7 Kesalahan dalam Menyimpan Sepatu, Bikin Cepat Rusak dan Bau

Sepatu bukan cuma pelengkap penampilan, tapi juga investasi. Sayangnya, cara menyimpan yang salah sering bikin sepatu cepat rusak atau bau, bahkan sebelum waktunya. Padahal, dengan penyimpanan yang benar, sepatu bisa lebih awet dan tetap nyaman dipakai.
Biar sepatu kesayangan kamu tetap terawat dan wangi, yuk hindari beberapa kesalahan berikut ini. Kebiasaan kecil ini ternyata punya dampak besar, lho!
1. Menyimpan sepatu dalam keadaan kotor, sumber bau dan kerusakan

Sepatu yang disimpan tanpa dibersihkan terlebih dulu berpotensi jadi sarang kotoran dan bakteri. Noda atau lumpur yang dibiarkan menempel lama-lama bisa merusak bahan sepatu, terutama kalau sepatu berbahan kulit atau suede.
Sebelum disimpan, pastikan kamu membersihkan sepatu dari debu dan kotoran. Untuk sepatu berbahan khusus, gunakan alat pembersih yang sesuai agar bahan tetap terjaga dan gak rusak.
2. Langsung memasukkan sepatu ke dalam kotak setelah dipakai, bikin lembap

Kebiasaan menyimpan sepatu langsung ke dalam kotak setelah dipakai bikin sepatu gak punya kesempatan untuk bernapas. Kelembapan dari keringat kaki yang terperangkap dalam kotak bisa memicu bau tak sedap dan jamur.
Setelah dipakai, angin-anginkan sepatu selama beberapa jam sebelum dimasukkan ke dalam kotak atau rak. Kalau perlu, gunakan silica gel untuk menyerap kelembapan dan menjaga sepatu tetap segar.
3. Menumpuk sepatu, bikin bentuknya rusak

Menumpuk sepatu di atas satu sama lain mungkin terlihat praktis, tapi ini bisa merusak bentuk sepatu, terutama yang berbahan lembut seperti sneakers atau flats. Bagian atas sepatu bisa tertekuk atau kehilangan strukturnya.
Gunakan rak sepatu untuk menyimpan koleksi kamu. Kalau ruang terbatas, pilih rak bertingkat atau gunakan penyimpanan khusus seperti kotak transparan yang tetap menjaga bentuk sepatu.
4. Gak memberikan pengisi sepatu, bentuknya jadi berubah

Sepatu yang dibiarkan kosong tanpa pengisi lama-lama akan kehilangan bentuk aslinya. Ini sering terjadi pada sepatu berbahan kulit atau bahan fleksibel lainnya yang rentan melar.
Gunakan shoe tree atau gulungan kertas untuk mengisi bagian dalam sepatu. Selain menjaga bentuknya, ini juga membantu menyerap kelembapan di dalam sepatu.
5. Menyimpan sepatu di tempat lembap, undang jamur dan bau

Tempat penyimpanan yang lembap, seperti di bawah tangga atau gudang tanpa ventilasi, adalah musuh utama sepatu. Kelembapan berlebih bikin sepatu jadi tempat favorit jamur dan bakteri untuk berkembang biak.
Pastikan tempat penyimpanan sepatu memiliki ventilasi yang baik dan jauh dari kelembapan. Kamu juga bisa menambahkan pengering udara atau kapur barus untuk menjaga area tetap kering.
6. Gak memisahkan sepatu olahraga dari sepatu lain, bau menyebar

Sepatu olahraga yang sering dipakai untuk aktivitas berat seperti lari atau gym cenderung menyerap banyak keringat. Kalau disimpan bersama dengan sepatu lain tanpa perlindungan, bau dari sepatu olahraga bisa menyebar ke sepatu lainnya.
Pisahkan sepatu olahraga dan simpan di kantong khusus yang punya ventilasi. Kamu juga bisa menaburkan baking soda atau memasukkan sachet penghilang bau ke dalam sepatu untuk menyerap aroma gak sedap.
7. Menggunakan kantong plastik untuk menyimpan sepatu, bikin bahan cepat rusak

Menyimpan sepatu di dalam kantong plastik kedap udara mungkin terlihat rapi, tapi ini malah bikin sepatu jadi lembap dan mempercepat kerusakan bahan. Plastik gak bisa menyerap kelembapan, sehingga jamur dan bau mudah berkembang.
Ganti kantong plastik dengan kantong kain khusus sepatu. Kain memungkinkan sirkulasi udara yang baik, sehingga sepatu tetap segar dan terhindar dari lembap.
Caramu menyimpan sepatu punya pengaruh besar terhadap keawetan dan kualitasnya. Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar sepatu kesayangan kamu tetap awet, wangi, dan nyaman dipakai kapan saja. Yuk, mulai rawat sepatu dengan cara yang benar dan rasakan bedanya!