4 Contoh Pengeluaran Receh yang Bikin Keuangan Boncos

- Jangan tergoda untuk self reward tanpa kontrol, karena sama saja kamu sedang menukar rasa puas sesaat dengan stabilitas jangka panjang.
- Sebenarnya tidak masalah memiliki langganan premium asalkan kamu benar-benar memakainya. Tapi kalau jarang dipakai, apalagi kamu orang yang super sibuk sebaiknya hentikan terlebih dahulu.
- Belanja memang tidak dilarang, tapi jangan sampai promo tersebut bisa mengendalikanmu lebih dari kebutuhanmu sendiri.
Gaji sudah naik, tapi tabungan kok tetap segitu-gitu saja? Mungkin kamu pernah merasakan hal tersebut. Nah, sebenarnya hal ini terjadi karena kita sering tidak sadar tentang pengeluaran receh yang dianggap remeh.
Padahal hal inilah yang justru bisa membuat keuanganmu sering boncos tanpa sadar. Meskipun terlihat sepele, tapi dari kebiasaan kecil yang tidak terkendali justru dampaknya besar. Yuk, mulai kenali empat contoh pengeluaran receh yang bikin keuangan boncos tanpa kamu sadari!
1. Jajan kecil setiap hati berkedok self reward

Kita memang butuh apresiasi diri agar tetap semangat menjalani hari yang berat. Namun, jangan sampai self reward menjadi alasan untuk terus jajan tanpa dikontrol. Sebab kalau setiap hari jajan, itu bukan self reward lagi, tapi kebiasaan yang bisa nyedot saldo pelan-pelan.
Jangan tergoda untuk self reward tanpa kontrol, karena sama saja kamu sedang menukar rasa puas sesaat dengan stabilitas jangka panjang. Tapi tenang, kamu tetap bisa self reward tanpa mengeluarkan uang kok. Misalnya dengan menonton film favorit, membaca buku sambil mendengarkan musik, atau sekadar tidur lebih awal.
2. Langganan aplikasi premium padahal jarang digunakan

Awalnya kamu berlangganan karena ingin bebas iklan dan bisa nonton atau dengan musik tanpa gangguan. Tapi lama-kelamaan kamu terlalu sibuk dengan aktivitas padat sampai lupa untuk memakainya lagi. Meskipun hanya 20 ribu per bulan, tapi jika dikumpulkan dari banyak aplikasi bisa tembus ratusan ribu, lho!
Sebenarnya tidak masalah memiliki langganan premium asalkan kamu benar-benar memakainya. Tapi kalau jarang dipakai, apalagi kamu orang yang super sibuk sebaiknya hentikan terlebih dahulu. Oleh karena itu, yuk coba evaluasi lagi mana yang benar-benar mendukung aktivitasmu dan yang hanya numpang jadi tagihan.
3. Tergoda promo belanja online tapi ujungnya beli barang yang gak dibutuhkan

Jebakan paling sering dialami hampir sebagian orang saat buka e-commerce adalah tergoda promo. Diskon dan cashback merupakan kalimat sakti yang bisa bikin orang khilaf, sampai-sampai mereka belanja sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Promo memang seolah-olah bikin kamu lagi hemat, padahal sebenarnya itu adalah jebakan untuk belanja lebih banyak.
Jadi kalau kamu tidak hati-hati, saldo rekening bisa saja lenyap sebelum tanggal gajian datang. Padahal mungkin kamu hanya membeli dengan alasan takut kehabisan promo bukan karena benar-benar membutuhkan. Belanja memang tidak dilarang, tapi jangan sampai promo tersebut bisa mengendalikan kamu lebih dari kebutuhanmu sendiri.
4. Sering tergoda makan di luar atau pesan online padahal bisa masak sendiri

Godaan makanan praktis memang fakta adanya, terutama bagi anak kos. Alasannya banyak, mulai dari capek, mager, atau tidak sempat memasak. Oleh karena itu mereka lebih milih pesan atau makan di luar. Padahal masak sendiri tidak hanya tentang hemat uang melainkan juga lebih sadar dengan gaya hidup.
Jika dikalkulasi biaya pesan makan online tidak hanya harga makanan saja melainkan ada harga ongkir (ongkos kirim) dan biaya layanan yang tidak sedikit. Masak sendiri memang butuh tenaga ekstra, tapi di situ kamu bisa mengatur bahan, porsi, bahkan sisa makanan untuk bekal esok hari. Selain lebih hemat, makan masakan sendiri juga bikin kamu lebih peduli dengan apa yang masuk ke dalam tubuh.
Menahan diri dari hal-hal receh bukan berarti kita pelit, melainkan kamu harus punya kendali atas uang sendiri. Kestabilan finansial bukan hanya tentang seberapa besar gaji tapi seberapa kamu pandai mengelolanya. Oleh karena itu, empat contoh pengeluaran receh yang bikin keuangan boncos harus dikurangi atau bahkan dihentikan agar keuanganmu lebih punya arah yang jelas.

















