5 Etika Menghubungi Dosen yang Wajib Kamu Tahu, Catat biar Gak Fatal!

17 Jul 2022, 07:47 WIB

ilustrasi seorang wanita menelpon (pexels.com/Anna Shvets)

Dunia perkuliahan dikenal sangat kompleks. Tidak hanya pengetahuan terkait bidang ilmu, namun ada etika dasar yang tak boleh terlewatkan. Sebagai mahasiswa, hal ini tentu sudah menjadi keharusan untuk diketahui.

Dalam perkuliahan, mahasiswa kerap kali harus menghubungi sang dosen untuk suatu keperluan. Oleh karena itu, ada beberapa etika yang wajib kamu ketahui sebelum langsung menghubungi dosen yang bersangkutan. Terlebih jika kamu mahasiswa baru, jangan lewatkan lima etika dasar berikut ini sebelum menghubungi dosen.

1. Mulailah dengan salam dan perkenalan diri

ilustrasi orang mengiirim pesan (unsplash.com/Christian Wiediger)

Sebuah percakapan sebaiknya diawali dengan salam dan perkenalan diri. Begitupun saat akan menghubungi dosen. Poin ini adalah etika awal yang paling mendasar untuk diketahui.

Alangkah baiknya mulailah dengan ucapan berupa salam lalu diikuti dengan memperkenalkan diri kamu. Kamu bisa menyebutkan nama, nomor induk mahasiswa, program studi/jurusan, fakultas, mata kuliah dan angkatan tahun berapa. Setelah mengucap salam dan perkenalan diri, kamu bisa melanjutkan dengan menyebut tujuan dan perihal kamu menghubungi dosen.

2. Gunakan bahasa yang baik dan sopan

ilustrasi seorang pria mengirim pesan (pexels.com/Michael Burrows)

Ketika menghubungi dosen baik secara pesan teks maupun panggilan, perhatikan selalu untuk menggunakan bahasa yang baik dan sopan. Penting juga untuk mengetahui penggunaan tanda baca dan tata bahasa yang baik. Sampaikan tujuanmu dengan jelas dan tidak berbelit-belit.

Dalam menghubungi dosen, sebaiknya tetaplah jaga percakapan dalam konteks formal. Jangan samakan gaya bahasa seperti saat menghubungi seorang kawan, ya.

3. Hindari menghubungi dosen di luar jam kerja

ilustrasi seorang wanita menelpon (pexels.com/Anna Shvets)

Pastikan waktu yang kamu pilih merupakan jam kerja dan di hari kerja. Jangan terlalu malam agar tidak mengganggu.

Sebisa mungkin untuk tidak menghubungi dosen di akhir pekan. Selain akan memberi kesan kurang sopan, hal itu juga akan menggangu kehidupan dosen di luar kampus.

4. Jangan terlalu sering mengubungi dosen agar tidak dianggap spam

ilustrasi wanita menggenggam telepon (unsplash.com/Firmbee.com)

Meskipun kamu memiliki keperluan yang mendesak, namun tidak disarankan untuk menghubungi dosen secara terus menerus dalam rentan waktu yang berdekatan. Jika pesanmu belum dibalas, tunggulah beberapa waktu sebelum menghubungi kembali dosen yang bersangkutan agar tidak dianggap spam.

Dosen biasanya memiliki kesibukan yang cukup padat sehingga hal itu bisa jadi membuat para dosen lambat merespon mahasiswa. Ingat juga untuk selalu menyelipkan kata "maaf" di awal kalimat dan "terima kasih" di akhir kalimat untuk menunjukkan kerendahan hati.

5. Segeralah membalas pesan dosenmu jika telah direspons

ilustrasi aplikasi pengirim pesan (unsplash.com/Adem AY)

Menunggu balasan dari dosen memang membutuhkan kesabaran. Terlebih jika pesanmu belum dibalas dalam jangka waktu yang sudah lama.

Namun, ada baiknya untuk selalu bersiap ketika dosen yang bersangkutan telah memberikan respons balasan. Segeralah untuk membalas kembali dan memberitahu perihal yang perlu kamu sampaikan.

Jadi, sebelum menghubungi dosen di kampus sebaiknya perhatikan lima etika dasar di atas, ya. Semoga perkuliahan kamu bisa berjalan dengan lancar dan baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.