Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Keuntungan Punya Sikap Pemaaf, Hidup Jauh Lebih Tenang!

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memaafkan. Kata ini memang singkat. Tapi butuh waktu lama untuk menerapkannya. Banyak dari kita belum mampu memaafkan dengan sepenuh hati. Baik memaafkan diri sendiri maupun memaafkan orang lain.

Padahal, memiliki sikap pemaaf itu tidak ada ruginya, lho. Justru sebaliknya, hidup penuh ketenteraman. Inilah lima keuntungan punya sikap pemaaf. Mari lapangkan hati dan lepaskan dendam.

1. Kamu tidak lagi terbebani oleh masa lalu

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Lucas Allmann)

Setiap orang memiliki kenangan masa lalu. Terlepas dari masa lalu yang baik ataupun buruk. Namun, seringnya masa lalu pahit susah dilupakan. Kamu tidak kunjung memaafkannya walaupun waktu sudah beranjak lama.

Padahal, memaafkan itu tidak merugikan, lho. Justru kamu memperoleh keuntungan. Salah satunya tidak terbebani masa lalu. Perasaan dan pikiran lebih lega tanpa terpaku kenangan pahit. Kamu tidak lagi bersedih hati.

2. Hidupmu terasa lebih tenang

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Antoni Shkraba)

Apakah kamu sudah merasakan ketenangan hidup? Bisa iya, bisa juga tidak. Ketenangan hidup sejatinya kita sendiri yang menciptakan. Termasuk berdamai dengan kenangan masa lalu.

Inilah salah satu keuntungan jika kamu jadi orang pemaaf. Hidupmu terasa lebih tenang. Dengan mengikhlaskan apa yang sudah berlalu, kamu tidak lagi terbelenggu permasalahan. Semua terasa lebih lega.

3. Kamu merasa lebih bahagia

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Almada Studio)

Kebahagiaan bisa berasal dari hal-hal sederhana. Namun, pada kenyataannya banyak dari kita belum merasakan kebahagiaan. Kamu masih saja dihantui kenangan pahit yang tidak kunjung terlupakan.

Cobalah untuk memaafkan, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Menjadi orang pemaaf tidak bikin kamu rugi. Malah sebaliknya, hidup dipenuhi rasa bahagia. Dengan menjadi sosok pemaaf, kamu memperoleh kegembiraan seutuhnya.

4. Kamu bisa merasakan hidup yang lebih berkualitas

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Tuan Kiet Jr.)

Siapa yang tidak menginginkan kehidupan berkualitas? Setiap orang tentu menginginkannya. Seseorang yang hidupnya berkualitas dipenuhi ketenangan juga kebahagiaan.

Tentu ini jadi keuntungan saat kamu tumbuh jadi orang pemaaf. Kamu bisa berdamai dengan keadaan. Tidak ada lagi hari-hari terpuruk dan penuh dendam. Kamu bisa lebih fokus pada banyak hal positif dalam hidup.

5. Terbebas dari kekhawatiran

ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Noelle Otto)

Banyak dari kita terjebak kekhawatiran. Seperti khawatir orang lain masih membenci. Khawatir tidak diterima lingkungan sekitar. Atau khawatir jika mengalami kegagalan berulang.

Di sinilah pentingnya memaafkan. Entah memberi maaf pada diri sendiri atau orang lain. Sikap demikian membebaskanmu dari kekhawatiran. Kamu bisa sepenuhnya berdamai dengan diri sendiri maupun lingkungan sekitar.

Memaafkan tidak bikin kamu menyesal di kemudian hari. Justru sebaliknya, akan memperoleh keberuntungan. Untukmu yang masih berat memaafkan, tunggu apa lagi? Percayalah, membuka pintu maaf tidak bikin kamu merugi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indiana Malia
EditorIndiana Malia
Follow Us