5 Etika Saat Main ke Rumah Teman yang Sudah Menikah, Perlu Dijaga!

Kamu gak bisa lagi datang seenaknya seperti ketika dia masih tinggal sendirian dulu. Karena sekarang ada istrinya di rumah, sebaiknya kasih kabar dulu sebelum mampir ke sana.

Bukan apa-apa, tapi takutnya temanmu sedang ada acara keluarga atau sekadar ingin berduaan dengan sang istri. Wajar, dong! Apalagi statusnya masih pengantin baru. Dengan memberi kabar terlebih dahulu, kan, kamu bisa tahu kapan kira-kira dia siap menerima tamu.

Kalau memang hari itu temanmu menolak dikunjungi, ya jangan sakit hati. Bukan berarti kamu gak dianggap sahabatnya lagi, lho. Mungkin memang dia sedang ingin menikmati quality time sama keluarganya saja. 

Ada kalanya kamu ingin berkunjung ke rumah si pengantin baru bersama teman-teman satu geng kalian. Ya, itung-itung nostalgia karena semenjak menikah dia jadi susah diajak nongkrong.

Nah, kalau memang kalian berencana datang rombongan, ada baiknya membawa buah tangan, ya. Bukan apa-apa, biar tidak terkesan merepotkan saja, sih. 

Setidaknya, makanan dan minuman yang kamu vawa bisa dinikmati bersama. Jadi, temanmu gak perlu terlalu repot menyajikan hidangan dalam porsi besar. Apalagi dia baru sebulan menikah, mungkin piring dan gelas di rumahnya juga belum seberapa jumlahnya. 

Waktu berkunjung juga harus disesuaikan. Sebaiknya tidak terlalu pagi apalagi sampai larut malam. Jangan disamakan seperti ketika dia masih bujang dulu, dong.

Di mana kamu bebas datang ke rumahnya kapan pun. Bahkan pernah sampai menginap segala gara-gara kemalaman. Sekarang gak bisa begitu lagi, ya!

Tentunya di pagi hari dia sedang menikmati momen sarapan bersama istri. Begitu pula saat malam tiba. Itu waktunya istirahat sembari ngobrol bersama pasangan halal-nya. Masa iya, kamu mau datang dan mengganggu waktu intim mereka? Sungkan, dong. 

Ingat, bagi orang yang sudah berumah tangga, privasi itu wajib dijaga. Gak bisa kamu samakan dengan saat temanmu masih sendiri dulu. Di mana kalian bebas berlama-lama di kamar tidurnya untuk main PS.

Sekarang, tiap kali datang ke rumahnya kamu harus menjaga etika. Selain di teras dan ruang tamu, ada baiknya kamu gak berkeliaran ke mana-mana. Misalnya, langsung nyelonong masuk kamar. 

Harus minta izin dulu sama yang punya rumah, dong! Seperti ketika kamu hendak ke kamar mandi. Takutnya, kalau kamu seenaknya sendiri anggota keluarga yang lain akan keberatan. Dikiranya kamu, tuh orangnya gak ngerti sopan santun, lho! 

Lama gak jumpa dengan sahabat karib, tentu membuatmu ingin berlama-lama berada di rumahnya. Mengobrol dan berbagi cerita tentang kehidupan kalian masing-masing. Tapi meskipun kangen berat, jangan sampai lupa waktu, ya! Sebaiknya kamu gak berkunjung terlalu lama, deh apalagi sampai seharian. Dari pagi hingga malam. Walau itu pas hari libur. 

Ingat, temanmu sudah punya istri. Masa iya, kamu mau membuat pasangannya terabaikan seharian penuh, gara-gara harus menemanimu ngobrol terus? Tahu diri, dong! Sekiranya tiga jam sudah cukup lama dan segeralah pamit pulang. 

Menjaga etika saat berada di rumah teman yang telah menikah, bukan cuma sekadar bentuk sopan santun sebagai tamu saja. Tapi juga upaya menjaga hubungan baik di antara kalian, lho! 

Bayangkan jika kamu gagal menjaga sikapmu, lalu itu membuat pasangan temanmu terganggu. Bisa-bisa kalian bakal semakin sulit berhubungan, karena tentu saja dia akan lebih memilih istrinya dibandingkan teman, dong. Makanya, terus jaga dan praktikkan kelima etika tadi, ya!