Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Menjaga Drainase Tanaman di Musim Hujan, Mudah Kok!

ilustrasi menerapkan sistem raised bed pada tanaman (pexels.com/Greta Hoffman)

Curah hujan yang tinggi bisa menyebabkan genangan air di sekitar tanaman, yang pada akhirnya mengganggu pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Drainase yang buruk adalah salah satu penyebab utama masalah ini karena air yang tergenang dapat membuat akar tanaman busuk.

Menjaga drainase yang baik sangat penting untuk memastikan tanaman tetap sehat selama musim hujan. Tanaman memerlukan akses ke oksigen di dalam tanah, dan genangan air yang berlebihan bisa menghambat hal ini. Selain itu, kelembapan yang berlebihan juga bisa menarik berbagai jenis hama dan penyakit. Yuk, simak beberapa tips praktis untuk menjaga drainase tanaman selama musim hujan di bawah ini.

1. Gunakan media tanam yang tepat

ilustrasi media tanam (pexels.com/Anna Shvets)

Media tanam memiliki peran penting dalam menentukan seberapa baik air mengalir di sekitar tanaman. Pilih media tanam yang memiliki kemampuan drainase baik, seperti campuran tanah, pasir, dan kompos. Kombinasi ini membantu air mengalir dengan lancar sekaligus mempertahankan kelembapan yang cukup untuk tanaman.

Jika media tanam terlalu padat atau liat, air akan sulit meresap dan menyebabkan genangan. Kamu bisa memperbaikinya dengan menambahkan bahan organik seperti sekam bakar atau cocopeat. Ini tidak hanya meningkatkan drainase tetapi juga memperbaiki struktur tanah.

2. Pastikan pot memiliki lubang drainase

ilustrasi lubang drainase pada pot tanaman (unsplash.com/Nathalie Klippert)

Jika tanamanmu berada dalam pot, pastikan pot tersebut memiliki lubang drainase yang cukup. Lubang ini memungkinkan air keluar dengan mudah sehingga tidak ada genangan di dasar pot. Pilih pot dengan lubang besar atau banyak untuk hasil terbaik.

Jangan lupa untuk memeriksa secara rutin apakah lubang drainase tersebut tersumbat oleh tanah atau akar tanaman. Jika tersumbat, bersihkan lubangnya agar air dapat mengalir dengan lancar. 

3. Gunakan sistem raised bed untuk tanaman di lahan

ilustrasi menerapkan sistem raised bed pada tanaman (pexels.com/Probets)

Untuk tanaman yang ditanam langsung di tanah, pertimbangkan untuk menggunakan sistem raised bed. Raised bed adalah metode menanam di atas permukaan tanah dengan menambahkan lapisan tanah yang ditinggikan. Cara ini sangat efektif untuk mencegah genangan air di sekitar akar tanaman.

Selain itu, raised bed juga memudahkan pengelolaan tanah, seperti penambahan kompos atau bahan organik. Dengan cara ini, tanamanmu memiliki lingkungan tumbuh yang lebih sehat meskipun curah hujan tinggi.

4. Perbaiki kemiringan lahan

ilustrasi berkebun (pexels.com/Helena Lopes)

Kemiringan lahan adalah faktor penting dalam menjaga drainase yang baik. Lahan yang datar cenderung menahan air lebih lama, sementara lahan dengan sedikit kemiringan memungkinkan air mengalir lebih cepat. Jika memungkinkan, ubah kemiringan lahan agar air tidak menggenang di satu tempat.

Untuk membantu aliran air, kamu juga bisa membuat parit kecil di sekitar area tanaman. Parit ini berfungsi sebagai saluran air yang mengarahkan kelebihan air keluar dari area tanaman, sehingga risiko kerusakan akibat genangan bisa diminimalkan.

5. Tambahkan mulsa di sekitar tanaman

ilustrasi serbuk kayu (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Mulsa bukan hanya untuk menjaga kelembapan tanah, tetapi juga membantu mengatur aliran air. Tambahkan lapisan mulsa organik, seperti serbuk kayu, jerami, atau daun kering, di sekitar tanaman. Mulsa membantu mencegah erosi tanah dan mengurangi kecepatan aliran air.

Selain itu, mulsa juga melindungi akar tanaman dari suhu ekstrem yang sering terjadi selama musim hujan. Pastikan untuk tidak menumpuk mulsa terlalu dekat dengan batang tanaman agar tidak menyebabkan kelembapan berlebihan.

6. Periksa dan bersihkan sistem drainase secara berkala

ilustrasi bibit tanaman (pexels.com/家俊 胡)

Sistem drainase, baik di pot maupun di lahan, memerlukan perawatan rutin. Periksa saluran drainase dan pastikan tidak ada sumbatan yang menghambat aliran air. Jika menggunakan pot, pastikan air tidak menggenang di dasar.

Untuk lahan, pastikan parit atau saluran air tidak tertutup oleh lumpur atau dedaunan. Membersihkan drainase secara berkala akan membantu menjaga tanamanmu tetap sehat dan bebas dari risiko pembusukan akar.

Menjaga drainase tanaman di musim hujan memerlukan perhatian ekstra, tetapi langkah-langkah ini tidak terlalu sulit untuk dilakukan. Dengan memilih media tanam yang tepat, memastikan pot memiliki lubang drainase, dan menggunakan sistem seperti raised bed atau mulsa, kamu bisa melindungi tanamanmu dari kerusakan akibat air berlebih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us