Bersikap tegas diperlukan, bukan hanya dalam hubungan interpersonal, melainkan juga dalam intrapersonal atau dengan dirimu sendiri. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari ini. Mereka bersikap terlalu memanjakan diri, karena mengira itu akan memberi kebahagiaan.
Padahal, kebiasaan itu berdampak buruk dalam jangka panjang. Bukan hanya merugikan diri sendiri, ini lima konsekuensi yang akan dirasakan bila tidak bisa membangun ketegasan dengan dirimu.
Awal kamu memilih “A”, lalu besoknya berubah menjadi “B”. Hal ini membuatmu dicap sebagai pribadi yang plin-plan dan tidak bisa mengambil keputusan. Kamu akan diremehkan karena kepribadianmu itu.
Sikap ini bersumber dari ketidakmampuanmu untuk tegas pada diri sendiri. Setiap diperhadapkan pada pilihan, kamu selalu berlebihan dalam menimbang-nimbang sisi positif dan negatifnya, tanpa ada keberanian untuk menetapkan satu jawaban.
Wujud dari ketidaktegasan diri sendiri ialah tidak bisa menetapkan jadwal yang teratur. Kamu tahu ada pekerjaan dan kewajiban yang harus dikerjakan, tapi memilih untuk memanjakan diri dengan melakukan berbagai hal yang menyenangkan. Kamu hanya mau melakukan keinginanmu sendiri.
Alhasil, banyak pekerjaan yang terbengkalai. Pada akhirnya ini merugikan dirimu sendiri. Selain pengaturan waktu yang buruk, kamu akan dianggap tidak kompeten karena tidak mampu menyelesaikan tugas-tugasmu tepat waktu.
Setiap ucapan yang keluar dari mulutmu hanya akan dianggap angin lalu oleh orang lain. Karena, kamu sendiri tidak menepatinya.
Misal, kamu berjanji untuk bangun pagi dan berolahraga bersama teman-teman. Tapi, sebab tidak terbiasa, kamu memilih untuk lanjut tertidur. Lambat laun, orang-orang jadi gak bisa percaya padamu. Ini karena kamu sendiri kurang kuat dalam memegang komitmenmu.
Konsekuensi lain gak bisa tegas pada diri sendiri ialah gak bisa menang dari hal buruk yang memerangkap dirimu. Kamu ingin berubah, tapi keinginan itu tidak dibarengi dengan tindakan nyata.
Sulit bagimu untuk membangun kebiasaan baru yang positif, atau menyingkirkan kebiasaan lama yang negatif. Tentu saja ini hanya akan menyakiti dirimu sendiri.
Bagaimana kamu mau bersikap asertif dalam hubungan, kalau kamu saja tidak bisa menerapkannya pada dirimu? Bagaimana kamu mau bersikap tegas, kalau kamu saja tidak tahu prinsip dan tujuanmu? Bagaimana kamu mau berdiri teguh, kalau kamu sendiri tidak tahu apa yang ingin kamu raih?
Bisa-bisa, kamu yang malah disetir oleh orang. Kamu dimanfaatkan untuk meraih tujuan mereka pribadi. Kalau sudah begini siapa yang rugi? Tentu kamu, bukan?
Sikap tegas tentu tidak bisa dibangun dalam semalam. Perlu proses dan waktu yang tidak sebentar, dan melalui proses itulah kamu bertambah kuat.