Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cemas Jelang Akhir Tahun? Penyebab dan Cara Mengatasinya

ilustrasi cemas (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi cemas (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menjelang akhir tahun, banyak orang merasa campuran antara senang dan cemas. Meskipun momen liburan sering kali diwarnai perayaan dan kebahagiaan, gak sedikit juga yang justru merasakan kecemasan. Rasa cemas ini bisa datang tanpa alasan yang jelas, atau mungkin kamu merasa terbebani dengan berbagai target dan harapan yang belum tercapai.

Artikel ini akan membantumu memahami alasan di balik perasaan cemas jelang akhir tahun, serta memberikan tips untuk mengatasinya agar kamu bisa menikmati momen pergantian tahun dengan lebih tenang.

1. Merasa gagal mencapai target tahunan

ilustrasi gagal (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi gagal (pexels.com/Alex Green)

Rasa cemas sering kali muncul ketika kita merasa belum berhasil mencapai target yang sudah ditetapkan di awal tahun. Kamu mungkin merasa kecewa pada diri sendiri karena resolusi yang kamu buat gak berjalan sesuai rencana. Rasa penyesalan ini bisa jadi lebih kuat saat melihat pencapaian orang lain di media sosial.

Ingatlah bahwa ada banyak situasi yang tak terduga bisa memengaruhi kemampuan kita dalam mencapai target. Namun, perasaan ini wajar dan banyak orang mengalaminya menjelang akhir tahun. Jika memang kegagalan mencapai target karena kekhilafanmu sendiri, niatkan dan ambil tindakan agar ke depannya gak terulang lagi.

2. Resolusi tahun baru yang terlalu membebani

ilustrasi resolusi (pexels.com/Viridiana Rivera)
ilustrasi resolusi (pexels.com/Viridiana Rivera)

Menyusun resolusi memang penting, tetapi kadang resolusi yang terlalu ambisius justru dapat membuat kita merasa terbebani bahkan sebelum tahun baru dimulai. Semangat di awal mungkin membuatmu menyusun banyak target sekaligus, seperti menurunkan berat badan, memulai bisnis baru, atau menabung lebih banyak.

Namun, ketika kamu memikirkan langkah-langkah besar yang diperlukan, rasa cemas bisa mulai muncul. Membuat resolusi yang realistis dan gak berlebihan akan membantumu merasa lebih siap menghadapi tahun baru.

3. Rasa lelah dan burnout akibat kesibukan sepanjang tahun

ilustrasi lelah (pexels.com/Ivan Samkov)
ilustrasi lelah (pexels.com/Ivan Samkov)

Akhir tahun sering kali menjadi waktu yang sibuk, baik di kantor maupun dalam kehidupan pribadi. Kamu mungkin telah bekerja keras sepanjang tahun, dan sekarang merasa lelah atau bahkan mengalami burnout.

Burnout di penghujung tahun adalah hal umum yang dialami banyak orang, terutama mereka yang terbiasa dengan tekanan tinggi dalam pekerjaan. Rasa lelah yang menumpuk ini bisa berujung pada kecemasan yang sulit diatasi, membuatmu merasa cemas menghadapi tahun baru dengan energi yang minim.

4. Akui perasaan cemasmu, tapi jangan terjebak di dalamnya

ilustrasi cemas (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi cemas (pexels.com/MART PRODUCTION)

Langkah pertama untuk mengatasi kecemasan jelang akhir tahun adalah mengakui perasaan itu. Gak masalah kalau kamu merasa cemas atau sedikit kecewa terhadap diri sendiri. Namun, penting untuk gak membiarkan perasaan tersebut berlarut-larut.

Cara yang bisa kamu coba adalah mencatat perasaan dan pikiranmu di jurnal. Menulis dapat membantumu memahami pola pikir yang mungkin memicu kecemasan, dan ini juga bisa menjadi kesempatan untuk mengevaluasi apa yang telah kamu capai sepanjang tahun.

5. Fokus pada resolusi yang sederhana dan realistis

ilustrasi online course (pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi online course (pexels.com/Julia M Cameron)

Alih-alih membuat daftar panjang resolusi, cobalah memilih hal yang sederhana dan mudah dilakukan. Misalnya, daripada menetapkan target besar seperti ‘harus sukses dalam karier,’ kamu bisa memulai dengan resolusi yang lebih spesifik seperti ‘belajar keterampilan baru setiap bulan’ atau ‘membaca satu buku setiap dua minggu.’

Dengan membuat target yang lebih kecil, kamu bisa merasakan pencapaian secara bertahap, yang akan membuatmu lebih termotivasi dan rasa cemas pun akan berkurang.

6. Luangkan waktu untuk beristirahat dan menikmati momen

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/cottonbro studio)

Akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk beristirahat sejenak dan menikmati momen tanpa tekanan masa lalu atau ketakutan akan masa depan. Berikan diri kamu izin untuk gak memikirkan pekerjaan atau target-target yang belum tercapai selama beberapa hari.

Lakukan hal-hal yang kamu nikmati, seperti berolahraga ringan, meditasi, atau sekadar berkumpul dengan keluarga dan teman dekat. Momen kebersamaan ini bisa membantumu merasa lebih rileks dan tenang menjelang pergantian tahun.

Mengatasi kecemasan jelang akhir tahun memang gak selalu mudah, tetapi dengan mengenali penyebabnya dan mencoba tips di atas, kamu bisa menghadapi tahun baru dengan lebih positif. Jadikan momen akhir tahun ini sebagai waktu untuk merefleksikan apa yang sudah kamu capai, dan fokus pada langkah kecil yang bisa membawa perubahan positif. Dengan cara ini, kamu dapat menyambut tahun baru dengan hati yang lebih ringan dan semangat baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us