Sejatinya, setiap orang senang dan ingin dihargai. Akan tetapi ada saja pribadi yang gak bisa bersikap menghargai alias hobi merendahkan. Memandang siapa saja secara sebelah mata kerap dilakukannya. Jika ini terjadi padamu, gak perlu membalasnya dengan cara yang sama.
Jadilah pribadi berkelas dalam menghadapinya. Tunjukkan bahwa kamu berkualitas, dan gak pantas direndahkan. Seperti apa caranya? Berikut lima cara berkelas menghadapi orang yang hobi merendahkan.
Ketika kamu direndahkan oleh orang lain, emosi dalam diri pasti memuncak. Namun, tetaplah terkendali supaya gak menambah kekacauan diri. Dalam kondisi yang seperti itu, jauhkan dulu dirimu darinya. Tujuannya adalah untuk menenangkan diri dan bisa mengontrol emosi kembali. Jangan langsung menanggapinya pada saat itu juga.
Tenangkan hati dan pikiranmu. Alihkan perasaan marah, jangan sampai memunculkan dendam di hati. Menjauh sejenak akan bisa menjadi solusi, agar kondisi diri gak terkuasai kemarahan dan kekesalan.
Tahan untuk gak berkata-kata, karena dapat memicu pertengkaran di antara kalian. Diri yang sedang beremosi bisa saja mengeluarkan perkataan yang kasar dan menyakitkan, meskipun kamu gak ada niatan menyakitinya.
Jaga pikiranmu agar gak negatif atas perilakunya. Wajar jika terlintas pikiran negatif, tapi demi kebaikan hilangkan pikiran itu. Pribadi berkelas gak akan membiarkan dirinya dikuasai pikiran negatif atas perilaku buruk orang lain. Sebab, itu malah dapat menambah kekacauan saja. Tentu akan merugikan dirinya sendiri nantinya. Pikiran negatif dapat menurunkan energi positif yang ada dalam diri.
Cara berkelas menghadapinya yaitu dengan menjaga pola pikir tetap berjalan positif atas apa pun yang dialami. Termasuk ketika dirinya sedang direndahkan atau dipandang sebelah mata oleh orang lain.
Meski gak mudah, tapi cobalah berusaha. Upaya ini juga dapat menjagamu dari niatan buruk untuk membalaskan dendam. Bagaimanapun juga segala perbuatan seseorang, bisa muncul akibat pengaruh dari pikiran. Maka, agar tindakanmu selalu baik, menjaga pikiran tetap positif itu perlu.
Memaafkan perbuatan seseorang yang menyakiti hatimu adalah solusi untuk mendapatkan ketenangan diri. Jangan pernah menyimpan dendam, karena justru menambah kesakitan. Memberinya maaf menunjukkan bahwa kamu sosok yang berkelas. Sebab, jika menyimpan dendam justru menjadikanmu semakin negatif kepribadiannya. Sekalipun sangat menyakitkan, jika kamu telah mampu memaafkan, maka secara perlahan kelegaan pun didapatkan.
Maafmu gak hanya baik untuknya, tapi untukmu juga. Menyimpan rasa kesal dan marah sangat memengaruhi emosimu. Bahkan, menguras energi dalam diri. Perbuatan ini tidak dilakukan oleh orang yang berkelas. Maka, jangan melakukannya, apalagi hanya karena merasa gak terima. Ketahuilah bahwa sebenarnya yang rendah itu mereka yang kerap memandang sebelah mata orang lain.
Cara berikutnya yang dilakukan oleh orang berkelas ketika menghadapi orang yang hobinya merendahkan adalah gak menanggapinya secara negatif dan berlebihan. Dia justru lebih memilih untuk fokus pada pencapaian hidupnya. Daripada membuang waktu secara percuma hanya untuk mengurusinya, lebih baik untuk menata masa depan agar semakin cemerlang.
Jangan sampai fokusmu hilang hanya karena memikirkan kesakithatian atas perbuatan seseorang. Ingat lagi bahwa masih ada banyak hal besar yang harus dilakukan guna mencapai keberhasilan dan kenyamanan dalam berkehidupan. Jangan sia-siakan waktu yang ada, apalagi menanggapi orang yang gak bisa menghargai. Tingkatkan fokus untuk bisa meraih banyak keberhasilan, itulah cara berkelas agar mereka terbungkam.
Nah, jika dirasa perbuatannya sudah sangat keterlaluan, gak perlu ditanggapi lagi. Abaikan saja supaya kamu gak semakin sakit hati. Pergi menjauh dari lingkungannya. Apabila sulit untuk meninggalkan, kurangi interaksi dengan mereka.
Sebisa mungkin gak usah berkomunikasi, daripada merusak suasana hati. Belajar untuk lebih cuek lagi. Mengabaikan orang yang selalu merendahkan adalah tindakan berkelas, daripada kamu semakin tersiksa dan berakibat buruk pada dirimu.
Direndahkan memang menyakitkan, tapi biarkan saja. Sebab kamu sendiri yang paling tahu dirimu. Tetaplah tenang jangan langsung merasa rendah diri, karena perkataan maupun tindakan mereka gak sepenuhnya benar. Percayalah waktu yang akan membuat mereka terdiam. Tentunya dengan menghadapinya menggunakan cara-cara berkelas.