Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Terjadi saat Seseorang Diabaikan

ilustrasi perempuan merasa cemas (unsplash.com/Joice Kelly)
ilustrasi perempuan merasa cemas (unsplash.com/Joice Kelly)
Intinya sih...
  • Diabaikan tanpa alasan membuat kita merasa bingung dan frustasi
  • Mengakibatkan kehilangan kepercayaan diri dan eksistensi sosial
  • Diabaikan terus menerus dapat menyebabkan stres, perasaan buruk, kecemasan, bahkan depresi

Pernahkah kamu diabaikan oleh seseorang? Tentunya bukan pengalaman yang menyenangkan bukan? Diabaikan alias dicuekin sering kali terjadi saat kita berselisih paham dengan seseorang.

Nah, meski kelihatan sepele, diabaikan secara berkepanjangan bisa berdampak pada mental kita loh. Terutama untuk orang yang overly sensitive. Berikut 5 hal yang terjadi saat seseorang diabaikan.

1. Meragukan diri sendiri dan kurang percaya diri

ilustrasi sedih (unsplash.com/Pablo Varela)
ilustrasi sedih (unsplash.com/Pablo Varela)

Ketika kita diabaikan oleh seseorang terutama jika tanpa alasan yang jelas, jalur komunikasi kita dengan orang tersebut terputus. Ini membuat kita terpaksa bertanya-tanya apa yang salah dari diri kita atau perbuatan mana yang kurang berkenan dan membuat orang lain kesal.

Kita menjadi bingung apa yang mesti dilakukan, merasa frustasi, dan mulai berpikir negatif terhadap diri sendiri. Jika hal ini berkepanjangan dapat berdampak pada kepercayaan diri. Kita merasa diri kita adalah orang yang buruk dan meragukan kualitas yang ada pada diri kita.

2. Merasa tidak berharga

ilustrasi menyendiri (unsplash.com/Andrew Neel)
ilustrasi menyendiri (unsplash.com/Andrew Neel)

Saat kita sedang tertimpa masalah atau hal-hal menyenangkan, timbul keinginan untuk berbagi cerita dengan orang lain. Namun terkadang, orang yang diajak bicara justru sibuk pada hal lain misalnya terus fokus pada ponsel atau malah berbincang dengan orang lain.

Hal ini tentunya membuat kita merasa kesal bukan? Kita merasa tidak didengar dan diabaikan. Jika hal ini terus menerus berulang, lama kelamaan kita enggan terbuka kepada orang lain. Kita merasa tidak cukup berharga untuk diperhatikan, untuk dipahami dan didengar.

3. Merusak hubungan

ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)
ilustrasi mengobrol (unsplash.com/Christina @ wocintechchat.com)

Apa yang terjadi jika kamu terus-terusan diabaikan temanmu saat sedang curhat? Tentunya kamu enggan untuk terbuka dengannya lagi. Diabaikan terus menerus membuat kita kehilangan kepercayaan terhadap orang yang mengabaikan kita. Padahal kepercayaan adalah kunci utama dalam sebuah hubungan.

Saat kepercayaan rusak, hubungan sosial yang telah dibangun sekian lama hancur dalam seketika. Ini membuat kita merasakan sedih dan terpuruk.

4. Menimbulkan trauma

ilustrasi menyendiri (unsplash.com/Andrik Langfield)
ilustrasi menyendiri (unsplash.com/Andrik Langfield)

Otak kita nggak hanya mengatur fungsi logika namun juga emosi. Ketika kita diabaikan, otak menganggap hal tersebut sebagai luka sosial. Nggak heran kalau kadang kita merasa sakit dan sesak saat diabaikan.

Saat diabaikan, otak merasa tidak aman sehingga terus menerus berada dalam survival mode. Akibatnya, kita menjadi sangat hati-hati saat akan menjalin hubungan dengan seseorang karena takut akan terjadi hal yang sama. 

5. Mengisolasi diri

ilustrasi perempuan merasa cemas (unsplash.com/Joice Kelly)
ilustrasi perempuan merasa cemas (unsplash.com/Joice Kelly)

Merasa diabaikan berkepanjang membuat kita enggan berhubungan dengan orang lain. Ini karena kita merasa menjadi sosok yang tak terlihat dan kehilangan eksistensi diri. Lama kelamaan tanpa sadar kita mulai menutup diri dari hubungan sosial.

Padahal pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan orang lain. Mengisolasi diri bisa menimbulkan sejumlah masalah lain mulai dari stres, perasaan yang buruk, kecemasan, bahkan depresi.

Diabaikan seseorang tentunya bukan hal yang menyenangkan. Meski kelihatannya sepele, jika berkepanjangan bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental. Mulai sekarang, yuk mulai perhatikan orang-orang disekelilingmu! Mulai dari hal-hal sederhana seperti tidak bermain ponsel dan fokus pada temanmu saat ia bercerita.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us