Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Wajib Dipikirkan Sebelum Jadi Freelance, Sudah Siap?

ilustrasi freelancer (pexels.com/@gustavo fring)

Kebebasan waktu dan kerja dari mana saja membuat banyak orang tergiur untuk menjadi freelancer atau pekerja paruh waktu. Tapi, jangan sampai keputusan ini kamu ambil hanya karena sedang bosan dengan pekerjaan kantoran. Kalau gak dipertimbangkan matang-matang, pilihan ini bisa membawa lebih banyak tantangan daripada yang kamu bayangkan.

Jadi freelancer memang terlihat menarik, tapi di balik itu ada risiko yang harus kamu hadapi. Mulai dari ketidakpastian penghasilan hingga manajemen waktu yang sepenuhnya ada di tanganmu. Yuk, simak hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum kamu mantap melangkah jadi freelancer.

1. Stabilitas finansial yang mungkin terganggu

ilustrasi menghitung uang (pexels.com/@karolina grabowska)

Salah satu tantangan terbesar seorang freelancer adalah penghasilan yang nggak stabil. Ada bulan di mana proyek mengalir deras, tapi ada juga saat-saat di mana kamu harus memutar otak karena penghasilan menurun drastis. Jika gak ada persiapan keuangan yang matang, kondisi ini bisa bikin kamu stres.

Pastikan kamu memiliki tabungan darurat yang cukup sebelum memutuskan untuk freelance. Idealnya, tabungan ini bisa menutupi kebutuhan hidupmu setidaknya selama enam bulan ke depan. Dengan begitu, kamu bisa menghadapi masa-masa sulit tanpa harus panik soal keuangan.

2. Kemampuan mengelola waktu yang harus dimiliki

ilustrasi perempuan menyusun jadwal pekerjaan (pexels.com/@ivan samkov)

Jangan terkecoh dengan fleksibilitas waktu yang ditawarkan pekerjaan freelance. Nyatanya, tanpa manajemen waktu yang baik, kamu bisa kewalahan mengatur jadwal kerja dan kehidupan pribadi. Bahkan, ada risiko kamu bekerja lebih banyak daripada saat jadi karyawan kantoran.

Gunakan tools atau metode seperti to-do list untuk membantu mengatur jadwal kerja harianmu. Selain itu, pastikan kamu bisa disiplin memisahkan waktu untuk bekerja dan istirahat agar kesehatan mental tetap terjaga. Fleksibilitas akan terasa manfaatnya kalau kamu bisa mengelolanya dengan baik.

3. Pentingnya membangun jaringan dan personal branding

ilustrasi membuat portofolio dengan website (pexels.com/@fotios photos)

Freelance berarti kamu harus aktif mencari klien dan proyek, bukan sekadar menunggu pekerjaan datang. Di sinilah pentingnya jaringan yang luas dan personal branding yang kuat. Tanpa itu, peluang untuk mendapatkan proyek bisa lebih kecil.

Manfaatkan media sosial atau platform freelance untuk memamerkan portofolio dan keahlianmu. Semakin banyak orang tahu tentang kemampuanmu, semakin besar peluang mendapatkan klien yang sesuai. Ingat, menjadi freelancer berarti kamu adalah 'brand' dari bisnismu sendiri!

4. Tantangan dalam mendapatkan hak dan keamanan kerja

ilustrasi perempuan menggunakan laptop (pexels.com/@shvetsa)

Saat jadi karyawan, kamu biasanya mendapatkan hak seperti asuransi kesehatan dan tunjangan lainnya. Namun, hal ini bisa hilang saat kamu memutuskan untuk bekerja freelance. Jika gak dipersiapkan dengan baik, kamu bisa merasa kurang terlindungi.

Pastikan untuk mencari alternatif perlindungan, seperti asuransi kesehatan pribadi atau tabungan pensiun. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kamu tetap merasa aman meski bekerja tanpa jaminan dari perusahaan. Jangan abaikan hal ini karena bisa berdampak besar di masa depan.

5. Konsistensi dan disiplin yang harus dimiliki

ilustrasi freelancer (pexels.com/@mikhail nilov)

Bekerja freelance artinya kamu harus jadi bos untuk dirimu sendiri. Gak ada atasan yang memantau, gak ada absensi, dan gak ada jadwal tetap. Kalau kamu gak konsisten dan disiplin, kamu bisa kehilangan arah atau bahkan kehilangan klien.

Tetapkan jam kerja yang jelas dan buat target harian untuk memastikan produktivitas tetap terjaga. Selain itu, pastikan kamu selalu memenuhi deadline agar reputasimu sebagai freelancer tetap baik. Dengan konsistensi, pekerjaan freelance bisa terasa lebih menyenangkan dan menguntungkan.

Jadi freelancer bukan sekadar soal kebebasan, tapi juga tanggung jawab besar yang ada di baliknya. Sebelum memutuskan, pastikan kamu sudah mempertimbangkan segala hal dengan matang agar gak menyesal di kemudian hari. Ingat, keputusan ini gak cuma soal pekerjaan, tapi juga soal cara hidup yang akan kamu jalani!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us