Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Khotbah Jumat 14 November 2025: Mensyukuri Nikmat Allah

ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)
ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)
Intinya sih...
  • Pembuka khotbah dengan puji syukur kepada Allah atas nikmat sehat dan kesempatan beribadah.
  • Setiap detik hidup adalah nikmat, bersyukur bukan hanya ucapan tapi juga tindakan nyata yang membawa kebaikan.
  • Peringatan untuk senantiasa bersyukur, memperbaiki ibadah, dan menebar kebaikan di sekitar. Bersyukur membuka pintu rezeki dan mendekatkan diri kepada Allah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Khotbah Jumat kali ini mengangkat tema pentingnya mensyukuri nikmat Allah dengan amal saleh. Setiap manusia telah dianugerahi begitu banyak nikmat, mulai dari kesehatan, rezeki, hingga kesempatan untuk beribadah. Namun, sering kali manusia lalai dalam menyadari besarnya karunia tersebut.

Melalui khotbah ini, umat Islam diingatkan bahwa rasa syukur sejati tidak cukup hanya diucapkan, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang membawa kebaikan bagi diri sendiri dan orang lain. Yuk, simak selengkapnya!

1. Pembuka

Ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)
Ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)

Assalammualaikum warrahmatullahi wa barakatuh,

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Kita panjatkan rasa syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala karena atas rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul di tempat yang mulia ini dalam keadaan sehat.

Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang setia mengikuti ajarannya hingga akhir zaman.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah dengan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Dengan ketakwaan, Allah akan memberikan keberkahan dalam hidup kita di dunia dan keselamatan di akhirat.

2. Isi

Ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)
Ilustrasi khotbah (pexels.com/Alena Darmel)

Jamaah yang dirahmati Allah,

Setiap detik dalam hidup kita adalah nikmat dari Allah. Nikmat iman, kesehatan, keluarga, rezeki, bahkan udara yang kita hirup, semuanya adalah karunia Allah yang luar biasa. Namun, sering kali kita lupa mensyukurinya, bahkan baru menyadarinya saat nikmat itu hilang.

Allah mengingatkan dalam Al-Qur’an bahwa jika kita mencoba menghitung nikmat-Nya, kita tidak akan mampu menghitungnya karena begitu banyak dan besar nilainya. Bersyukur bukan hanya dengan ucapan “Alhamdulillah”, tetapi juga dengan tindakan nyata. Bersyukur berarti menggunakan nikmat yang diberikan Allah untuk hal-hal yang diridhai-Nya. Jika diberi harta, gunakan untuk membantu sesama. Jika diberi ilmu, gunakan untuk kebaikan. Jika diberi waktu, manfaatkan untuk beribadah dan memperbaiki diri.

Rasa syukur juga menjauhkan hati dari sifat iri dan tidak puas. Orang yang bersyukur akan selalu merasa cukup dan tenang karena ia tahu bahwa segala sesuatu datang dari Allah dan pasti mengandung kebaikan. Sebaliknya, kufur nikmat atau tidak bersyukur dapat menghapus keberkahan. Banyak orang memiliki harta, jabatan, atau ilmu, tetapi karena tidak mensyukurinya dengan perbuatan baik, justru nikmat itu menjadi sumber kesengsaraan.

Maka, marilah kita latih diri untuk senantiasa bersyukur, sekecil apa pun nikmat yang kita miliki. Syukur membuka pintu rezeki, menenangkan hati, dan mendekatkan diri kita kepada Allah.

3. Penutup

ilustrasi khotbah (pexels.com/irwan zahuri)
ilustrasi khotbah (pexels.com/irwan zahuri)

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,

Marilah kita renungkan. Sudahkah kita benar-benar mensyukuri nikmat Allah dalam kehidupan sehari-hari? Jangan sampai kita menjadi hamba yang lalai dan hanya ingat Allah saat dalam kesulitan. Mari kita perbanyak syukur dengan beramal saleh, memperbaiki ibadah, dan menebar kebaikan di sekitar kita. Orang yang bersyukur akan selalu diberi tambahan nikmat oleh Allah, sedangkan orang yang ingkar akan kehilangan keberkahan hidupnya.

Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk hamba-hamba-Nya yang pandai bersyukur, yang sabar dalam ujian, dan istiqamah dalam kebaikan.

Amin ya Rabbal ‘alamin.

Wassalammualaikum warrahmatullahi wa barakatuh.

Dari khotbah ini, kita dapat mengambil pelajaran bahwa bersyukur bukan hanya tanda terima kasih kepada Allah, melainkan juga bentuk keimanan yang mendalam. Dengan mensyukuri setiap nikmat, hidup akan terasa lebih tenang, penuh berkah, dan bermakna. Semoga kita semua termasuk ke dalam golongan hamba yang senantiasa bersyukur atas setiap karunia yang diberikan Allah, serta mampu menjadikannya sebagai bekal untuk memperbanyak amal saleh di dunia dan keselamatan di akhirat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us

Latest in Life

See More

Gimana Cara Menyimpan Bahan Bekas sebelum Didaur Ulang?

11 Nov 2025, 21:44 WIBLife