Jangan sombong kalau kamu memiliki kemampuan menata emosi dengan baik, sebab hal itu memang tidak serta merta mudah dilakukan. Di beberapa kesempatan, kita memang mampu mengontrol emosi dan bersikap tenang, tetapi di momen-momen tertentu belum tentu pula kita dapat menghadapi tekanan yang bertubi-tubi.
Untuk membuktikan apakah kamu memiliki kecerdasan emosional yang baik coba cocokan dengan 11 karakter ini dulu, baru bisa sombong!
Orang dengan kecerdasan emosional yang mumpuni cenderung memberikan waktu bagi orang lain untuk berbicara terlebih dahulu. Ia akan mendengarkan secara aktif dan memberikan respon yang sesuai. Selama lawan bicaranya mengutarakan pendapat, ia akan benar-benar mendengarkan bukannya memformulasi kata-kata apa yang pas untuk membalas atau menolak pendapat orang lain.
Orang-orang dengan kecerdasan emosional selalu fokus mencari kesamaan atau win-win solutions bagi dua pihak yang berselisih. Ia sadar bahwa dalam konflik tidak ada yang mau menjadi pecundang, sehingga ia berusaha mencari jalan yang adil.
Mereka sangat memperhatikan apa yang harus dan apa yang tidak boleh dikatakan. Mereka juga mampu menganalisa serta memahami posisi lawan bicara. Ini bukan hal mudah lho, tidak semua orang bersedia menempatkan diri pada posisi orang lain.
Kecerdasan emosional tidak serta merta dimiliki seseorang, beberapa dari mereka melatihnya melalui kesabaran. Mereka berusaha untuk tidak buru-buru mengambil keputusan, tetapi memproses pikiran serta kemungkinan secara perlahan.
Self-awareness atau kesadaran diri merupakan sesuatu yang penting dalam diri seseorang, sayangnya tidak semua bisa memilikinya dalam level yang tinggi. Orang-orang yang self-aware cenderung tahu tahu apa yang bisa mereka lakukan serta apa yang tidak. Mereka mampu menempatkan diri dan bertindak sesuai dengan lingkungan atau komunitas tempatnya berada. Hal ini yang membuat mereka pun mampu mengontrol emosi dengan baik pula.
Menjadi orang yang open-minded akan sangat menguntungkan, kamu jadi tidak mudah menghakimi atau membuat orang lain tidak nyaman dengan responmu terhadap sesuatu. Kamu menjadi sosok yang tenang dan mampu melihat segala sesuatu dengan lebih positif. Inilah salah satu karakter orang dengan kecerdasan emosional tinggi.
Sejalan dengan karakter open-minded, seseorang dengan kecerdasan emosional tinggi selalu dapat melihat sesuatu dari sisi positifnya. Ini membuatnya bisa mencapai lebih banyak hal dibanding orang yang lebih sinis dan pesimis.
Mereka mampu melihat orang dari banyak sisi, tidak hanya perkataan tetapi juga tanda-tanda lain yang bisa dilihat dari fisik seseorang seperti bahasa tubuh dan ekspresi. Mereka cukup peka dan memiliki empati yang tinggi. Ini membuat mereka sangat mudah memancing orang lain untuk bercerita.
Bukan hanya soal penampilan luar, merawat diri juga termasuk memberi asupan yang cukup untuk kesehatan mental. Mereka tahu kapan untuk memberikan jeda untuk diri sendiri yang sudah mulai suntuk dan lelah.
Kebanyakan orang sangat defensif ketika berada pada situasi konflik. Namun, orang dengan kecerdasan emosional yang baik mampu mendengarkan dan mengiyakan pendapat orang lain tentang dirinya, tanpa kehilangan pijakan tentang posisinya. Ia mampu berdebat dengan elegan dan tidak terbutakan oleh kebenaran pendapatnya semata.
Selain tahu bagaimana menempatkan diri dan berbicara, mereka juga tahu batasan untuk berempati. Meskipun punya empati yang tinggi, mereka tidak serta merta mengalah dan memberikan semua kebaikannya pada orang lain. Mereka tahu bahwa empati dan perhatian mereka bukan untuk dimanfaatkan orang lain yang tidak berhak mendapatkannya.
Sekarang, apakah kamu masih yakin kalau kecerdasan emosimu cukup tinggi?