5 Cara Melawan Perasaan Rendah Diri, Bebaskan Dirimu!

Perasaan tidak aman, gelisah, biasa dipengaruhi oleh buruknya lingkungan sosialmu. Kamu menemukan dirimu berjarak dari apa yang lingkunganmu tampilkan. Kamu menemukan perbedaan cara hidup, prinsip, yang justru membuatmu tidak bisa menemukan versi terbaik dalam dirimu.

Cara terbaik, jelas dengan cara menarik diri, dan memberi batas antara kehidupan pribadimu dengan lingkunganmu. Jika kamu tidak menarik diri, kamu yang akan semakin tersakiti. Jika bukan kamu yang menularkan pengaruhmu, kamu yang akan terseret dalam keadaan sebaliknya.

Tidak percaya diri akan menghadirkan perasaan tidak tenang. Selalu penuh keraguan saat memulai pekerjaan apa pun. Ambil jeda sejenak, dan renungkan. Betapa banyak nikmat yang telah Tuhan berikan. Kamu pun sangat istimewa.

Kamu sudah melalui perjalanan yang tidak mudah. Perasaanmu, pikiranmu, langkahmu, ada dalam genggamanmu. Mendekat kepada mereka yang menghargai dirimu apa adanya dan tetap bersama dengan mereka yang bisa membuatmu bertumbuh menjadi pribadi yang semakin baik.

Perasaan rendah diri bisa menjadi sebuah 'alarm' bahwa hubungan kamu dengan Tuhan sedang tidak baik-baik saja. Kamu sedang menjaga jarak dari-Nya, sehingga kamu seperti tidak bisa menemukan dirimu adalah versi terbaik yang diciptakan-Nya.

Kamu hanya bisa bercermin dari kesempurnaan yang diciptakan oleh matamu. Bahwa kamu memiliki banyak kekurangan, tidak beruntung, dan berbagai pikiran negatif lainnya. Sekarang saatnya kamu merenung, dan kembali merajut hubungan terbaik dengan-Nya. Kamu harus percaya, semakin kamu mendekatkan diri pada-Nya, semua keraguanmu pada dunia akan sirna.

Perasaan rendah diri, bisa tampak dari caramu menempatkan dirimu dalam hubungan sosial. Bagaimana kamu menghargai perasaanmu sendiri, bagaimana kamu memberi prioritas pada apa yang tidak dan ingin kamu lakukan.

Melakukan sesuatu yang tidak kamu sukai, terpaksa mengatakan kata ‘iya’, jelas membuatmu tidak nyaman. Sikap ini akan semakin menunjang rasa rendah dirimu, semakin membuatmu menemukan bahwa dirimu tidak berarti apa-apa.

Kata ‘tidak’ bukanlah kiamat jika kamu belajar mengatakannya. Kamu punya hak atas dirimu. Katakan ‘iya’ jika hatimu menerima. Demikian pula, jangan ragu katakan ‘tidak’ jika itu menyakitimu.

Kesibukan bekerja, belajar, selalu menyita hampir seluruh waktumu. Kelelahan yang tak terkendali membuatmu abai pada kebutuhan dirimu sendiri. Sesekali nikmati waktumu sendiri dengan aktivitas yang kamu sukai, menikmati hasil jerih payahmu selama ini. Ini adalah pemulihan terbaik pada jiwa lelahmu.

Me time tidak berarti kamu harus menghabiskan waktumu sendiri. Kamu bisa mengajak seseorang yang kamu inginkan, menemanimu berjalan-jalan dan menikmati semua waktu luang yang selama ini kamu tinggalkan.

Kondisi mental yang buruk sering dipengaruhi oleh faktor luar dari dirimu. Namun, yang memegang kendali penuh masihlah dirimu sendiri. Menjaga perasaan dan pikiran positif adalah cara terbaik untuk membentengi diri dari segala pengaruh toxic dari luar dirimu. Kamu yang memegang kendali kendali atas perasaanmu sendiri. Saatnya kamu berbahagia!