5 Ciri Individu Konsep Diri Negatif, Cenderung Hiperkritis

Konsep diri berarti pandangan, penilaian, dan perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri. Karakter konsep diri ini dapat dibedakan menjadi dua, yakni konsep diri negatif dan konsep diri positif. Keduanya pun memiliki ciri dan karakteristik yang sangat berbeda.
Individu dengan konsep diri negatif akan menanggapi segala hal dengan pandangan negatif. Dikatakan bahwa ia cenderung melindungi konsep dirinya dan menolak informasi baru dari lingkungannya sehingga sulit untuk berkembang. Nailah (2019) menjabarkan pula bahwa individu dengan konsep diri negatif umumnya akan merasa minder dan mengisolasi diri dari pergaulan. Lalu, apa saja ciri individu dengan konsep diri negatif ini? Berikut penulis rangkum poin-poinnya!
1.Amat responsif terhadap pujian

Dikatakan bahwa seseorang yang memiliki konsep diri negatif begitu responsif terhadap pujian. Ia cenderung merasa antusias setiap kali orang lain melayangkan pujian padanya. Rasa antusiasme itu bahkan tidak mampu disembunyikannya sekalipun ia berpura-pura menyangkal maupun menghindar.
Individu dengan karakter ini menjadikan apa-apa yang menjunjung harga dirinya sebagai pusat perhatian. Lalu, selain memiliki antusiasme yang tinggi terhadap pujian, mereka juga hiperkritis terhadap orang lain. Pujian memang suatu hal positif yang dapat menyadarkan kita akan kemampuan diri, tetapi jika ditanggapi secara berlebihan ataupun ditanggapi dengan salah, kita tidak akan mampu berkembang dan menjadi pongah.
2.Peka terhadap kritik

Meskipun individu dengan konsep diri negatif hiperkritis, tetapi mereka justru tidak tahan terhadap kritik yang diterima dari orang lain. Sebuah kritik tak ayal membuat mereka naik pitam. Padahal kritik bukanlah suatu hal yang bersifat merendahkan jika kita mampu memandangnya dari sisi positif.
Hal tersebut mengartikan bahwa individu dengan karakter ini belum mampu mengendalikan emosi dengan baik, sehingga kritikan dianggap hal yang salah. Individu dengan karakter ini cenderung memersepsikan kritikan sebagai usaha untuk menjatuhkan harga diri mereka. Dalam berkomunikasi, orang yang memiliki konsep diri negatif biasanya menghindari dialog terbuka dan bersikeras mempertahankan pendapatnya.
3.Cenderung hiperkritis terhadap orang lain

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bahwa individu dengan konsep diri negatif bersikap hiperkritis. Mereka cenderung kerap mengeluh, mencela, ataupun meremehkan apa pun dan siapa pun. Perilaku mengeluh, mencela, dan meremehkan merupakan hal yang merugikan, bukan.
Hiperkritis ini membuat individu dengan konsep diri negatif tidak pandai mengungkapkan penghargaan atau pengakuan pada kelebihan maupun kemampuan yang dimiliki oleh orang lain. Mereka terkesan menyangkal hal tersebut. Mereka tidak mampu menghargai orang lain bahkan dirinya sendiri.
4.Cenderung merasa tidak disukai oleh orang lain

Konsep diri negatif dapat membuat seseorang merasa bahwa semua orang tidak senang padanya. Hal ini pula yang membuat ia menganggap mereka sebagai musuhnya. Oleh karena itu, tidak mudah menciptakan kehangatan dan keakraban di antara orang yang memiliki konsep diri negatif dengan lingkungan sekitarnya.
Perasaan inilah yang kemudian membuat individu ini berperilaku kurang baik. Misalnya, membenci, mencela, atau bahkan berperilaku yang melibatkan fisik dan bersifat merugikan seperti berkelahi. Perilaku-perilaku tersebut tentunya tidak disenangi orang, bukan.
5.Pesimis dalam menghadapi kompetisi dengan orang lain

Restianti (2021) menjabarkan bahwa individu yang memiliki konsep diri negatif meyakini dan memandang bahwa dirinya lemah. Oleh karena itu, ia enggan untuk bersaing dengan orang lain dalam mencapai prestasi. Sebab, ia menganggap bahwa dirinya tidak berdaya untuk bersaing dalam kompetisi yang dirasa merugikan dirinya.
Individu ini tidak memandang tantangan sebagai kesempatan untuk berkembang dan bertumbuh menjadi lebih baik, tetapi memandangnya sebagai halangan. Ia mudah menyerah bahkan sebelum berperang. Selain itu, ketika ia mengalami kegagalan, ia cenderung menyalahkan diri sendiri maupun orang lain.
Membentuk konsep diri itu penting. Sebab, pembentukan konsep diri berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sepantasnya kita senantiasa untuk terus memperbaiki diri dan memiliki konsep diri positif, bukan negatif.