Sebagian orang tentu pernah mengalami perasaan hampa dalam hidup. Perasaan ini sering terjadi tanpa diketahui penyebabnya. Tiba-tiba saja, kamu merasa hampa tanpa alasan, padahal sebelumnya masih dalam keadaan baik-baik saja.
Bahkan, meskipun ketika pergi bersama teman-teman kamu merasa happy, tetapi sesampainya di rumah mendadak hampa dan sepi. Bagaimana cara mengatasi perasaan hampa yang terkadang menerjang tanpa aba-aba ini? Yuk, simak kiat-kiat berikut!
Tidak jarang, orang yang merasa hampa sering menarik diri dari lingkungan sosial. Padahal, dengan menarik diri dari lingkungan, rasa hampa malah semakin menyelimuti. Bergabung dengan komunitas bisa jadi alternatif untuk berbagi cerita agar perasaan hampa berkurang.
Berbagi rasa hampa dengan orang lain akan membuat diri lebih semangat untuk mengatasi rasa tersebut. Sebab, dengan berbagi, kita tidak akan merasa sendiri lagi.
Menenangkan diri dengan cara meditasi dan beribadah atau berdoa dapat menjadi pilihan untuk mengusir rasa hampa. Penelitian menunjukkan bahwa meditasi dan berdoa dapat membantu mengurangi stres, depresi, kecemasan, dan meningkatkan fungsi otak.
Bermeditasi dan berdoa juga akan membuat diri merasa lebih bersyukur akan hidup. Kalau kita sudah bersyukur, bukankah segala terasa cukup bukan?
Perasaan hampa bukan tanda hati dan pikiran sedang kosong. Rasa hampa menandakan jiwa yang penuh, tetapi kehilangan makna. Mungkin kamu merasakan bahwa pikiranmu berisik dan tidak tenang, tetapi kamu tidak tahu apa penyebab dan cara mengurainya.
Oleh karena itu, sadarilah tujuan hidupmu. Sebab dengan menyadari tujuan hidup, Tuhan pun akan memberi makna bagi kehidupanmu. Membantu orang lain mungkin juga dapat dilakukan untuk membantumu dalam menemukan tujuan hidup.
Rasa hampa dapat menurunkan kesehatan fisik, lho! Selain itu, jika sudah berlebihan, bisa juga mengganggu kesehatan mental. Rutin berolahraga dapat menjadi pilihan agar hal-hal tersebut tidak terjadi.
Selain untuk menjaga fisik dan pikiran, olahraga juga dapat mengeluarkan hormon positif seperti serotonin, dopamin, dan endorfin dari dalam tubuh. Karenanya, energi yang didapat tentu saja membantu mengatasi rasa hampa.
Ikut kegiatan sosial, selain berguna untuk menambah circle pertemanan, juga jadi alternatif terhindar dari kehampaan. Mungkin kita memiliki keluarga dan teman, tetapi kehadiran kita seperti jarang dihargai. Hal tersebut merupakan penyebab hati kita merasa hampa.
Untuk terhidar dari perasaan hampa, kamu bisa mengikuti kegiatan sosial, seperti berkunjung ke panti asuhan, panti jompo, atau kegiatan sosial lain. Sebab, mereka yang membutuhkanmu dapat menyadarkan bahwa kehadiranmu itu berharga.
Ketika semua daya dan usaha sudah dilakukan, tetapi tidak ada yang menunjukkan hasil. Maka menyerah bukanlah jalan akhir. Masih ada satu jalan yang dapat dilakukan, yakni dengan pergi ke psikolog untuk membantu mengatasinya.
Mungkin saja, kehampaan yang kamu rasakan sudah di tingkat yang tidak dapat diatasi sendiri. Kehampaan yang membutuhkan ahli agar dapat terurai apakah ini sekadar perasaan hampa sementara atau malah sudah jadi salah satu ciri gangguan pada jiwa.
Itulah cara mengatasi perasaan hampa. Lain waktu kamu mengalaminya, sudah tahu bukan apa yang harus dilakukan?