Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Invisible Day, Praktik 'Menghilang' 24 Jam Baik bagi Mental Health

Ilustrasi invisible day
Ilustrasi invisible day (pexels.com/Anna Keibalo)

Masuknya e-mail, chat, dan notifikasi lainnya yang muncul terus menerus tanpa sadar mengakibatkan kelelahan, hingga menguras kesehatan mental kita. Dari fenomena kesibukan inilah muncul ide baru yang disebut "Invisible Day".

Invisible Day menjadi cara untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran dari tuntutan pekerjaan sehari-hari yang berpengaruh pada kesehatan mental, yang dilakukan selama 24 jam atau 1 hari penuh. Penasaran dengan praktik ini? Yuk, cari tahu!

1. Apa itu Invisible Day?

Ilustrasi invisible day
Ilustrasi invisible day (pexels.com/ArtHouse Studio)

Ide di balik praktik Invisible Day sebenarnya cukup sederhana. Menurut seorang terapis, Barbara Guimaraes, LMSW, Invisible Day berarti benar-benar 'menghilang' dari komunikasi selama 24 jam.

"Tidak ada yang bisa menghubungimu. Kamu juga tidak merespons apapun atau siapapun. Kamu menghilang begitu saja selama seharian," ungkapnya mengutip dari laman Real Simple.

Sementara itu, terapis okupasi Nicole Villegas, OTC, menggambarkan Invisible Day sebagai waktu yang dihabiskan di luar rutinitas sehari-hari.

"Pada praktik Invisible Day, peran, tanggung jawab kepada orang lain, dan rasa menjalankan hidupmu terhenti, seolah-olah kamu tak terlihat. Waktu ekstra ini dapat dihabiskan bersama orang lain atau sepenuhnya sendirian, selama perawatan diri menjadi prioritas," tambah Villegas, mengutip dari laman yang sama.

2. Manfaat melakukan praktik Inivisible Day

Ilustrasi invisible day
Ilustrasi invisible day (pexels.com/cottonbro studio)

Berikut manfaat mempraktikkan Invisible Day untuk menciptakan ruang pemulihan, refleksi diri, dan bahkan percikan kreativitas.

Memberikan waktu pada sistem saraf untuk istirahat
Kita tidak menyadari bahwa kita terus-menerus berada di bawah tekanan karena dituntut untuk selalu siap sedia. Tubuh kita seakan selalu menunggu notifikasi berikutnya. Saat menjalankan Invisible Day, kelelahan karena habit ini bisa berkurang.

Meluangkan waktu untuk beristirahat justru dapat menurunkan kortisol dan membantumu memasuki mode pemulihan. Momen ini membuat kamu dapat berpikir lebih jernih, mendapatkan perspektif baru tentang hidup, dan mengurangi penyakit fisik yang terkait dengan stres.

Memprioritaskan kebutuhan dan melepaskan diri dari orang lain

"Invisible Day memberimu waktu untuk diri sendiri dan tidak bergantung pada kebutuhan orang lain,” kata Tychelle Graham-Moskowitz, seorang pekerja sosial klinis independen berlisensi di Washington, mengutip dari laman Huffpost.

Ini juga termasuk menjauh dari kesibukan online, yang dapat menciptakan ruang untuk kembali fokus pada diri sendiri. Praktik ini juga mampu memperkuat kesadaran diri dan membantumu membuat pilihan yang terasa lebih selaras dengan prioritas dan kesejahteraan.

Istirahat dari hiperkonektivitas daring yang dialami setiap hari
Salah satu kunci utama dari Invisible Day adalah menjauhi ponsel dan media sosial, yang bermanfaat bagi kesehatan mental. Ketika terus-menerus terhubung dengan dunia maya, hiperkonektivitas (keterhubungan dengan dunia maya yang berlebihan) dapat menimbulkan perasaan kesepian dan kecemasan.

Meningkatkan kreativitas
Ketika menghabiskan waktu di lingkungan santai dan suportif, tanpa stres yang biasa, kamu dapat mengembangkan kreativitas.

