Memasuki bulan Ramadan, penting untuk kita semua membaca niat puasa. Niat menjadi hal yang fundamental, mendasari berjalannya ibadah itu sendiri.
Namun, bolehkah membaca niat puasa hanya sekali waktu untuk seluruh puasa wajib selama bulan Ramadan? Berikut penjelasan yang perlu kamu ketahui terkait hal tersebut!
Para ulama sepakat bahwa niat merupakan syarat sah atau rukun ibadah. Dilansir NU Online, menurut Madzhab Syafi'i, niat puasa Ramadan harus dilakukan setiap malam.
Namun, mengintisipai akan terlupa, para ulama menganjurkan untuk membaca niat puasa di malam pertama Ramadan untuk seluruh ibadah puasa selama sebulan kedepan. Sehingga apabila seseorang lupa membaca niat puasa, maka puasanya akan tetap sah karena telah dibaca pada hari pertama Ramadan, hal ini merujuk pada Madzhab Maliki.
Merujuk pada Madzhab Maliki, diperbolehkan untuk membaca niat puasa sekali saja untuk sebulan penuh Ramadan. Dalam NU Online disebutkan, Madzhab Maliki berpandangan bahwa puasa selama sebulan merupakan kesatuan ibadah, maka apabila membaca niatnya satu kali telah dianggap cukup.
Walau demikian, umat muslim tetap dianjurkan untuk membaca niat puasa setiap hari di malam hari. Hal ini menjadi antisipasi apabila terlupa atau terlewat.
Berikut adalah niat puasa Ramadan:
Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati taqlidan lil imami Malik fardhan lillahi ta'ala
Artinya, “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."
Demikianlah penjelasan terkait niat puasa Ramadan. Selamat menjalankan puasa Ramadah 1445 Hijriyah dan semoga dilancarkan ibadahnya, ya!