Kenali 4 Hormon Kebahagiaan dan Cara Mengoptimalkannya

- Dopamin adalah "feel-good neurotransmitter" yang memengaruhi motivasi, fokus, dan suasana hati.
- Cara mengoptimalkan dopamin melalui konsumsi makanan tinggi tirosin, meditasi, merayakan pencapaian kecil, dan mendengarkan musik favorit.
- Serotonin menjaga keseimbangan suasana hati dan dapat dioptimalkan melalui olahraga rutin, paparan sinar matahari, makanan tinggi karbohidrat kompleks, dan latihan bersyukur.
Pernahkah kamu merasa tiba-tiba bahagia setelah tertawa bersama teman? Atau merasa tenang dan damai setelah berpelukan dengan orang tercinta? Itu bukan cuma perasaan biasa, lho. Tubuh kita ternyata punya cara tersendiri untuk memunculkan rasa bahagia dan itu semua berkaitan erat dengan yang namanya hormon.
Hormon bukan hanya tentang perubahan fisik atau masa puber. Dalam kehidupan sehari-hari, hormon juga punya peran besar dalam mengatur emosi, suasana hati, bahkan rasa cinta dan semangat hidup. Ada empat hormon yang dijuluki “hormon kebahagiaan” karena efek menyenangkan dan menenangkan yang mereka berikan pada tubuh dan pikiran kita, yaitu dopamin, serotonin, endorfin, dan oksitosin.
Menurut psikolog klinis Dr. Susan Albers, PsyD, “Tidak ada satu formula ajaib untuk bahagia. Tapi, penelitian menunjukkan bahwa kita bisa memicu pelepasan empat hormon bahagia ini melalui aktivitas tertentu. Saat hormon ini aktif, kita merasakan kehangatan dalam hati, kebahagiaan, dan kedekatan dengan orang lain.”
Nah, di artikel ini, kita akan mengenal satu per satu hormon bahagia tersebut, apa fungsinya, bagaimana cara kerjanya, dan yang paling penting, bagaimana cara alami untuk mengoptimalkannya!
1. Dopamin – hormon rasa senang dan penghargaan

Dopamin sering dijuluki sebagai “feel-good neurotransmitter”. Hormon ini erat kaitannya dengan sistem penghargaan di otak kita. Kamu tahu perasaan senang saat menyelesaikan tugas, menang game, atau mencicipi makanan favorit? Itu dopamin yang bekerja!
Dopamin memberikan sensasi puas dan termotivasi. Selain itu, dopamin juga mendukung banyak fungsi tubuh lain, seperti:
- Pembelajaran dan fokus
- Pergerakan tubuh
- Motivasi
- Suasana hati
- Detak jantung dan fungsi ginjal
Menurut Dr. Albers, “Dopamin membuat kita merasa termotivasi. Ia memberikan dorongan yang membuat kita terus maju, mengejar target, dan merasa bahagia ketika berhasil.”
Cara mengoptimalkan dopamin:
- Konsumsi makanan tinggi tirosin, seperti ayam, keju, yogurt, alpukat, dan kedelai. Tirosin adalah bahan dasar pembentuk dopamin.
- Meditasi dan praktik mindfulness. Studi menunjukkan meditasi bisa memicu pelepasan dopamin.
- Merayakan pencapaian kecil, seperti checklist harian. Setiap kali kamu menyelesaikan tugas, otak melepaskan dopamin.
- Mendengarkan musik favorit juga dapat merangsang rasa senang.
2. Serotonin – penjaga suasana hati dan ketenteraman