"Gelombang otak alfa muncul selama aktivitas seperti meditasi, gerakan lembut, dan menghabiskan waktu di alam. Gelombang ini mendukung pemikiran yang lebih kreatif dengan memungkinkan otak bergeser ke keadaan terbuka dan reflektif, dimana ide-ide baru lebih mungkin muncul," jelas Villegas.

3. Invisible Day dianjurkan untuk orang yang lelah atau punya gangguan kecemasan

Ilustrasi invisible day
Ilustrasi invisible day (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Invisible Day menjadi cara untuk melepaskan diri dari perasaan kewalahan, kelelahan, tuntutan, dihakimi, atau dipersepsikan. Menurut Aerial Cetnar, seorang terapis dan pemilik Boulder Therapy and Wellness di Colorado, saat kamu menjalankan Invisible Day, sistem saraf akan beristirahat dari rentetan kehidupan daring.

"Kita hidup di lingkungan yang serba cepat. Informasi datang begitu sering dan kita mengonsumsinya secara berlebihan. Hal ini terasa sangat membebani karena begitu terhubung terkadang terasa seperti kewajiban. Ini seakan menjadi tanggung jawab untuk membalas e-mail dan chat. Hal itu menimbulkan kecemasan," ujarnya mengutip dari laman Huffpost.

Cetnar menambahkan, bagi seseorang yang menghadapi kecemasan, kewalahan atau kelelahan, memiliki satu hari untuk menghilang dan tidak mendengarkan kebutuhan siapapun selain kebutuhan sendiri dapat membantu. Lebih dari itu, praktik Invisible Day dapat membantu kamu terhubung kembali dengan diri sendiri.

4. Cara memaksimalkan Invisible Day

Ilustrasi invisible day
Ilustrasi invisible day (pexels.com/RF._.studio _)

Berikut beberapa cara memaksimalkan Invisible Day, yang dapat membantu kamu memulihkan diri sepenuhnya. 

Membatasi teknologi
Langkah pertama untuk mewujudkan Invisible Day adalah dengan membatasi teknologi. Aktifkan mode pesawat pada ponsel atau simpan di laci, dan atur balasan e-mail otomatis. Untuk ketenangan pikiran ekstra, matikan notifikasi aplikasi dan jadwalkan pembayaran tagihan atau pengingat otomatis terlebih dahulu agar kamu tidak perlu repot. 

Tetapkan niat
Menjadi tak terlihat bukan berarti menutup diri tanpa konteks. Rutinitas kesehatan ini paling efektif jika orang lain memahami apa yang kamu lakukan. Maka, sebelum menjalani Invisible Day, kamu wajib mengkomunikasikan praktik ini ke orang-orang terdekat. Hal ini dalam rangka mendorong rasa aman saat mempraktikkannya.

Beraktivitas
Sekaranglah waktunya untuk mengisi Invisible Day dengan kegiatan-kegiatan yang menghasilkan vitalitas, dan hasilnya akan berbeda-beda pada setiap orang. Kamu bisa membaca, tidur , berjalan-jalan, atau sekadar menatap langit-langit dan tidak harus produktif seperti hari-hari biasanya.

Bergerak perlahan
Apa pun aktivitas Inivisible Day yang kamu lakukan, cobalah dengan perlahan dan lakukan dengan gerakan yang disengaja. Berjalan santai adalah salah satu aktivitas paling bermanfaat yang bisa kamu lakukan di hari ini. Hal ini memungkinkan tubuh untuk meringankan stres, serta memberikan tubuh rasa aman.

Nah, itulah seluk beluk mengenai Invisible Day yang bisa kamu praktikan untuk menjaga kesehatan mental. Kamu juga bisa meditasi, yoga, stretching ringan, melukis, hingga menari mengikuti lagu favorit saat mempraktikkannya. Ini membuatmu menjadi lebih tangguh nantinya, lho! Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Contoh Pantun untuk Memperingati Hari Pahlawan 2025, Semangat!

09 Nov 2025, 10:49 WIBLife