Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memilih Lokasi Rumah yang Aman dari Risiko Banjir, Jangan Asal!

ilustrasi rumah kebanjiran (unsplash.com/chriswebdog)
ilustrasi rumah kebanjiran (unsplash.com/chriswebdog)

Memilih lokasi rumah adalah faktor yang paling penting sebelum memutuskan untuk tinggal dan menetap dalam jangka waktu lama. Keputusan ini sangat memengaruhi kenyamanan, keamanan, dan juga investasi jangka panjang. Salah satu faktor krusial yang perlu diperhatikan adalah risiko terhadap banjir.

Di Indonesia, banyak wilayah yang rentan terhadap banjir, terutama saat musim hujan tiba. Banjir tidak hanya bisa merusak properti, tetapi juga mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengancam keselamatan penghuni rumah. Untuk menghindari risiko ini, berikut beberapa tips untuk memilih lokasi rumah yang aman dari risiko banjir.

1.Coba cek riwayat banjir di wilayah tersebut

ilustrasi rumah kebanjiran (unsplash.com/wcwarren)
ilustrasi rumah kebanjiran (unsplash.com/wcwarren)

Melakukan riset tentang riwayat banjir di lokasi yang akan dipilih sangat penting. Cari tahu apakah wilayah tersebut pernah mengalami banjir sebelumnya atau tidak dan seberapa parah itu. Kamu bisa memeriksa informasi ini dari penduduk setempat, atau melihat peta risiko banjir yang disediakan instansi terkait.

Penduduk lokal biasanya bisa memberikan wawasan yang lebih mendetail mengenai bagaimana air di lingkungan tersebut saat musim hujan. Wilayah yang sering mengalami banjir biasanya memiliki pola banjir yang berulang setiap tahun atau setiap musim hujan. Jika lokasi yang kamu pertimbangkan pernah dilanda banjir beberapa kali dalam kisaran sepuluh tahun terakhir, sebaiknya pertimbangkan ulang keputusanmu.

2.Perhatikan ketinggian lokasi rumah

ilustrasi rumah (unsplash.com/amk56)
ilustrasi rumah (unsplash.com/amk56)

Ketinggian tanah menjadi faktor penting dalam menentukan kerentanan sebuah area terhadap banjir. Rumah yang berada di dataran rendah atau dekat dengan sungai, danau, atau pesisir laut memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena banjir. Sebaliknya, rumah yang dibangun di area yang lebih tinggi biasanya lebih aman.

Jika kamu ingin memastikan keamanan, pilihlah lokasi rumah yang memiliki ketinggian tanah lebih tinggi dari area sekitarnya. Hal ini bisa membantu air mengalir menjauh dari rumah saat musim hujan. Kamu bisa menggunakan aplikasi peta topografi atau bertanya kepada pihak pengembang tentang ketinggian area untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

3.Periksa sistem drainase di sekitar lokasi rumah

ilustrasi saluran drainase (unsplash.com/matty_sievers)
ilustrasi saluran drainase (unsplash.com/matty_sievers)

Sistem drainase yang baik adalah kunci untuk mencegah banjir, terutama di wilayah perkotaan. Pastikan kamu mengecek apakah lingkungan di sekitar rumah memiliki drainase yang memadai. Saluran drainase yang baik seharusnya cukup besar untuk menampung air hujan, bebas dari sumbatan, dan terhubung langsung ke sistem pembuangan air kota yang lebih besar.

Jika saluran air di lingkungan tersebut sering tersumbat, sempit, atau tidak terawat, risiko banjir akan semakin tinggi. Selain itu, pastikan juga bahwa jalanan di sekitar rumah tidak terlalu rentan tergenang saat hujan. Beberapa perumahan modern biasanya sudah dirancang dengan mempertimbangkan sistem drainase yang baik untuk mengatasi air berlebih.

4.Pilih lokasi yang dekat dengan ruang terbuka hijau

ilustrasi taman rumah (pexels.com/magda-ehlers-pexels)
ilustrasi taman rumah (pexels.com/magda-ehlers-pexels)

Ruang terbuka hijau, seperti taman kota atau hutan kota, berfungsi sebagai area penyerapan air alami yang sangat penting dalam mencegah banjir. Wilayah yang memiliki ruang terbuka hijau biasanya lebih rendah risikonya terkena banjir, karena tanah di area tersebut mampu menyerap air hujan dan mencegah terjadinya genangan air.

Saat memilih rumah, perhatikan apakah lingkungan sekitar memiliki ruang terbuka hijau yang memadai. Ruang ini tidak hanya bermanfaat untuk mencegah banjir, tetapi juga memberikan manfaat tambahan, seperti udara yang lebih segar dan pemandangan yang indah.

5.Pastikan rumah dibangun dengan standar anti banjir

ilustrasi membangun rumah (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi membangun rumah (pexels.com/Pixabay)

Terakhir, rumah juga harus dibangun dengan dengan standar konstruksi yang mempertimbangkan risiko banjir. Beberapa pengembang properti banyak yang mulai merancang perumahan dengan mempertimbangkan risiko banjir, seperti dengan meningkatkan ketinggian pondasi rumah, menggunakan material tahan air, dan menyediakan tanggul kecil untuk mencegah air masuk ke area rumah.

Jika kamu membeli rumah baru, pastikan untuk bertanya kepada pengembang mengenai langkah-langkah yang mereka ambil untuk melindungi properti dari banjir. Sementara itu, jika kamu membangun rumah sendiri, pastikan untuk menggunakan jasa tukang yang berpengalaman dalam desain bangunan tahan banjir.

Memilih lokasi rumah yang aman dari risiko banjir haruslah cermat dan teliti. Dengan mempertimbangkan lima tips di atas, kamu dapat memilih lokasi rumah aman dan nyaman untuk jangka waktu yang lama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us