Orang yang senantiasa membuat orang di sekitarnya bahagia, tentunya memiliki tali silaturahmi yang erat pada sesamanya. Menjaga tali silaturahmi termasuk hal terpuji yang sangat dimuliakan oleh Allah SWT.
Bahkan, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al-Imaam Al-Bukhaariy rahimahullah, dijelaskan bahwa orang yang senantiasa menyambung tali silaturahmi, akan dikaruniai baginya umur yang panjang.
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي يَعْقُوبَ الْكِرْمَانِيُّ، حَدَّثَنَا حَسَّانُ، حَدَّثَنَا يُونُسُ، قَالَ مُحَمَّدٌ هُوَ الزُّهْرِيُّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: ” مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ ”
Artinya:
“Dari Anas bin Maalik radliyallaahu ‘anhu, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barang siapa yang suka diluaskan rezekinya dan ditangguhkan kematiannya, hendaklah ia menyambung silaturahmi.” [Sahih Al-Bukhaariy no. 2067]