Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Membuat Beauty Tutorial Bisa Meredakan Stres, Ini Penjelasannya!

ilustrasi membuat beauty tutorial (pexels.com/cottonbro studio)

Beauty tutorial kini marak berdar di media sosial. Konten ini biasanya berisi cara melakukan perawatan wajah maupun makeup. Pembuatan beauty tutorial ini ternyata bukan hanya berguna bagi penontonnya, namun juga punya efek positif bagi pembuatnya, lho.

Beberapa penelitian membuktikan kegiatan membuat beauty tutorial mampu meredakan stres. Mulai dari efek kegiatan berulang, sentuhan halus pada wajah, hingga kegiatan bercermin, masing-masing memberikan manfaat yang gak disangka-sangka. Jika kamu penasaran, yuk, simak ulasan berikut!

1. Manfaat ritual dalam membuat beauty tutorial

ilustrasi membuat beauty tutorial (pexels.com/RDNE Stock project)

Ketika membuat beauty tutorial, kita sebenarnya sedang melakukan ritual, baik berupa perawatan wajah maupun mengaplikasikan makeup. Secara psikologis, melakukan ritual rupanya memiliki efek positif bagi pengendalian emosi.

Dilansir Psychology Today, ritual atau kegiatan berulang membantu mengurangi kecemasan, meningkatkan regulasi emosi dan menumbuhkan rasa memegang kendali. Hal itu disebabkan, ketika melakukan kegiatan yang telah berulang kali kita lakukan, kita sudah bisa memprediksi hasilnya. Di sanalah efek kendali yang menenangkan emosi diperoleh.

Tara Well Ph.D., seorang psikolog mengungkapkan dalam Psychology Today, "Ketika seseorang melakukan rutinitas perawatan kulit atau tata rias, aktivitas yang repetitif dan penuh perhatian ini dapat berfungsi sebagai teknik dasar. Rutinitas ini membantu mengarahkan seseorang pada momen saat ini, serta memungkinkan mereka untuk memproses emosi yang sulit tanpa menjadi kewalahan."

2. Sentuhan dan produksi hormon oksitosin

ilustrasi membuat beauty tutorial (pexels.com/Kampus Production)

Ketika membuat beauty tutorial, kita pasti menyentuh wajah. Sentuhan ini rupanya bermanfaat bagi kesehatan mental, lho. Hal ini disebabkan karena sentuhan mampu merangsang tubuh melepas hormon oksitosin yang merupakan hormon bahagia.

Dilansir Harvard Health Publishing, oksitosin merupakan hormon yang diproduksi di hipotalamus dan dilepaskan ke aliran darah oleh kelenjar pituitari. Sama seperti endorfin atau serotonin, oksitosin mampu mendorong tubuh memiliki perasaan positif lewat mekanisme relaksasi, dan memberikan ketenangan. 

Oksitosin secara medis terbukti mampu menurunkan stres dan kecemasan. Tidak harus membuat beauty tutorial, jika kamu melakukan aktivitas perawatan diri, tubuhmu juga bisa memproduksi oksitosin, kok.

3. Efek positif bercermin

ilustrasi membuat beauty tutorial (pexels.com/Thirdman)

Siapa sangka, aktivitas bercermin juga memiliki manfaat secara psikologis. Bercermin menjadi salah satu cara melakukan refleksi yang bertujuan untuk lebih mengenal dan menerima diri sendiri.

Tara Well Ph.D. kembali mengungkapkan, "Melihat ke cermin dengan penuh kesadaran selama rutinitas perawatan kulit memungkinkan individu untuk menghadapi kerentanan dan emosi mereka dengan cara yang mendukung dan tanpa menghakimi. Terlibat dalam praktik yang berfokus pada diri sendiri, seperti meditasi di depan cermin, dapat mengurangi kritik pada diri sendiri dan meningkatkan ketahanan emosional."

4. Dual engagement lewat makeup dan narasi

ilustrasi membuat beauty tutorial (pexels.com/Anna Shvets)

Ketika membuat beauty tutorial, seseorang bukan hanya melakukan riasan atau perawatan, melainkan juga menjelaskan prosesnya kepada penonton. Perilaku ini rupanya juga memberikan efek positif bagi tubuh, lho.

Dilansir Psychology Today, menggabungkan aktivitas verbal berupa narasi, dengan aktivitas nonverbal berupa riasan atau perawatan kulit, mampu menciptakan keterlibatan ganda yang dapat memfasilitasi pengaturan emosi. Terlibat dalam tugas-tugas kreatif sambil memproses emosi terbukti mampu membantu individu mengenali perasaan mereka dengan lebih efektif. Praktik tersebut juga bisa mengurangi intensitas emosi negatif yang berarti mengurangi stres dan kecemasan.

5. Mendapatkan perhatian dan validasi

ilustrasi membuat beauty tutorial (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Kegiatan membagikan beauty tutorial di media sosial juga bertujuan untuk menarik perhatian serta mendapatkan validasi. Bagi beberapa orang, mencari perhatian secara daring dirasa lebih memungkinkan karena keterbatasan kemampuan sosial. 

Ketika video beauty tutorial yang diberikan berhasil mencapai penonton dan mendapatkan respons positif, si pembuat video akan mendapatkan kepuasan. Validasi juga menjadi salah satu cara mengurangi kecemasan.

Sayangnya, dalam hal ini validasi justru menjadi pedang bermata dua. Jika video beauty tutorial yang dibagikan tidak mendapatkan respons yang diharapkan atau justru menuai kritik, hal ini akan berakibat negatif bagi pembuatnya.

Psikolog Tara Well Ph.D. juga memperingatkan dalam Psychology Today, membagikan sesuatu yang bersifat pribadi di media sosial harus dilakukan dengan hati-hati, "Tidak semua orang berhak untuk menyaksikan momen paling pribadi kita, dan berbagi berlebihan di media sosial terkadang dapat menyebabkan hasil negatif, seperti penyesalan, salah tafsir, atau kerusakan emosional."

Itulah beberapa manfaat psikologis kegiatan membuat beauty tutorial. Gak disangka, justru lebih banyak manfaat yang diperoleh si pembuat daripada penonton, ya. 

Namun kamu juga harus lebih bijaksana ketika membagikan video pribadi, nih. Pastikan kamu sudah mengetahui segala kemungkinan yang terjadi, ya. Karena membagikan video pribadi juga bisa menuai kritik bahkan kecaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anita Hadi Saputri
EditorAnita Hadi Saputri
Follow Us