Berwudu merupakan ritual mensucikan diri, biasanya dilakukan sebelum beribadah. Wudu biasanya dilakukan menggunakan air yang mengalir dari keran. Namun apabila mengalami keterbatasan, seperti harus mengambil air wudu dari bak mandi, bagaimana caranya?
Berikut adalah aturan cara berwudu menggunakan air yang diambil dari bak mandi. Perhatikan jumlah air yang dibutuhkan dan tata caranya supaya wudu tetap sah.
Mengutip dari NU Online, jumlah air yang dibutuhkan untuk berwudu menggunakan gayung tidaklah ditentukan. Namun, pastikan air yang digunakan mencukupi untuk menunaikan rukun wudu, namun juga tidak berlebihan.
“Nabi Muhammad mandi besar dengan air satu sha’ hingga empat mud dan berwudhu dengan air satu mud.” (HR. Bukhari)
Jumlah satu mud air adalah sebanyak air yang diambil oleh dua telapak tangan orang dewasa saat disatukan. Sedangkan satu sha' artinya 4 mud, inilah kira-kira jumlah air yang dipakai Rasulullah untuk mandi besar. Namun perlu diingat, telapak tangan orang Arab lebih besar dari telapak tangan orang Indonesia, sehingga sebaiknya bijaksana dalam memakai air, yang artinya tidak berlebihan.
Cara berwudu dengan gayung atau tempat air sejenis adalah menuangkan air sedikit demi sedikit dari wadahnya ke anggota tubuh. Bukan dengan cara memasukkan tangan atau anggota tubuh lainnya ke wadah.
Sah tidaknya wudu dalam air mengalami perbedaan pendapat di kalangan ulama. Bila mengikuti mazhab yang melarang penggunaan air musta'mal, maka berwudu dengan air satu gayung sah selama wudu dilakukan di luar gayung. Namun menurut mazhab yang tidak melarang penggunaan, wudu tetap sah meski dilakukan di dalam gayung.
Itulah cara mengambil air wudu dari bak mandi. Semoga memberikan pencerahan bagimu, ya!