Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Plus Minus Rumah Kontainer, Hunian Kekinian yang Lagi Naik Daun

ilustrasi rumah kontainer (unsplash.com/Jed Owen)
ilustrasi rumah kontainer (unsplash.com/Jed Owen)

Kamu pernah dengar tentang rumah kontainer? Rumah dari bekas peti kemas ini lagi naik daun, terutama di kalangan generasi muda yang ingin punya rumah pertama atau hunian beda dari yang lain. Selain penampilannya yang estetik dan industrial, rumah kontainer juga digadang-gadang lebih hemat biaya dan ramah lingkungan.

Meski begitu, rumah kontainer punya sisi positif dan negatif yang patut dipertimbangkan. Yuk, kita bahas tuntas plus minus rumah kontainer! Dengan begitu, kamu bisa mempertimbangkan dengan bijak sebelum menjadikannya tempat tinggal impian.

1. Keunggulan rumah kontainer

ilustrasi rumah kontainer (pexels.com/James Frid)
ilustrasi rumah kontainer (pexels.com/James Frid)

Beberapa keunggulan rumah kontainer yang menjadikannya banyak dipilih:

  • Hemat biaya
    Kamu bisa punya rumah mungil, tapi keren dengan anggaran yang lebih ramah di kantong. 
  • Pembangunan cepat
    Proses pembangunan rumah kontainer jauh lebih cepat dibanding rumah beton. Karena struktur dasarnya sudah ada, kamu tinggal fokus pada desain interior dan pemasangan instalasi. 
  • Fleksibel dan portabel
    Rumah kontainer bisa dibawa dan dipasang hampir di mana saja. Jadi, kamu bisa tinggal di pegunungan, dekat pantai, atau di tengah kota. Bahkan, kalau kamu bosan dengan lingkungan sekitar, rumah ini bisa dipindahkan.
  • Desain unik dan estetik
    Mulai dari konsep industrial, minimalis, sampai tropis, semuanya bisa diterapkan untuk rumah kontainer.
  • Lebih ramah lingkungan
    Dengan menggunakan kontainer bekas, artinya kamu ikut berkontribusi dalam daur ulang material. Rumah kontainer bisa menjadi pilihan hunian yang lebih berkelanjutan dan minim jejak karbon.

2. Kekurangan rumah kontainer

ilustrasi rumah kontainer (unsplash.com/Jed Owen)
ilustrasi rumah kontainer (unsplash.com/Jed Owen)

Di balik segala kelebihan yang ditawarkan, rumah kontainer juga memiliki beberapa kekurangan:

  • Suhu ekstrem
    Kontainer terbuat dari baja yang artinya bisa menyerap panas saat siang dan sangat dingin saat malam. Tanpa insulasi yang baik, rumah kontainermu bisa terasa seperti oven atau kulkas. 
  • Keterbatasan ukuran
    Ruang dalam rumah kontainer biasanya terbatas. Kalau kamu butuh ruang lebih luas, kamu harus menyambung beberapa kontainer, yang artinya butuh desain dan struktur tambahan.
  • Risiko karat dan korosi
    Karena terbuat dari logam, rumah kontainer rentan terhadap karat, terutama di daerah dengan kelembapan tinggi. 
  • Biaya modifikasi bisa membengkak
    Meski awalnya terlihat murah, modifikasi kontainer jadi rumah layak huni bisa menelan biaya tak sedikit, terutama untuk insulasi, instalasi listrik, air, hingga sentuhan akhir untuk interior. Jadi, penting untuk membuat anggaran yang cermat sejak awal.

3. Siapa yang cocok punya rumah kontainer

ilustrasi rumah kontainer (unsplash.com/Jed Owen)
ilustrasi rumah kontainer (unsplash.com/Jed Owen)

Menimbang kelebihan dan kekurannya, gak semua orang cocok tinggal di rumah kontainer. Hunian ini lebih ideal untuk:

  • pasangan muda yang ingin hunian pertama dengan konsep unik dan biaya terjangkau;
  • pekerja kreatif atau lepas (freelancer) yang butuh ruang kerja sekaligus tempat tinggal dengan suasana beda dari kantor biasa;
  • pencinta alam atau digital nomad yang ingin tinggal dekat dengan alam, tapi tetap nyaman;
  • Pengusaha homestay atau glamping yang ingin menawarkan pengalaman menginap yang estetik dan berbeda untuk para tamu.

Namun, untuk keluarga besar atau orang yang lebih nyaman dengan ruang lapang dan fasilitas konvensional, rumah kontainer mungkin bukan pilihan yang tepat. Kamu coba pikirkan baik-baik.

Akhir kata, rumah kontainer memang menawarkan banyak kelebihan. Biayanya lebih terjangkau, proses pembangunannya cepat, dan punya desain yang beda dari yang lain. Namun, ada juga tantangan seperti pengaturan suhu, izin bangunan, hingga potensi biaya modifikasi yang tinggi.

Kalau kamu suka dengan sesuatu yang berbeda, fleksibel, dan gak masalah dengan ukuran ruang yang terbatas, rumah kontainer bisa jadi pilihan yang tepat. Namun, pastikan kamu sudah riset dengan baik agar gak kaget di tengah jalan. Intinya, rumah kontainer itu bukan hanya soal gaya, tapi juga soal kesiapan dalam menghadapi tantangan yang menyertainya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us