10 Keterampilan yang Memudahkanmu untuk Bersosialisasi dalam Hidup

Tidak bertele-tele dalam menyampaikan maksud adalah salah satu contoh komunikasi yang efektif. Jika kamu memiliki kemampuan komunikasi secara efektif, orang lain akan menangkap dengan jelas apa yang kamu maksud.

Selain itu, penting untuk memperhatikan siapa yang kamu ajak bicara. Berkomunikasi dengan atasan, tentu akan berbeda caranya dibandingkan berbicara dengan sahabat. Kemampuan menempatkan gaya komunikasi secara tepat, harus kamu pahami.

Selain mampu berbicara dengan efektif, kemampuan berbahasa non-verbal juga diperlukan. Duduk tegap, melakukan kontak mata, intonasi suara, dan menggerakkan anggota tubuh ketika berbicara, akan menambah kualitas pembicaraan.

Lawan bicara akan merasa sangat dihargai. Ini karena kamu memusatkan perhatianmu pada obrolan tersebut. 

Jangan menjadi egois karena selalu menjadi pembicara. Sesekali, jadilah pendengar! Namun, mendengar di sini bukan hanya sekedar mendengarkan, melainkan juga mendengarkan secara aktif.

Contoh mendengarkan secara aktif adalah mengonfirmasi kembali informasi yang kamu dapatkan, memberi kata-kata yang menunjukkan ketertarikan seperti "Lalu?", "Wah, terus gimana?", atau tidak bermain gawai ketika berbicara. Ini akan membuatmu mendapatkan informasi secara utuh dan jelas. 

Hidup bermasyarakat berarti siap bekerja sama dengan mereka. Tidak hanya urusan kantor atau tugas kuliah, namun juga urusan seperti melakukan kerja bakti, piket sekolah, atau membuat surprise ulang tahun.

Ada hal yang harus diperhatikan ketika bekerja sama, yaitu tidak egois, saling bantu-membantu, dan menghargai. Kemampuan ini harus kamu miliki karena akan selalu digunakan. 

Ini adalah kemampuan diri untuk mengidentifikasi, memahami, dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Ketika kamu memiliki empati, maka kamu akan membantu seseorang yang terlihat mengalami kesulitan.

Hal ini lantaran kamu melihat dari sudut pandangnya dan memahami betapa menyedihkan apabila tidak ada yang menolong ketika terjebak dalam situasi tersebut. Kemampuan berempati ini akan menjadikanmu orang penuh kasih sayang.  

Ada beragam konflik yang akan kamu hadapi ketika bermasyarakat. Terkadang, permasalahan tersebut sangat mudah diselesaikan.

Namun, ada kalanya sangat rumit dan berbelit-belit. Jika kamu memiliki kemampuan untuk menyelesaikan permasalahan, maka ini akan lebih memudahkanmu dalam bersosialisasi.

Cobalah melatih dirimu untuk menyelesaikan suatu permasalahan! Ini supaya kamu memiliki banyak ide dan cara ketika menghadapi permasalahan yang serupa. 

Jadilah orang yang bersikap dan berkata jujur! Kebohongan mungkin terlihat manis di awal, namun akan menjadi bumerang di akhir.

Usahakanlah untuk bekerja dengan cara yang jujur! Raihlah sesuatu dengan jalan yang benar dan mengatakan hal yang sesuai kenyataannya!

Jika terpaksa melakukan white lies alias kebohongan demi kebaikan, tetap sampaikan dengan jujur, namun selipkan dengan pujian. Contohnya, ketika kamu diminta mencicipi masakan temanmu yang baru belajar memasak.

Ada kalanya, kamu diminta jadi pemimpin, baik secara formal maupun informal. Tidak hanya urusan memimpin sekelompok anggota dalam pekerjaan, namun bisa jadi dalam kehidupan sederhana seperti memimpin kegiatan olahraga.

Jika kamu memiliki jiwa kepemimpinan dalam dirimu, maka orang lain akan merasa nyaman denganmu. Kamu memahami anggotamu, tidak semena-mena, dan tahu bagaimana harus bersikap sebagai seorang pemimpin.

Resiliensi adalah kemampuan seseorang untuk bertahan dalam menghadapi masalah, dengan tetap mencoba bangkit dari kondisi terpuruk. Ada banyak masalah yang akan ditemui dalam bermasyarakat, seperti masalah kerja, atasan, teman, atau tetangga.

Jadilah pribadi yang tidak mudah menyerah dengan memiliki kemauan untuk terus bangkit. Jangan keburu menyerah dan enggan untuk mengembangkan diri! 

Milikilah kemampuan untuk memaafkan orang lain, sekalipun orang tersebut telah menyakitimu dan tidak meminta maaf terlebih dulu! Menjadi orang yang pemaaf, memiliki banyak keuntungan.

Kamu akan terhindar dari stres dan berpikir lebih positif. Memahami bahwa semua orang pernah membuat kesalahan dan selalu menginginkan kesempatan untuk memperbaiki diri, adalah pemikiran yang baik.

Tanpa sadar, kamu akan menjadi teladan dan banyak orang yang nyaman untuk berteman denganmu. Ini akan membuat kesehatan mentalmu menjadi lebih baik. Ingat! Memaafkan itu bukan tanda orang lemah, melainkan tanda kebesaran hatimu.

Itu dia beberapa social skill yang kamu butuhkan. Kamu bisa mulai melatihnya dari sekarang!