Entah itu di kantor atau di pergaulan sehari-hari, kamu pasti pernah melakukan kesalahan. Sedikit orang yang mau menerima kesalahannya dengan lapang dada. Lebih sedikit lagi yang mau memperbaiki kesalahan meski sadar benar bahwa dia patut bertanggung jawab.
Sebagai pribadi yang berkelas, kamu tidak boleh alergi untuk mengakui kesalahanmu. Bila kamu benar-benar ingin mendewasakan diri dan menjadi sosok yang budiman, ikutilah langkah-langkah ini dalam menerima kesalahan.
Ketika sebuah kesalahan terjadi, sekecil apa pun itu, jangan tunggu sampai semakin parah baru melaporkannya. Segera akui agar kesalahan itu tidak semakin runyam.
Tak perlu berputar-putar atau berusaha mengalihkan perhatian orang-orang dari kesalahanmu. Langsung selesaikan saja ke pusat masalah.
Tapi ini gak bakal terjadi kalau kamu tidak pergi tadi!
Kamu sih, gak langsung balas emailku!
Menyalahkan pihak-pihak lain tidak akan menyelesaikan masalah. Malahan kamu akan terlihat semakin menyedihkan di depan orang-orang lain.
Jika kamu sedang memutar otak mencari alasan dan kedok untuk mengurangi rasa bersalah, lebih baik hentikan saja. Suatu saat semua akan tahu yang sebenarnya, dan kamu akan semakin kehilangan muka.
Tak usah merasa tersinggung atau takut harga diri terancam ketika ada pihak lain yang menawarkan diri ingin memperbaiki kesalahanmu.
Meskipun sudah ada orang lain yang menawarkan diri untuk memperbaiki, atau kesalahan itu telah memengaruhi aspek lain di luar cakupan tanggung jawabmu, tetaplah berinisiatif untuk membantu menyelesaikan masalah yang ada. Semua pihak akan menghargainya.
Pada satu titik, kamu perlu menjelaskan duduk masalah dan posisimu ketika masalah itu terjadi. Bukan untuk membela diri, namun menjelaskan mengapa hal itu bisa terjadi dari sisimu yang manusia biasa.
Bukannya mustahil kamu akan mendapatkan teguran, ejekan, atau merasa dihakimi. Mungkin juga akan ada sanksi bagimu. Tetapi kuatkan dirimu dan terima segalanya dengan lapang dada!
Setelah melakukan kesalahan, memang wajar ada saat datangnya keterpurukan. Terima dan resapi kesedihan yang kamu rasakan, namun beri batasan yang jelas sampai kapan kamu perlu menangisinya.
Setelah itu kembalilah berdiri tegap dan angkat rasa percaya dirimu, karena telah berani mengakui kesalahan merupakan tindakan kesatria.
Dunia tidak berhenti ketika kamu melakukan kesalahan. Setelah semuanya berhasil diselesaikan, kembalikan rasa percaya dirimu dan songsong maju kehidupan. Kesalahan bisa menjadi pengalaman berharga yang membuatmu lebih yakin dalam melanjutkan hidup.
Tidak ada manusia yang sempurna di dunia. Semua orang pernah membuat kesalahan dalam hidupnya. Kesalahan dapat membuatmu berkembang menjadi pribadi yang lebih kokoh!