Jangan Terbiasa Mengucapkan Kata 'Terserah', Ini 5 Alasan Pentingnya!

Dalam hidup ini, kita tidak akan pernah terlepas dari yang namanya aktivitas berpikir. dari hal sepele sampai hal penting kita akan selalu dituntut untuk berpikir dan tentunya hal ini dimaksudkan agar manusia selalu berkembang. Tapi nih, kalau kamu terus-terusan mengucapkan kata 'terserah' ketika ditanya maka nantinya kamu akan menjadi pribadi yang malas berpikir lho.

Kalau sesekali sih gak masalah ya, tapi kalau keseringan nanti kamu sendiri nih yang rugi terutama saat dihadapkan pada keputusan yang menuntutmu harus berpikir keras, padahal kamu sudah terbiasa malas berpikir. Waduh, kalau sudah begitu kamu mengerti bukan betapa pentingnya melatih diri agar terbiasa berpikir kritis?

Ya, alasan penting lain kenapa kamu gak boleh membiasakan diri mengucapkan kata 'terserah' ini adalah agar kamu terbiasa membuat keputusan dalam hidupmu sendiri. Biasanya ketika kamu sudah mengucapkan kata 'terserah' maka orang lain yang akan menentukan pilihan sesuai yang mereka inginkan.

Misalnya nih, saat memilih tempat makan seringkali kita mengatakan 'terserah kamu aja deh' padahal mungkin kamu alergi dengan seafood dan karena kamu tidak mau mengeluarkan pendapatmu, temanmu yang tidak tahu akhirnya membawamu ke restoran yang menu utamanya adalah seafood. 

Nah, begitu juga ketika menghadapi keputusan penting dalam hidupmu kalau kamu tidak mau menentukan keputusan dan pilihanmu sendiri maka orang lainlah yang akan menentukannya untukmu. Dan kemungkinan besar pilihan tersebut tidak akan cocok ataupun sesuai untukmu karena mereka bukanlah dirimu yang tahu apa yang sebenarnya kamu inginkan.

Kamu sering kesal gak sih dengan orang-orang yang kalau ditanya selalu menjawab "terserah'? Kamu sendiri akan merasa malas dan kesal bila harus bertanya lagi kepada orang tersebut, iya kan? Nah, gak bisa dipungkiri kalau kata 'terserah' ini jadi semacam kode bahwa orang yang kamu tanyai tidak tertarik dengan pembicaraanmu. Hmm, kalau begitu sih takutnya kamu malah merasa tidak dihargai dan dianggap.

Jadi, bukan berarti kamu harus berdebat ketika mengutarakan pendapat atau keinginanmu, kamu bisa mengutarakannya baik-baik kok dan walaupun tidak banyak yang diutarakan percayalah hal ini sudah membuat orang lain yang bertanya padamu merasa senang dan dihargai ketimbang mengucapkan kata 'terserah' saja.

Seringkali kata 'terserah' ini diucapkan bagi orang yang gak mau cari aman dan tidak mau ambil resiko ketika dihadapkan suatu pilihan atau permasalahan. Misalnya, keitka kamu sedang bekerja dalam tim kamu tidak mau mengutarakan pendapatmu karena tidak mau disalahkan orang lain kalau-kalau ternyata idemu berakhir gagal.

Padahal, ada kemungkinan bahwa idemu yang out of the box sekalipun punya peluang untuk menjadi ide brilian yang menguntungkan. Jadi, kalau kamu mau berkembang jangan takut untuk mengutarakan pendapat asalkan maksudnya positif, hasil akhir bukanlah segalanya. Setuju?

Bayangkan saat kamu sedang meeting di kantor untuk mendiskusikan hal penting dan ketika kamu ditanya oleh atasanmu kamu hanya menjawab 'terserah bapak/ibu saja' , duh bagaimana menurutmu tanggapan rekan kerja dan atasan yang mendengarnya?

Bisa-bisa kamu dianggap tidak profesional dan tidak layak untuk bekerja lagi. Jadi, mulai sekarang biasakanlah untuk memberikan pendapat ketika diminta dengan catatan tidak menyinggung perasaan orang lain ya.

Jadi, itulah kelima alasan penting kenapa sebaiknya kamu jangan membiasakan diri untuk mengucapkan kata 'terserah' apalagi dalam lingkungan formal. Bagaimana menurutmu?