Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Mencoba Delayed Gratification, Cakap Kendalikan Diri

ilustrasi menabung (pexels.com/RDNE Stock project)
Intinya sih...
  • Hidup lebih tenang dengan delayed gratification yang melatih kesabaran dan kedisiplinan.
  • Mampu menghadapi ketidakpastian hidup dan membangun kebiasaan merencanakan masa depan secara bijak.
  • Karakter kuat, fokus pada tujuan besar, dan keuntungan kompetitif dalam berbagai aspek kehidupan.

Banyak orang bertanya, bagaimana caranya agar bisa menikmati hidup dengan tenang dan nyaman tanpa terjebak dalam tekanan finansial atau penyesalan masa depan? Salah satu jawabannya terletak pada kemampuan kamu untuk menunda kepuasan demi kehidupan yang lebih enak di kemudian hari. Konsep seperti ini banyak dikenal sebagai delayed gratification, yakni sebuah kemampuan untuk bersabar dan mengendalikan diri demi mendapatkan sesuatu yang lebih baik nantinya.

Delayed gratification bukan sekadar menunda keinginan belanja, tapi juga berupa keputusan penting mengalihkan keinginan itu dalam bentuk menabung atau investasi jangka panjang. Supaya lebih paham kenapa konsep ini begitu krusial, mari gali lebih dalam alasan kamu harus mulai menerapkan delayed gratification kalau ingin hidup lebih enak dan berkualitas.

1. Menunda kesenangan agar lebih siap menghadapi masa depan yang tak pasti

ilustrasi menyimpan uang (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Hidup itu penuh kejutan, dan tidak semuanya menyenangkan. Kalau kamu terbiasa menunda kesenangan demi hal yang lebih besar, mental kamu bakal lebih terlatih untuk menghadapi ketidakpastian dalam hidup ini. Misalnya, ketika kamu lebih memilih menyimpan uang daripada membeli barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, kamu jadi punya cadangan dana saat kondisi darurat datang. Sikap ini membangun kebiasaan yang kuat dalam merencanakan masa depan dengan lebih bijak.

Saat kamu terbiasa menahan keinginan untuk hasil jangka panjang, kamu secara tidak langsung melatih otak untuk tidak impulsif. Ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan, terutama saat kamu berada di situasi sulit atau harus memilih antara dua hal penting. Hidup yang enak bukan cuma soal banyak uang, tapi juga tentang ketenangan batin karena kamu tahu apa yang dilakukan hari ini sudah mempersiapkan hari esok dengan baik.

2. Kamu jadi lebih mudah mencapai tujuan jangka panjang

ilustrasi goals (pexels.com/RDNE Stock project)

Delayed gratification bikin kamu lebih fokus pada tujuan besar yang ingin dicapai. Banyak impian besar tidak bisa diraih secara instan, dan dibutuhkan komitmen serta kesabaran tinggi untuk mencapainya. Ketika kamu menunda kesenangan jangka pendek, kamu memberi ruang bagi diri sendiri untuk mengarahkan energi dan waktu ke hal-hal yang mendukung pencapaian tujuan.

Tanpa kemampuan ini, sangat mudah untuk tergoda dan keluar dari jalur. Misalnya, kamu ingin punya rumah sendiri dalam lima tahun, tapi setiap bulan malah habiskan uang untuk liburan atau barang mewah. Dengan kemampuan menahan diri, kamu bisa menempatkan prioritas dan menjaga disiplin finansial. Hidup enak bukan datang karena keberuntungan, tapi karena usaha konsisten yang dibentuk dari pilihan-pilihan kecil setiap hari.

3. Menghindarkan kamu dari penyesalan akibat keputusan impulsif

ilustrasi impulsif (pexels.com/Borko Manigoda)

Siapa sih yang belum pernah menyesal karena belanja sesuatu yang ternyata tidak penting? Nah, delayed gratification bisa membantu kamu terhindar dari rasa penyesalan itu. Dengan melatih diri untuk berpikir dua kali sebelum membuat keputusan, kamu akan lebih bijak dalam bertindak. Ini sangat penting, terutama dalam hal keuangan dan relasi. Keputusan impulsif seringkali menyenangkan di awal tapi membawa masalah di belakang.

Penyesalan adalah beban mental yang berat dan sering kali tidak perlu terjadi kalau saja kamu mau menunda kepuasan sesaat. Saat kamu bisa menunda kesenangan, kamu punya waktu untuk mengevaluasi apakah sesuatu benar-benar dibutuhkan atau cuma sekadar keinginan sesaat. Dengan begitu, kamu terhindar dari siklus konsumtif dan keputusan buruk yang merugikan. Hidup yang lebih enak bukan tentang punya segalanya, tapi tentang bebas dari beban mental karena keputusan yang keliru.

4. Membentuk karakter yang tangguh dan disiplin

ilustrasi menunda kesenangan (pexels.com/Andres Ayrton)

Terbiasa menerapkan delayed gratification dalam hidup membuat seseorang cenderung punya karakter yang kuat, tangguh, dan tidak mudah goyah, lho. Kebiasaan ini melatih kamu untuk disiplin, sabar, dan konsisten terhadap proses. Karakter seperti ini sangat dibutuhkan untuk sukses dalam hidup karena tantangan dan rintangan selalu datang silih berganti. Dengan karakter kuat, kamu tidak gampang menyerah hanya karena sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.

Disiplin yang terbentuk dari kebiasaan menahan diri juga membawa dampak besar dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, kamu jadi lebih mudah bangun pagi untuk olahraga, lebih fokus saat belajar atau bekerja, dan tidak mudah terdistraksi oleh hal-hal yang tidak penting. Semua itu berkontribusi besar terhadap kualitas hidup yang lebih baik. Hidup enak seringkali bukan tentang hasil akhir, tapi tentang proses dan sikap yang dibangun selama perjalanan itu berlangsung.

5. Membuka peluang untuk sukses lebih besar di masa depan

ilustrasi sukses (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Delayed gratification memberikan kamu keuntungan kompetitif dalam hidup karena tidak semua orang punya kemampuan ini. Saat yang lain sibuk mengejar kesenangan cepat, kamu justru menyiapkan pondasi yang kuat untuk masa depan. Hal ini akan membuka banyak peluang, baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun pencapaian personal.

Contohnya, ketika kamu bersedia menghabiskan waktu lebih lama untuk belajar atau memperdalam keterampilan, kamu akan lebih unggul dibanding orang yang memilih jalan pintas. Kesuksesan yang kamu raih nantinya bukan hanya soal materi, tapi juga soal kepuasan batin karena tahu semua itu diperoleh lewat usaha yang jujur dan konsisten. Hidup yang enak datang dari hasil yang kamu tanam hari ini, dan delayed gratification adalah salah satu alat terbaik untuk mencapainya.

Menunda kepuasan sesaat memang tidak selalu mudah, tapi hasilnya terbukti bisa membuat hidup jadi lebih enak dan terarah. Delayed gratification merupakan gaya hidup yang membentuk kamu mengambil keputusan, mengelola emosi, sekaligus menghadapi beragam tantangan. Saat kamu mulai melatihnya dalam hal-hal kecil sehari-hari, dampaknya bisa luar biasa besar dalam jangka panjang. Kalau kamu ingin hidup lebih tenang dan juga sukses saatnya mencoba dan membiasakan diri dengan melakukan delayed gratification.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us