Serotonin dikenal sebagai hormon yang menjaga keseimbangan suasana hati. Hormon ini juga membantu mengatur tidur, nafsu makan, dan pencernaan. Saat kadar serotonin mencukupi, kita merasa tenang, puas, dan bersemangat. Sebaliknya, kadar serotonin yang rendah sering dikaitkan dengan depresi dan kecemasan.
Dr. Albers menjelaskan, “Serotonin sangat penting untuk perasaan damai. Hormon ini membantu kita melihat hal-hal secara lebih positif dan mengurangi perasaan terancam.”
Serotonin diproduksi di batang otak dan bekerja pada berbagai bagian otak yang mengatur memori, stres, rasa takut, bahkan dorongan seksual.
Cara mengoptimalkan serotonin:
- Olahraga rutin, seperti jogging, bersepeda, atau yoga. Aktivitas ini meningkatkan kadar triptofan, bahan dasar serotonin.
- Paparan sinar matahari. Sinar alami membantu tubuh memproduksi serotonin.
- Makanan tinggi karbohidrat kompleks, seperti sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Karbohidrat membantu triptofan masuk ke otak lebih mudah.
- Latihan bersyukur dan jurnal rasa syukur terbukti mampu meningkatkan serotonin dengan membangun pola pikir positif.
3. Endorfin – penghilang rasa sakit dan pemberi euforia

Pernah dengar istilah runner’s high? Itu adalah kondisi euforia yang dialami setelah olahraga berat, dan itu berkat endorfin. Hormon ini dilepaskan tubuh saat kita merasa stres, sakit, atau melakukan aktivitas fisik yang intens. Endorfin bertindak seperti morfin alami yang mengurangi rasa sakit dan menimbulkan rasa nyaman.
Nama "endorfin" berasal dari endogenous morphine, yaitu penghilang rasa sakit alami dari dalam tubuh. Ada sekitar 20 jenis endorfin, dan yang paling dikenal adalah beta-endorfin.
Cara mengoptimalkan endorfin:
- Latihan aerobik, seperti lari cepat, berenang, atau olahraga HIIT (High Intensity Interval Training).
- Tertawa! Tertawa terbahak-bahak mampu melepaskan endorfin dan meningkatkan suasana hati.
- Mendengarkan atau memainkan musik. Menari dan bernyanyi bersama dalam kelompok juga efektif meningkatkan kadar hormon ini.
- Cokelat dan makanan pedas, keduanya bisa merangsang pelepasan endorfin.
- Meditasi dan seks juga terbukti mampu meningkatkan endorfin secara signifikan.
- Berjemur di bawah sinar matahari untuk merangsang produksi beta-endorfin di kulit.
4. Oksitosin – hormon cinta dan koneksi sosial

Oksitosin dikenal sebagai “hormon cinta” atau “hormon pelukan”. Hormon ini sangat penting untuk membangun hubungan sosial, kepercayaan, dan empati. Oksitosin juga membantu proses persalinan, menyusui, dan mempererat ikatan antara ibu dan bayi.
Menurut penelitian, oksitosin mampu menurunkan stres dan kecemasan, serta memberikan rasa aman dan rileks. Karena sifatnya yang memperkuat koneksi sosial, hormon ini juga berperan besar dalam kesehatan mental jangka panjang.
Cara mengoptimalkan oksitosin:
- Pelukan, sentuhan, dan kasih sayang fisik, seperti memeluk pasangan, anak, atau hewan peliharaan.
- Memberikan bantuan atau dukungan emosional kepada orang lain. Memberi juga bisa membuat bahagia!
- Berolahraga bersama, terutama yang melibatkan sentuhan atau kerja sama seperti bela diri, dansa, atau olahraga tim.
- Mendengarkan musik dalam kelompok. Aktivitas ini merangsang ikatan sosial dan meningkatkan pelepasan oksitosin.
- Menghabiskan waktu berkualitas dengan orang tersayang.
Dengan mengenali dan memahami cara kerja hormon kebahagiaan, kita bisa mulai melakukan berbagai aktivitas kecil namun berdampak besar. Semua ini bisa membantu tubuh melepaskan hormon-hormon kebahagiaan secara alami. Yuk, hidup lebih bahagia mulai hari ini!