5 Kebiasaan Kecil yang Bisa Berdampak Buruk Bagi Tubuh

Kita semua sudah sering mendengar bahwa kebiasaan berperan besar dalam kebaikan atau keburukan hidup. Memang betul, makanya kita dianjurkan untuk melakukan kebiasaan baik ketimbang buruk. Tujuannya sudah jelas, agar hidup kita lebih terarah atau lebih berhasil, misalnya.
Sayangnya, tanpa sadar kita juga sering melakukan hal kecil yang justru berdampak buruk. Contoh sederhananya kebiasaan jarang cuci tangan. Meskipun sering dianggap sepele, ini bisa menimbulkan dampak serius bagi kesehatan.
Setidaknya ada lima kebiasaan kecil yang ternyata buruk bagi tubuh. Apa sajakah itu?
1. Kebiasaan menggigit kuku

Sadar atau tidak, kebiasaan menggigit kuku sering kita lakukan. Bukan tanpa sebab, salah satunya terjadi karena refleks saat sedang cemas, misalnya. Meskipun sering dianggap sepele, ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Pasalnya, pada kuku kita itu terdapat bakteri. Nah, bakteri ini kalau masuk ke dalam mulut dan perut efeknya gak sepele. Seperti, dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan, menimbulkan penyakit flu, dan sebagainya.
Maka dari itu, kita harus menghindari kebiasaan tersebut. Salah satunya dengan cara memotong kuku teratur, atau jika merasa cemas alihkan dengan aktivitas lain tanpa harus menggigit kuku, ya.
2. Jarang mencuci tangan

Selain menggigit kuku, jarang cuci tangan juga menjadi kebiasaan kecil yang berdampak buruk bagi kesehatan. Sebab, ini juga akan memicu perpindahan bakteri atau virus ke tangan kita. Akibatnya, dalam jangka pendek atau panjang bisa memicu pilek, diare, atau masalah kesehatan lainnya.
Namun, sadar atau tidak kebiasaan ini masih sering kita lakukan. Misalnya, kita baru cuci tangan ketika ada kotoran terlihat pada tangan. Padahal, bukan gak mungkin bakteri itu berpindah dari hal-hal yang tak terlihat. Seperti saat salaman, toilet, gagang pintu, dsb.
Maka dari itu, sering-sering mencuci tangan penting, ya. Terutama sebelum kamu menyentuh sesuatu yang berhubungan dengan bagian dalam tubuh. Seperti mata, mulut, dan sebagainya.
3. Terlalu banyak kafein

Seperti yang diketahui kafein merupakan zat yang memiliki banyak manfaat. Salah satunya zat yang terkandung pada kopi, misalnya. Ini sering dimanfaatkan banyak orang untuk meningkatkan energi, mengusir kantuk, dsb.
Sayangnya, terlalu banyak kafein justru memberikan efek negatif bagi tubuh. Seperti dilansir WebMD, Kafein mungkin tidak aman bila digunakan untuk waktu yang lama atau dalam dosis lebih dari 400 mg setiap hari. Sebab, ini bisa menyebabkan insomnia, gugup, gelisah, mual, peningkatan denyut jantung, dan efek samping lainnya. Dosis yang lebih besar dapat menyebabkan sakit kepala, kecemasan, dan nyeri dada.
4.Terlalu banyak duduk

Gak bisa dimungkiri duduk merupakan aktivitas yang paling sering dilakukan sebagian orang. Mulai dari ketika sedang santai, bepergian, hingga saat bekerja. Namun, kebiasaan terlalu banyak duduk juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Salah satunya yaitu memicu pembekuan darah. Dilansir Healthline terlalu lama duduk membuat peredaran darah tak lancar dan memicu terbentuknya trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT). Adapun trombosis vena dalam paling sering terjadi di kaki.
Jika gumpalan darah ini pecah, aliran darah ke bagian lain dari tubuh seperti paru-paru terputus, dan menyebabkan emboli paru. Kondisi ini bisa berbahaya karena rentan memicu komplikasi sampai berdampak fatal. Untuk mencegah dampak buruk tersebut, kita bisa melakukan perubahan kecil. Misalnya dengan beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit sekali.
5. Nonton TV berlebihan

Terakhir, nonton TV berlebihan juga menjadi kebiasaan kecil yang berdampak buruk bagi kesehatan. Sebab umumnya, kebiasaan ini bisa menurunkan kualitas tidur kamu. Selain itu, nonton TV berlebihan juga bisa memicu penyakit jantung.
Hal ini bisa terjadi karena seringkali nonton TV juga dilakukan dengan duduk. Dilansir Healthline, duduk dapat melukai jantung, yang berpotensi menyebabkan penyakit kardiovaskular. Satu studi menemukan bahwa pria yang menghabiskan lebih dari 23 jam per minggu menonton televisi memiliki risiko 64 persen lebih besar meninggal akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan pria yang hanya menonton televisi selama 11 jam.
Mengingat kebiasaan mempengaruhi banyak aspek dalam hidup, maka kita tidak boleh menyepelekan. Hal ini tentunya perlu dimulai dari memperhatikan hal-hal kecil. Sebab, kebiasaan kecil yang buruk, dalam jangka panjang malah berpotensi merusak hal besar dalam hidup.