4 Kesalahan yang Cowok Insecure Lakukan Saat Melakukan Pendekatan

22 Feb 2025, 18:07 WIB

potret pasangan saling menatap (unsplash.com/ Gama. Films)

Melakukan pendekatan sebelum mengenal jauh calon pasangan tidak pernah mudah, tidak terkecuali bagi seorang pria sekalipun. Di tahap ini kamu mungkin pernah mempermalukan diri sendiri setidaknya sekali.

Jika kamu beruntung dia adalah seseorang yang akhirnya menjadi pasangan, ia mungkin akan menertawakannya saat mendengar cerita tersebut. Namun, tentu banyak juga percobaan-percobaan pendekatan yang tidak berjalan dengan lancar hingga tinggal cerita lalu.

Situasi kikuk saat melakukan pendekatan dengan wanita yang membuatmu tertarik mungkin akan lebih sulit terjadi saat kamu dihantui perasaan incecure. Seseorang yang masih insecure mengenai dirinya sendiri, cenderung akan merasa tidak percaya diri saat ingin mengajak wanita berkenalan.

Oleh karena itu, untuk membuat siasat pendekatan ini berhasil, kamu perlu tahu tips dan triknya. Misalnya, dengan mengetahui kesalahan apa yang cowok incecure lakukan saat proses PDKT ini!

1. Tidak mendengarkan

potret pria dan wanita sedang berbincang (unsplash.com/volant)

Kamu mungkin sangat senang akhirnya berhasil membuat wanita yang kamu suka untuk pergi kencan. Bisa jadi, kamu mengeluarkan banyak kata-kata yang menunjukkan besarnya rasa antusiasme yang dimiliki.

Sayangnya, sikap ini mungkin membuat kamu bercerita terus tanpa kendali, mulai dari bercerita soal koleksi siput yang lakukan saat kecil hingga alasan kamu membenci rujak. Saat kencan berlangsung, kamu mungkin tidak menyadari situasi ini.

Kemudian saat kencan berakhir, cobalah untuk kembali memikirkan. Apakah kamu sudah mengajukan pertanyaan padanya? Apa yang sebenarnya kamu ketahui tentang hidup dia? Memang, akan sangat mudah untuk mengoceh semua tentang diri kamu, demi mencarikan suasana yang hening dan canggung.

Tetapi, jangan sampai sikap tersebut justru terdengar seperti lelaki sombong yang tidak suka mendengarkan. Sebaliknya, cobalah untuk belajar mendengarkan dengan saksama, lalu ajukan pertanyaan terbuka sebagai bentuk minat kamu padanya.

2. Membalas pesan terlalu lama

potret seorang pria sedang mengirim pesan (unsplash.com/Francisco Venâncio)

Jangan terjebak pada permainan jika kamu harus bersikap tenang saat melakukan PDKT. Kamu mungkin terjebak dalam kebiasaan tarik ulur yang sebenarnya tidak diperlukan. Memang, hidup itu sibuk dan memerlukan banyak waktu untuk dapat membalas pesan seseorang.

Terkadang, mengetik kalimat demi kalimat itu juga terasa tidak praktis. Apalagi, saat kamu sengaja memberi jarak membalas pesan tersebut dalam kurun waktu yang sangat lama. Permainan membalas pesan setelah 3-4 jam itu sudah sangat monoton.

Jika kamu masih memainkan cara membalas pesan gebetan dengan lama, lebih baik hentikan. Percayalah, pesan yang sangat tidak lama dibalas pada akhirnya akan semamin membosankan bahkan memuakkan untuk kembali dibalas.

Pada akhirnya, kedua belah pihak jadi sama-sama lelah untuk saling membalas pesan. Lalu, lambat laun proses pendekatan ini pun berakhir begitu saja tanpa berbuah manis. Sebagai gantinya, cobalah untuk saling berbalas pesan saat kamu punya waktu dan sesuai dengan dia.

3. Jangan terburu-buru menyatakan cinta

potret pria dan wanita menikmat makan bersama (unsplash.com/Helena Lopes)

Untuk memulai hubungan dengan pasangan, kamu sebaiknya tidak secara gegabah menyatakan perasaan cinta. Menyatakan cinta disebut terlalu cepat untuk hubungan yang sehat. Tetapi, tidak pernah sama sekali menyatakan perasaan tersebut juga bisa jadi salah. Pengakuan cinta dan kekaguman yang terlalu dini hanya akan dianggap sebagai bom cinta dan cenderung justru menakuti orang yang kamu cintai tersebut.

Sama halnya saat kamu tidak pernah mengungkapkan perasaanmu, pasangan mungkin merasa bingung dan tidak diinginkan. Setiap hubungan berbeda-beda, sebenarnya kamu sendiri yang paling tahu kapan waktu tepat untuk mengungkapkan perasaan cinta tersebut.

Kamu yang paling paham kapan hubungan tersebut bisa dibawa ke tingkat yang lebih serius. Namun, selalu berhati-hatilah untuk tidak melakukannya terlalu cepat atau terlalu lama.

4. Merahasiakan pasangan kamu terlalu lama

potret pria dan wanita sedang menikmati waktu bersama (unsplash.com/Michael DeMoya)

Kamu mungkin terlalu lama membiarkan hubungan yang perlahan sudah terjalin dengan dia terkunci rapat-rapat. Namun, jangan biarkan pasangan merasa dirinya adalah seorang Rapunzel modern yang seakan disembunyikan dari orang-orang sekitarmu.

Seperti saat menyatakan cinta yang membutuhkan waktu tepat, kamu juga perlu mempertimbangkan secara matang bagaimana kamu akan memperkenalkan ke keluarga dan teman-temanmu. Jika terlalu cepat, kamu mungkin akan dianggap terburu-buru dan kurang berpikir.

Di saat terlalu lambat, kamu mungkin membuat pasangan berpikir kamu tidak ingin memperkenalkan ia pada orang lain. Kamu mungkin membuat pasangan ragu dan khawatir, apakah dirinya tidak cukup baik untuk diperkenalkan pada orang-orang terdekatmu sebagai pasangan?

Salah satu waktu paling idealnya adalah tiga bulan setelah kamu dan pasangan sudah lebih mengenal satu sama lain. Saat memperkenalkan pasangan, cobalah temukan waktu yang santai agar semua orang merasa nyaman.

Setiap orang melakukan kesalahan dalam sebuah hubungan, terlebih saat baru di tahap awal. Jika kamu menyadari jika dirimu bukan cowok penuh percaya diri, saran-saran di atas dapat coba diterapkan secara bijak.

Percayalah, bahwa sebenarnya kamu memiki banyak hal atau kelebihan untuk ditawarkan, meskipun kamu meragukannya. Ketika waktunya sudah tiba, kamu pasti akan menemukan yang paling sempurna untukmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.