Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kegiatan Sehari-hari yang Bisa Meningkatkan Kecerdasan Linguistik  

ilustrasi perempuan memegang buku (by Andrea Piacquadio:on Pexels)

Kecerdasan linguistik merupakan keterampilan seseorang dalam menggunakan kata-kata secara efektif, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Orang yang memiliki kecerdasan linguistik tinggi biasanya lebih unggul dalam memahami bacaan, menulis, berbicara, serta berbahasa. Kecerdasan linguistik juga bermanfaat dalam banyak aspek kehidupan, mulai dari efektivitas komunikasi antar individu, hingga peningkatan jenjang karir.

Ternyata kecerdasan linguistik juga bisa ditingkatkan, lho. Meningkatnya kecerdasan linguistik tentu membuat seseorang berpotensi membuka banyak peluang baru dalam hidaupnya. Namun, apa saja kegiatan yang dapat meningkatkan kecerdasan linguistik? Berikut lima diantaranya.

1. Membuat jurnal dan mind map

Ilustrasi membuat jurnal (by Judit Peter on Pexels)

Membuat jurnal secara rutin merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kecerdasan linguistik. Dengan membuat jurnal, kita tidak hanya melatih kemampuan menulis, tapi juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis dalam merefleksikan diri. Luangkan sedikit waktu dalam sehari untuk menumpahkan isi kepala, perasaan, ide, atau impian yang kita miliki. 

Mind mapping juga memiliki manfaat yang sama dengan membuat jurnal. Biasanya, mind map digunakan untuk mengelompokan informasi dalam bentuk visual. Mind map dapat memperlihatkan gambaran besar dari topik yang sedang kita pelajari. Mind map tidak hanya membantu seseorang dalam proses pembelajaran, tetapi juga memperkuat kemampuan untuk mengaitkan serta mengingat informasi dengan baik.

2. Menulis

ilustrasi menulis (by picjumbo.com on Pexels)

Kebiasaan menulis bisa bermula dari membuat blog, menulis cerita pendek, atau bahkan ikut berkontribusi dalam forum penulisan online. Aktivitas menulis membantu melatih kemampuan kita dalam menyusun kalimat, memilih kosakata yang tepat, serta mengembangkan narasi yang sesuai dengan konteks. Semakin sering kita menulis, semakin terbiasa pula kita dengan proses berpikir secara verbal dan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan.

Untuk membangun kebiasaan menulis, kita perlu menentukan jadwal menulis harian. Selain itu, kita juga bisa minta tolong orang lain untuk memberi masukan terhadap tulisan yang telah dibuat. Feedback dari orang lain akan membantu kita mengetahui kekurangan serta mempertajam kemampuan menulis.

3. Membaca

ilustrasi membaca (by cottonbro studio on Pexels)

Membaca merupakan salah satu cara termudah untuk meningkatkan kecerdasan linguistik. Dengan membaca, kita akan menemukan berbagai gaya tulisan, struktur kalimat, serta kosakata baru. Cobalah miliki target baca yang jelas, misalnya ingin membaca satu buku setiap bulan, satu artikel panjang setiap minggu atau satu artikel pendek setiap hari. Hal ini tentunya sangat mudah dilakukan mengingat kini banyak sekali sumber bacaan yang bisa kita akses dalam berbagai format dan media.

Jenis bacaan yang disuka tentu bisa membuat aktivitas membaca terasa lebih menyenangkan. Namun, sesekali cobalah pilih bacaan lain yang lebih variatif. Sebab dengan membaca berbagai jenis tulisan, kita akan memiliki wawasan yang lebih luas sehingga kemampuan linguistik kita pun menjadi lebih baik. Jangan lupa tandai kata-kata baru yang mungkin bisa digunakan dalam tulisan maupun percakapan kita di kemudian hari.

4. Belajar bahasa asing

ilustrasi belajar (by Yaroslav Shuraev on Pexels)

Ketika kita mempelajari bahasa baru, kita tidak hanya memperluas kosakata dan kemampuan tata bahasa, tapi juga melatih otak untuk berpikir melalui cara yang berbeda dari biasanya. Proses mempelajari bahasa asing ini melibatkan banyak latihan, seperti mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Tentunya semua hal tersebut dapat memperkuat keterampilan linguistik seseorang.

Agar belajar terasa lebih menyenangkan, mulailah dengan memilih bahasa yang diminati. Kita bisa belajar melalui kursus, menggunakan aplikasi pembelajaran, atau bergabung dalam kelompok belajar. Kemudian cobalah perlahan mengintegrasikan bahasa tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari, seperti menonton film, mendengarkan musik, atau membaca buku dalam bahasa yang sedang dipelajari.

5. Berdiskusi

Ilustrasi berbincang (by Buro Millennial on Pexels)

Diskusi bermanfaat dalam melatih keterampilan berbicara, mendengarkan, serta berpikir kritis sekaligus. Carilah teman atau kelompok yang memiliki minat yang sama untuk mendiskusikan topik tertentu. Selain itu, diskusi juga bisa dilakukan dengan santai saat sedang berbincang dengan orang lain. Selipkan topik menarik yang berpotensi jadi bahan diskusi atau percakapan panjang. Berdiskusi dengan orang yang memiliki sudut pandang berbeda dapat membuka perspektif baru dan memperkaya pemahaman kita mengenai banyak hal.

Meningkatkan kecerdasan linguistik merupakan proses yang berkelanjutan. Dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah disebutkan sebelumnya, kemampuan linguistik kita akan meningkat secara bertahap namun signifikan. Meningkatnya kecerdasan linguistik akan membuat kita mampu berkomunikasi dengan lebih efektif serta percaya diri. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us