5 Cara Ekspresikan Marah ke Teman dengan Elegan, No Alay!

Mendengar perkataan atau mendapat perlakuan buruk dari teman tentu membuat hatimu sedih sekaligus marah. Apalagi selama ini kamu merasa sudah bersikap baik padanya. Kenapa, kok, tiba-tiba dia justru 'menyerangmu' begitu? Wajar, sih, kalau kamu sampai marah besar dan kecewa sama perbuatannya itu.
Pasti kamu juga ingin mengeluarkan keluh kesahmu dan membalas sikap buruknya tersebut, kan? Tapi sebelum bertindak, ada baiknya kamu ketahui dulu lima tips berikut ini, terutama mengenai cara ekspresikan marah ke teman dengan elegan. Supaya masalahnya benar-benar selesai dan gak bikin polemik baru, nih.
1. Hindari membuat status bernada sindiran ke media sosial, norak!

Mula-mula kamu harus menjauhkan diri dari media sosial dulu. Karena apa? Itu bisa mendorongmu untuk mengetik status bernada sindiran yang tentunya ditujukan padanya. Tapi hasilnya, malah banyak orang yang merasa tersinggung, karena tentu saja kamu gak membubuhkan nama doi di sana. Nah, malah bikin masalah, kan?
Makanya, daripada situasi jadi makin runyam gara-gara kamu gak bisa mengontrol diri, lebih baik diam dan tenangkan pikiran dulu. Kalau bisa jangan sekali pun membuka akun sosial mediamu. Jaga-jaga, kalau ada postingan orang yang senada sama situasimu sekarang. Bisa-bisa kamu baper membacanya.
2. Buang jauh niat untuk menceritakan rasa kesalmu ini ke orang lain

Namanya juga lagi kesal, pasti kamu butuh tempat untuk curhat, dong. Supaya uneg-uneg yang mengganjal di hati bisa sedikit redam. Namun sayangnya, gak selamanya curhat ke orang lain itu bisa menyelesaikan masalah, lho. Kalau kamu sampai sembarangan membeberkan rasa kesalmu itu, bisa-bisa malah banyak orang yang tahu.
Ya, apalagi kalau bukan karena teman curhatmu itu yang menceritakannya. Sampailah berita ini ke telinga teman yang dimaksud. Bukannya merasa bersalah, eh, doi malah ikutan marah. Karena merasa kamu sudah menjelek-jelekkannya. Padahal saat curhat kamu bicara apa adanya sesuai fakta, sampai ke telinganya sudah lain lagi isi ceritanya.
3. Dekati dia dan berbuat baiklah padanya

Ada istilah yang mengatakan, jangan balas api dengan api, karena bukannya padam justru kobarannya jadi semakin besar. Oleh karena itu, ada baiknya kamu gak membalas perbuatan buruknya dengan berbuat buruk pula ke dia. Malahan kamu harus menunjukkan kebaikanmu padanya.
Memang pasti itu susah banget. Orang habis disakiti, kok, malah mesti bersikap baik sama dia, sih? Karena apa, ketika menunjukkan sikap yang berseberangan dengannya, kamu sedang memberi 'tamparan' telak padanya. Jika memang temanmu sengaja menyakitimu, tindakanmu yang tetap baik ke dia ini, bakal membuatnya sungkan dan malu sendiri, lho!
4. Menegur yang bersangkutan secara empat mata saat itu juga

Jika kamu punya nyali lebih dan jago mengendalikan emosi, saat ada teman yang menyinggung perasaanmu langsung ajak dia ngobrol empat mata. Ya, saat itu juga gak perlu menunggu nanti atau besok saja. Sebab dengan begitu, doi gak bisa mengelak lagi dengan alasan lupa pernah melakukannya.
Temanmu ini juga jadi terintimidasi karena kamu berani menegurnya secara langsung. Tapi tetap ingat, gak perlu membuat masalahnya jadi panjang, gara-gara kamu merasa superior. Tetap hadapi dengan tenang dan tegas. Intinya kamu hanya ingin dia mengaku salah dan minta maaf saja, kok.
5. Kamu bisa mengirim pesan dengan bahasa yang santun dan 'to the point'

Mungkin kamu gak punya cukup nyali untuk menegur doi secara langsung. Bukannya takut, hanya saja kamu adalah tipe orang yang gak bisa bicara lancar di hadapan lawan. Tapi jago bersilat lidah melalui kata-kata. Gak jadi soal, kok, kalau kamu mau menegurnya lewat pesan singkat. Asalkan tetap gunakan bahasa yang sopan dan to the point, ya! Supaya doi langsung tahu apa maksudmu dan mau introspeksi diri.
Rasa sakit yang ditimbulkan akibat ulah teman sendiri memang terasa menyesakkan. Tapi kamu harus pandai-pandai mengatur emosi, agar rasa marahmu itu bisa diekspresikan dengan cara yang lebih elegan. Niscaya, jika kamu sudah melakukannya, doi akan lebih respek dan pikir dua kali kalau mau merundungmu lagi.