Hindari 5 Kebiasaan Ini kalau Ogah Disebut Tukang Nyinyir

#IDNTimesLife Nomor 4 kayaknya banyak nih, yang ngelakuin

Jika kamu berhadapan dengan orang yang nyinyir, pasti risi, kan? Sayangnya, mungkin kamu malah doyan banget melakukan hal yang sama pada orang lain dan gak menyadarinya.

Padahal, hobi nyinyir bisa bikin orang enggan menjadi temanmu, lho. Bila kamu gak mau dikenal sebagai orang nyinyir, wajib untukmu menghindari lima kelakuan di bawah ini.

1. Getol mengomentari urusan orang lain

Hindari 5 Kebiasaan Ini kalau Ogah Disebut Tukang NyinyirIlustrasi bersama teman (unsplash.com/mattkoffel_)

Ibaratnya, orang cuma menggeser duduknya saja, kamu mengomentarinya. Artinya, kamu super cerewet tentang segala hal yang dilakukan oleh orang lain.

Bahkan meski itu sesuatu yang sangat sepele, terlalu pribadi, dan tidak merugikanmu. Selain malas menjawab komentarmu, orang lain jadi merasa kehilangan kebebasannya.

Setiap perbuatannya seperti berada di bawah pengawasanmu. Belum lagi kalau komentarmu gak enak dan hubungan kalian sebenarnya gak dekat. Bikin mood jelek aja!

2. Cenderung meremehkan pendapat dan pilihan hidup orang lain

Hindari 5 Kebiasaan Ini kalau Ogah Disebut Tukang NyinyirIlustrasi mengobrol (unsplash.com/instagramfotografin)

Kamu bertingkah seakan-akan kamulah yang paling pintar. Buktinya, pendapat orang lain selalu terdengar gak bermutu bagimu. Kamu mungkin menertawakan pendapatnya lalu mencecarnya hingga tersudut.

Kamu lupa bahwa sesungguhnya semua orang berhak berpendapat. Gak peduli bagimu pendapat itu masuk akal atau tidak. Begitu pula terkait pilihan hidup orang.

Hidup kan, hidup dia. Namun kamu yang seperti gak terima atas setiap pilihan yang diambilnya. Padahal apa pun risiko dari pilihan hidupnya juga dia sendiri yang akan menanggungnya.

Baca Juga: Temanmu Cerewet karena Peduli atau Hanya Nyinyir? 5 Cara Membedakan

3. Bersikap seolah-olah apa pun pilihan orang lain tetaplah salah

Hindari 5 Kebiasaan Ini kalau Ogah Disebut Tukang NyinyirIlustrasi bercakap-cakap (unsplash.com/innernature)

Melanjutkan poin sebelumnya nih. Kamu gak cuma doyan meremehkan pilihan hidup orang lain. Akan tetapi, kamu juga bikin bingung mereka.

dm-player

Saat mereka mulai goyah oleh sikap meremehkanmu dan mencoba mengubah pilihan hidup, apa pun alternatifnya tetap gak tepat bagimu. Ada saja yang kamu cela.

Sampai akhirnya mereka terlalu capek meladenimu dan membatin, 'Apa sih, yang sebenarnya dia inginkan dari hidupku?'

4. Bikin status di medsos yang menyindir orang lain

Hindari 5 Kebiasaan Ini kalau Ogah Disebut Tukang NyinyirIlustrasi bikin status medsos (unsplash.com/lukeporter)

Sekalipun kamu gak terang-terangan menyebut nama akun, orang lain bisa tahu kalau kamu sedang nyinyir ke statusnya, lho. Jadi, kamu gak usah terus berdalih, "Kan, aku gak nyebut nama orangnya."

Pemilik status yang kamu sindir juga bukan orang bodoh, kan? Terlebih bila sindiranmu jelas banget mengarah ke status seseorang. Misal, seseorang bikin status, 'Seneng banget, baru nikah 2 bulan udah dikado mobil baru sama suami.'

Terus kamu bikin status tandingan, 'Iya, nikah baru 2 bulan seneng banget dapet kado mobil dari suami. Nikah 20 tahun dapet kado istri baru, masih seneng banget gak tuh?'

Jangankan pemilik status, semua orang yang berteman dengan kalian di medsos juga bakal auto paham kamu lagi nyinyirin siapa. Gak usah ngeles!

5. Memenangkan diri sendiri saat membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain

Hindari 5 Kebiasaan Ini kalau Ogah Disebut Tukang NyinyirIlustrasi dua pria (unsplash.com/marcschaefer)

Sebenarnya ini terbilang wajar sebab sifat subjektif pasti ada dalam diri setiap orang. Hanya saja, seharusnya kamu gak perlu sampai mengatakannya. Simpan perasaan unggul itu untuk diri sendiri saja.

Siapa juga yang suka dijadikan bahan perbandingan? Sudah seenaknya dibandingkan dengan dirimu, masih dinilai lebih rendah pula. Ya pasti dia tersinggung!

Contohnya, kamu bilang pada seseorang yang lebih muda darimu, "Kamu rumah saja belum punya. Padahal waktu aku seumurmu, bukan sombong nih, tapi kredit rumah sudah kulunasi."

Duh, kalau begini sih, kamu paket komplet. Nyinyir plus sombong jadi satu. Bahkan sekalipun itu benar, buat apa juga kamu bikin mental orang lain down?

Perlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika kamu gak suka sama orang nyinyir, kamu juga jangan nyinyir ke orang lain, ya!

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Gak Perlu Nyinyir Terhadap Orang yang Pindah Agama

Marliana Kuswanti Photo Verified Writer Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya