Kenapa Sebaiknya Hindari Debat yang Gak Jelas Tujuannya?

06 Des 2025, 22:18 WIB

ilustrasi orang yang sedang berdebat (pexels.com/Jack Sparrow)

Ketika ada hal yang menarik perhatian, meski sebenarnya tidak memiliki esensi yang penting, kerap kali membuatmu ingin membicarakannya. Ternyata, ada pula orang lain yang sama-sama tertarik dengan hal tersebut, sampai pada akhirnya kalian malah membahasnya. Sayang sekali, pembahasan bisa berubah terlalu serius, sehingga malah menjadi sebuah perdebatan sengit.

Kalian saling adu argumen, berharap bisa mengungguli lawan. Namun, tanpa disadari, hal seperti ini sebenarnya sia-sia saja mengingat apa yang diperdebatkan bukanlah hal penting. Kendati merasa tertantang, sebaiknya kamu tidak melanjutkan atau bahkan hindari debat yang gak jelas tujuan serta manfaatnya berdasarkan beberapa alasan berikut ini.

1. Memperdebatkan hal yang tidak penting hanya akan membuang waktu

ilustrasi seorang perempuan yang sedang berusaha keras untuk menjelaskan sesuatu (pexels.com/Liza Summer)

Tidak dapat dimungkiri bahwa sebuah perdebatan memang terkadang tidak terelakkan. Kalau situasi sudah terasa semakin memanas, kamu dan lawan masing-masing akan terus berusaha memberikan pandangan terbaik, berharap bisa menang. Sayangnya, terkadang kalian itu tidak sadar bahwa sebenarnya sedang membahas sesuatu yang kurang penting. Akibatnya, waktu yang berharga terbuang sia-sia.

Oleh sebab itu, sebisa mungkin tahan diri sebelum berdebat. Ingatlah apa yang tadinya dibicarakan sampai memicu terjadinya perdebatan. Jika ternyata hal itu tidaklah penting, bukan lemah bila kamu mengalah saja. Gunakan waktumu yang berharga itu untuk mengerjakan hal-hal penting yang jelas akan mendatangkan manfaat, sehingga tidak rugi. Oke, setuju, ya?

2. Debat untuk hal yang tidak penting sudah pasti merugikan dan hanya membuatmu lelah

ilustrasi seorang perempuan yang sedang mengeluh (pexels.com/RDNE stock project)

Memperdebatkan sesuatu memang bukan hal yang dilarang. Jika jelas sedang membahas hal yang penting, maka lanjutkan saja sampai menemukan titik terang yang bisa memberikan manfaat. Namun, bila hal yang diperdebatkan sampai saling ngotot itu ternyata tidak penting, jangan diteruskan meski sedang seru-serunya. Kenapa, sih?

Debat itu butuh tenaga. Otak diperas habis-habisan untuk berpikir kritis demi menemukan argumen unggul yang bisa menjatuhkan poin lawan. Masalahnya, bila sesuatu yang dibahas itu tidak bersifat penting, maka jelas hanya akan membuatmu rugi. Kamu tidak akan mendapatkan apa pun selain rasa lelah. Jadi, tahan diri agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang buruk, ya.

3. Berdebat untuk sesuatu yang tidak jelas manfaatnya malah bisa ciptakan musuh

ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Ketika sedang berdebat dengan seseorang, terlebih bila berpotensi bisa memenangkan perdebatan tersebut, tentu kamu akan mengusahakan yang terbaik. Kamu mencoba untuk mengulik hal yang sedang dibahas dari segala sisi demi bisa menemukan poin-poin tajam yang bantu membuatmu unggul. Namun, orang yang menjadi lawanmu bisa saja tidak demikian. Alih-alih mencari jawaban yang tepat untuk melawan pernyataanmu, dia malah melenceng ke mana-mana.

Hal semacam ini ternyata bisa berbuntut panjang. Pasalnya, bila sampai dia malah membahas sesuatu yang tidak ada kaitannya dengan hal yang sedang diperdebatkan, misalnya menyerangmu secara personal, ini dapat menimbulkan rasa sakit hati. Akibatnya, alih-alih meningkatkan kecerdasan karena asah otak, kamu malah jadi punya musuh, nih. Jadi, hindari debat, apa lagi untuk sesuatu yang tidak penting, demi menjaga ketenangan dan tali silaturahmi.

Sebuah perdebatan memang terkadang tidak terelakkan. Kendati begitu, sebelum melangkah terlalu jauh, alangkah baiknya bila kamu mengendalikan diri dan menilai dengan saksama apakah hal tersebut layak untuk diperdebatkan. Jika tidak, sungguh bijaksana bila kamu berhenti serta hindari debat yang gak jelas. Dengan begini, kamu tidak akan mengorbankan waktu yang berharga, bisa menghemat energi, serta yang terpenting terhindar dari punya musuh. Dijamin hidup akan tenang dan damai, deh!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.