oh, pelajaran hidup di atas juga ditunjukkan oleh para tokoh pendukung dalam drama ini. Misalnya, antara Yoon Chan (Kim Do Wan) dan ibunya yang meninggalkannya saat ia anak-anak. Ibunya sangat menyesal dengan kejadian itu karenanya ia berusaha keras untuk meminta maaf dan berbaikan kembali dengan Yoon Chan.

Itulah 5 pelajaran hidup yang bisa dipetik dari drama Twelve Nights. Semoga pelajaran-pelajaran tersebut dapat menginspirasimu, ya. Semangat!