Di zaman serba canggih dan serba maju ini, orang bisa membeli apa saja untuk menunjang penampilannya. Sebut saja membeli tas bermerk yang harganya terkadang mengalahkan satu unit sepeda motor.
Ya, harganya memang fantastis bila yang asli. Sekarang kamu harus memikirkan kenapa kamu harus bergaya sesuai dompet dan kantongmu.
Banyak orang yang kesulitan mendapat pekerjaan, lalu menjadi pengangguran. Tidak ada penghasilan masuk, makan pun bingung cara berhematnya. Kamu yang sudah punya pekerjaan, jangan boros. Gunakan untuk hal-hal yang penting saja dan tabung uangnya untuk berjaga-jaga.
Gaya kamu bak selebriti kemarin siang. Uang banyak, tas mewah, sepatu mewah, pakainnya pun mahal. Bahkan untuk yang melekat di tubuh saja bisa membeli sebuah rumah.
Tapi apakah kamu membelinya untuk pamer? Dan sebenarnya kredit? Penghasilan bulanan pun tidak bisa menutupi cicilannya. Ketika temanmu tahu, kamu akan sangat malu dan tidak ingin melihat muka mereka lagi.
Jika penghasilanmu masih kecil dan pas-pasan, lebih baik kamu tabung sebagian. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Bisa saja tiba-tiba kamu butuh uang untuk sesuatu yang dadakan, kamu sudah ada. Dan uang tabungannya pun bisa kamu gunakan untuk membuat usaha kecil-kecilan, yang bisa menambah penghasilanmu.
Ada orang yang bergaya bak sosialita, demi punya teman. Orang sekitarnya seperti tidak mau berteman dengannya karena dia penampilannya acak-acakan, berantakan dan biasa saja.
Jika dia punya barang mewah, barulah dia punya teman. Teman seperti ini hanya hadir ketika kamu “kaya” dan akan pergi ketika kamu “miskin”. Masih banyak orang di dunia ini, yang tidak memandang kasta ketika memilih teman.
Barang untuk bergaya tersebut apalagi asli, pastilah mahal. Jika ingin mendapatkannya tapi belum ada biaya pasti akan memilih opsi kredit. Semakin banyak barang yang kamu beli untuk menunjang gayamu, semakin banyak cicilan yang ada. Kamu akan kepusingan untuk membayarnya. Lebih baik sesuai dompetmu saja, lebih tenang.
Sebelum kamu memutuskan untuk menjadi “selebriti dadakan”, baiknya pikirkan uangnya. Uang tidak mudah dicari. Hidup dengan cicilan menumpuk membuat kepala pusing.
Tinggal pikirkan saja. Mau hidup biasa saja tapi tenang atau hidup mewah tapi cicilan numpuk?